Malam, Antrean Mobil Sempat Tembus 2 Km
Antrean mobil pribadi mencapai areal Terminal Kargo Gilimanuk atau sepanjang sekitar 2 kilometer dari pintu loket pelabuhan.
Arus Mudik Melalui Pelabuhan Gilimanuk
NEGARA, NusaBali
Semakin mendekati hari H Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah/2018, arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, terus mengalami lonjakan. Namun lonjakan yang paling signifikan terjadi saat malam hari. Seperti yang terjadi pada Senin (11/6) malam, arus mudik sempat membeludak hingga mengakibatkan puncak antrean mobil pribadi di areal Terminal Kargo Gilimanuk, atau sepanjang 2 kilometer dari loket tiket pelabuhan.
Membeludaknya arus mudik yang didominasi kendaraan roda empat pada Senin malam atau memasuki H-4 lebaran itu, sudah mulai terlihat sekitar pukul 22.00 Wita. Kedatangan pemudik yang hampir secara bersamaan itu, dengan cepat memperpanjang antrean di pintu loket. Meski sudah terus dialirkan ke dalam pelabuhan, untuk lanjut diseberangkan menuju Pelabuhan Ketapang, namun peningkatan volume kendaraan dalam jumlah banyak itu, akhirnya membuat ekor antrean mengular sampai keluar areal pelabuhan.
Menjelang tengah malam, pihak kepolisian langsung menerapkan rekayasa arus lalu lintas. Jalan utama menuju pelabuhan, khusus difokuskan untuk kendaraan roda dua serta kendaraan besar, bus dan truk. Sedangkan mobil pribadi diarahkan masuk ke areal Terminal Kargo Gilimanuk, untuk kemudian dialirkan masuk ke jalan gang seputaran pemukiman warga, sebelum tembus ke loket tiket pelabuhan. Setelah dilakukan upaya rekayasa arus itu, kepadatan arus mudik semakin berkurang memasuki Selasa (12/6) sekitar pukul 05.00 Wita itu. Akhirnya kepadatan arus mudik berhasil terurai memasuki sekitar pukul 09.00 Wita.
Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M Didik Wiratmoko seizin Kapolres Jembrana AKBP Budi P Saragih, Selasa kemarin, membenarkan antrean saat malam H-4 lebaran. Menurutnya, jika tidak dilakukan rekayasa arus ketika terjadi kepadatan Senin malam lalu itu, kemungkinan terjadi antrean lebih panjang. “Kemarin malam ya kami alihkan mobil pribadi ke Terminal Kargo, masuk ke jalan gang, dan mulai antre dari dalam terminal. Kalau tidak diarahkan, kemungkinan antrean tembus sampai di Desa Melaya. Tetapi dari tiga jalan gang yang ada, sementara kemarin baru dua gang yang digunakan,” ujarnya.
Sedangkan saat dilakukan rekayasa arus pada H-4 lebaran itu, kata Kompol Didik, untuk kendaraan besar truk dan bus, antreannya sempat memuncak sampai depan Pasar Umum Gilimanuk, atau sekitar 800 meter dari loket tiket pelabuhan. Kemudian roda dua hanya antre sampai di tenda depan pertokoan sebelah timur Polsek Kawasan Laut Gilimanuk atau sekitar 200 meter dari loket tiket. “Tetapi setelah diberlakukan rekayasa, semua sudah lancar kembali. Pagi tadi (kemarin) sekitar pukul 08.00 Wita, sudah habis antreannya,” katanya.
Sesuai pemantauan Selasa siang hingga sore kemarin, atau memasuki H-3 lebaran, arus penumpang tampak kembali ramai lancar. Pengaturan arus menuju pelabuhan juga kembali normal. “Memang kami lihat arus mudik ini fluktuatif. Paling ramai pas malam. Kalau kembali padat malam ini (Selasa malam), kami pastikan sudah siap untuk memberlakukan rekayasa. Termasuk koordinasi dengan ASDP untuk maksimalkan pelayanan di pelabuhan,” tuturnya.
Sementara, data posko angkutan lebaran ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, pada H-4 lebaran, Senin (11/6) pukul 08.00 Wita hingga Selasa (12/6) pukul 08.00 Wita, total ada sebanyak 60.463 penumpang dengan 13.579 kendaraan roda dua dan 6.580 kendaraan roda empat yang diseberangkan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Jumlah penumpang saat H-4 lebaran itu meningkat drastis dibandingkan sehari sebelumnya, H-5 lebaran, Minggu (10/6) pukul 08.00 Wita hingga Senin (11/6) pukul 08.00 Wita, sebanyak 49.569 penumpang dengan 9.668 kendaraan roda dua dan 5.326 kendaraan roda empat. *ode
1
Komentar