Jasa Sewa Mobil Stabil
Hal itu diperkirakan karena kepemilikan kendaaraan pribadi semakin bertambah. Belum lagi jasa sewa kendaraan ke keluarga atau ke rumah (system aplikasi).
Tak Terpengaruh Liburan Hari Raya
DENPASAR, NusaBali
Usaha jasa persewaan kendaraan atau mobil tak terpengaruh liburan dan mudik, yang terkait rentetan hari raya keagamaan.Ya, mulai hari Galungan pada Rabu (30/5) dan Kuningan pada Sabtu (9/6). Kemudia disusul liburan lebaran hari raya Idul Fitri pada Jumat-Minggu,15, 16, 17 Juni).
Liburan tersebut tidak banyak memberi pengaruh bisnis jasa sewa kendaaraan. Kalangan pengusaha jasa sewa kendaraan mengaku penyewaaan kendaraan relatif tidak ada lonjakan. Hal itu diperkirakan karena kepemilikan kendaaraan pribadi semakin bertambah. Belum lagi jasa sewa kendaraan ke keluarga atau ke rumah (sistem aplikasi).
“Tidak ada pengaruh signifikan,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Kendaraan Indonesia (Aperkindo) Bali I Nyoman Seniweca, Selasa (12/7). Keadaan sekarang, lanjut Seniweca, berbeda dengan waktu-waktu lalu, dimana pada musim liburan penyewaan kendaraan ramai. Kenyataan tidak demikian belakangan ini.
”Ini karena perkembangan terus, termasuk perkembangan kemajuan teknologi,” jelas Seniweca. Karena itulah, kalangan pengusaha seperti Seniweca mengaku hanya melayani penyewaan dari wisatawan atau tamu-tamu di Bali. Sedang untuk mudik, termasuk ke luar daerah tidak ada.
Apakah ada peningkatan atau penurunan sewa, Seniweca mengaku tidak bisa memastikan. Pihaknya mengaku tidak melakukan hitungan pasti. Demikian juga dengan jumlah armada pengusaha yang tergabung dalam Asperkindo, Seniweca menyatakan tidak menghitungnya.
Sedang perusahan penyewaan kendaraan yang bergabung di Asperkindo, sebanyak 14 perusahan. “ Maaf, kami tak pernah menghitung,” ujar pemilik usaha rental Wirasana Rental ini. Sebelumnya pengusaha rent car yang lain mengaku ada kenaikan penyewaan kendaraan pada musim liburan dan mudik terkait Galungan-Kuningan dan mudik jelang Idul Fitri. Namun kenaikaan sewa tersebut, seolah menjadi kompensasi atau menutupi penyewaan yang relatif sepi pada hari biasa.
“Astungkara, cukup ramai. Sedang hari biasa paling 2-5 kendaraan saja," ujar I Nengah Sweca pemilik Sweca Rent Car di Denpasar. Terkait Galungan - Kuningan, Sweca mengaku dapat bookingan 42 pesanan. Sedang sewa berkaitan mudik Lebaran baru sekitar 20 pesanan. "Ada kenaikan memang, namun pada hari biasa yang agak sepi," ujarnya. Dari pantauan ada sejumlah persyaratan dari pengusaha rent car
yang mesti dipenuhi pihak penyewa, sebagai jaminan.Diantaranya menunjukkan KTP suami-istri, KK, menunjukkan SIM A dan SIM. Selain itu pihak pengusaha rent car menyatakan kendaraan sewa tidak diansuransikan. “Ini untuk menjamin hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Sweca. Misalnya, jangan sampai kendaraan diperlakukan semaunya, dengan alasan karena sudah menyewa. *K17
Usaha jasa persewaan kendaraan atau mobil tak terpengaruh liburan dan mudik, yang terkait rentetan hari raya keagamaan.Ya, mulai hari Galungan pada Rabu (30/5) dan Kuningan pada Sabtu (9/6). Kemudia disusul liburan lebaran hari raya Idul Fitri pada Jumat-Minggu,15, 16, 17 Juni).
Liburan tersebut tidak banyak memberi pengaruh bisnis jasa sewa kendaaraan. Kalangan pengusaha jasa sewa kendaraan mengaku penyewaaan kendaraan relatif tidak ada lonjakan. Hal itu diperkirakan karena kepemilikan kendaaraan pribadi semakin bertambah. Belum lagi jasa sewa kendaraan ke keluarga atau ke rumah (sistem aplikasi).
“Tidak ada pengaruh signifikan,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Kendaraan Indonesia (Aperkindo) Bali I Nyoman Seniweca, Selasa (12/7). Keadaan sekarang, lanjut Seniweca, berbeda dengan waktu-waktu lalu, dimana pada musim liburan penyewaan kendaraan ramai. Kenyataan tidak demikian belakangan ini.
”Ini karena perkembangan terus, termasuk perkembangan kemajuan teknologi,” jelas Seniweca. Karena itulah, kalangan pengusaha seperti Seniweca mengaku hanya melayani penyewaan dari wisatawan atau tamu-tamu di Bali. Sedang untuk mudik, termasuk ke luar daerah tidak ada.
Apakah ada peningkatan atau penurunan sewa, Seniweca mengaku tidak bisa memastikan. Pihaknya mengaku tidak melakukan hitungan pasti. Demikian juga dengan jumlah armada pengusaha yang tergabung dalam Asperkindo, Seniweca menyatakan tidak menghitungnya.
Sedang perusahan penyewaan kendaraan yang bergabung di Asperkindo, sebanyak 14 perusahan. “ Maaf, kami tak pernah menghitung,” ujar pemilik usaha rental Wirasana Rental ini. Sebelumnya pengusaha rent car yang lain mengaku ada kenaikan penyewaan kendaraan pada musim liburan dan mudik terkait Galungan-Kuningan dan mudik jelang Idul Fitri. Namun kenaikaan sewa tersebut, seolah menjadi kompensasi atau menutupi penyewaan yang relatif sepi pada hari biasa.
“Astungkara, cukup ramai. Sedang hari biasa paling 2-5 kendaraan saja," ujar I Nengah Sweca pemilik Sweca Rent Car di Denpasar. Terkait Galungan - Kuningan, Sweca mengaku dapat bookingan 42 pesanan. Sedang sewa berkaitan mudik Lebaran baru sekitar 20 pesanan. "Ada kenaikan memang, namun pada hari biasa yang agak sepi," ujarnya. Dari pantauan ada sejumlah persyaratan dari pengusaha rent car
yang mesti dipenuhi pihak penyewa, sebagai jaminan.Diantaranya menunjukkan KTP suami-istri, KK, menunjukkan SIM A dan SIM. Selain itu pihak pengusaha rent car menyatakan kendaraan sewa tidak diansuransikan. “Ini untuk menjamin hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Sweca. Misalnya, jangan sampai kendaraan diperlakukan semaunya, dengan alasan karena sudah menyewa. *K17
1
Komentar