Pesemetonan Puri Se-Buleleng Doakan Kemenangan Koster-Ace
Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1, mendapatkan doa dan restu dukungan dari panglingsir dan para manggala Pasemetonan Puri se-Buleleng.
Berikan 7 Pokok Pikiran untuk Bekal Memimpin Bali
SINGARAJA, NusaBali
Restu dan dukungan ini diberikan ketika Cagub Wayan Koster bertatap muka dan sekalgus madharma suaka di Puri Kanginan, Kota Singaraja, Kecamatan Buleleng, Selasa (12/6). Tokoh Pasemetonan Puri se-Buleleng yang hadir dalam pertemuan dengan Cagub Wayan Koster hari itu, antara lain, Manggala Puri Tukadmungga (Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng), Puri Bangkah, dan Puri Kanginan. Cagub Wayan Koster sendiri didampingi Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana (yang juga Bupati Buleleng), Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Buleleng Gede Supriatna (yang kini Ketua DPRD Buleleng), Nyoman Sutjidra (Wakil Bupati Buleleng), jajaran Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng, jajaran Fraksi PDIP DPRD Buleleng, dan perwakilan partai pengusung.
Cagub Wayan Koster dan timnya diterima dengan suasana penuh kekeluarga oleh AA Ngurah Parwata Panji, AA Ngurah Santanu, dan AA Ngurah Sudipta Panji selaku Panglingsir Pasemetonan Puri se-Buleleng. Panglingsir Puri Kanginan Singaraja, AA Ngurah Parwata Panji, mengatakan pihaknya selaku tuan rumah merasa sangat berbahagia diberi kesempatan menerima kehadiran Cagub Koster.
"Semoga pertemuan ini bisa membawa manfaat bagi kita semua. Kami juga berharap dan mendoakan, semoga Pak Koster bersama Cok Ace bisa terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023," harap Parwata Panji.
Sedangkan Panglingsir Puri Agung Singaraja, AA Ngurah Sudipta Panji, selaku perwakilan Pasemetonan Puri se-Buleleng, juga mengaku ikut berbangga atas adanya putra terbaik Buleleng dalam kontestasi politik gong demokrasi Pilgub Bali 2018. Pihaknya pun memberikan doa restu kepada Koster-Ace agar memenangkan tarung Pilgub Bali, 27 Juni 2018 depan.
"Kami bersama-sama mendoakan, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa merestuai perjuangam pasangan calon nomor 1, Koster-Ace, hingga terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali," harap Sudipta Panji.
Dalam kesempatan itu, Pasemetonan Puri se-Buleleng juga menyampaikan 7 pokok pikiran aspirasi kepada Koster. Menurut Sudipta Panji, awalnya ada sekitar 150 aspirasi. Namun, setelah dikerucutkan, akhirnya berkurang menjadi 7 pokok pikiran. "Kalau dari 7 pokok-pokok pikiran itu diperas lagi menjadi satu, maka intinya akan menjadi pesaje (benar-benar atau sungguh-sungguh berkomitmen, Red)," tandas Sudipta Panji.
Pertama, menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali yang berpijak pada nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Hita Karana, yang bermakna keseimbangan di dalam membangun Bali secara keseluruhan. Kedua, berintegritas tinggi, berjiwa besar, dan bertanggung jawab sebagai figur penyelenggara birokrasi pemerintahan yang profesional belandaskan bakti. Ketiga, sebagai pemimpin yang mengayomi semua masyarakat lintas etnis dan agama.
Keempat, mampu menjadi pemimpin yang membawa Bali punya posisi tawar strategis di tingkat nasional dan internasional, dengan berlandaskan budaya dan dharma. Kelima, meletakkan dasar pola pembangunan Bali dengan konsep ‘One Insland One Management’. Keenam, meningkatkan kualitas SDM Bali agar mampu bersaing tinggi. Ketujuh, menjadi Gubernur yang selalu berperilaku sederhana dan cepat tanggap terhadap kepentingan masyarakat.
Menurut Sudipta Panji, pihaknya berharap 7 pokok-pokok pikran yang merupakan aspirasi sekaligus amanah dari Pasemetonan Puri se-Buleleng ini agar mampu direalisasikan oleh Koster-Ace, setelah terpilih nanti. "Semoga nantinya pesaje, tidak boleh ragu-ragu atau harus serius atau berkomitmen," tegasnya.
Sementara itu, Cagub Wayan Koster merasa sangat terharu atas doa restu dan aspirasi sekaligus amanah yang diberikan Pasemetonan Puri se-Buleleng. Koster pun mengucapkan terima kasih. "Terima kasih atas doa restu yang sudah diberikan oleh para panglingsir dan manggala Pasemetonan Puri se-Buleleng. Saya sangat bahagia dan terharu sekali," jelas Koster.
Terkait 7 pokok pikiran dari Pasemetonan Puri se-Buleleng, menurut Koster, senapas dan sejalan dengan visi misi Koster-Ace yang dibingkai dalan konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Dalam konsep ini, ada tiga hal pokok yang harus jadi pertimbangan dalam membangun Bali, yakni alam Bali, manusia, dan kebudayaan Bali. "Maka pembangunan Bali ke depan akan dilakukan secara holistik (keseluruhan),” tegas politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Menurut Koster, konsep pembangunan menyeluruh itu juga berkaitan dengan sistem kehidupan masyarakat Bali yang tidak bisa dipisahkan sejak zaman dulu hingga saat ini, yakni konsep Tri Hita Karana. Demikian juga dalam kesehariannya, masyarakat Bali selalu menyatu dengan alam. Untuk itu, kelestarian lingkungan hidup harus tetap terjaga sebagaimana diajarkan leluhur.
Koster menyebutkan, dalam praktek, sejatinya manusia itu adalah alam, maka harus seirama dengan alam, tidak boleh dirusak. Sebab, jika alam dirusak, tidak akan memberikan mamfaat bagi manusia dan penghuni lainnya. Terangkum dari ajaran leluhur tersebut, Koster akhirnya merumuskan bahwa pembangunan Bali ke depan sesuai visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ atau dengan pola pembangunan semesta berencana. Maknanya sekaligus adalah menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, sesuai prinsip Tri Sakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonimi, dan berkepribadian secara budaya.
“Semua pembangunan akan dilakukan secara terencana, mempertimbangkan berbagai aspek dan terarah berikut terintegrasi dalam satu wilayah Bali, dan dibalut dengan bingkai kesatuan wilayah Republik Indonesia,” tegas Ketua DPD PDIP Bali yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI ini. *
1
Komentar