Atlet Bali Berlomba Bela 'Marah Putih'
Atlet Bali yang bergabung pada tim inti Asian Games dapat tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik. Sebab, ini sejarah tampil di Asian Games.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 39 atlet Bali berlomba masuk tim inti Asian Games 2018. Sebab dalam beberapa bulan terakhir sebelum 18 Agustus, akan dilakukan pengurangan menjadi tim inti yang mewakili ‘Kontingen Merah Putih’ Indonesia nantinya. Namun dari 39 atlet, 13 diantaranya sudah ditetapkan menjadi tim inti.
Jumlah itu termasuk tambahan tim inti dari atlet Kabaddi sebanyak 12 atlet. Hingga total tim inti untuk saat ini dari Bali ada 25 atlet. Tinggal 14 atlet yang belum ditetapkan masuk tim inti. Karena masih melakukan proses seleksi di masing-masing PB Cabor. Bidang Prestasi KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra saat dikonfirmasi Rabu (13/6) menegaskan, ke-25 atlet yang mengantongi tiket tim inti Asian Games, termasuk dua karateka andalan Bali I Made Budi Kertiyasa di kelas Kumite + 84 kg putra dan Cokorda Istri Agung Sanistyarani (Cok Is) di kelas Kumite -55 kg putri. Kedua atlet karate dari perguruan Inkai Bali.
Sedangkan dari 25 atlet itu, Kabaddi menyumbangkan jumlah atlet paling banyak. Dari 14 atlet cabor Kabaddi, Bali menyumbang 12 atlet yang sudah ditetapkan masuk tim inti. Sisanya dari berbagai cabor, seperti Layar, Pencak Silat, Judo, Angkat Besi, Menembak, dan Atletik. Diluar cabor Kabaddi sampai saat ini ada 13 atlet masuk tim inti. Sedangkan atlet dari cabor tinju masih seleksi.
Yamadhiputra berharap, atlet Bali yang bergabung pada tim inti Asian Games dapat tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik. Sebab, ini sejarah tampil di Asian Games. Sedangkan yang masih berproses menuju tim inti diharapkan menjadi yang terbaik di tiap kelasnya. Lalu akhirnya akan dipilih menjadi tim inti.
Sebab potensi tambahan atlet tim inti masih berpeluang terus bertambah. Mulai dari atlet basket, tinju, atletik dan menembak. Karena penentuan menuju tim inti mekanismenya di masing-masing PB cabor, mendekati pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus.
"Jadi sekitar 14 atlet lagi masih berproses dan siap-siap menuju tim inti Asian Games. Mudah-mudahan atlet Bali mampu lolos," harap Yamadhiputra. Sebab tim inti itulah yang mewakili Indonesia di ajang Asian Games. Termasuk yang berstatus cadangan dan seterusnya. Jika ada masalah dengan atlet tim inti, atlet cadangan sewaktu-waktu bisa menggantikan posisinya. *dek
Jumlah itu termasuk tambahan tim inti dari atlet Kabaddi sebanyak 12 atlet. Hingga total tim inti untuk saat ini dari Bali ada 25 atlet. Tinggal 14 atlet yang belum ditetapkan masuk tim inti. Karena masih melakukan proses seleksi di masing-masing PB Cabor. Bidang Prestasi KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra saat dikonfirmasi Rabu (13/6) menegaskan, ke-25 atlet yang mengantongi tiket tim inti Asian Games, termasuk dua karateka andalan Bali I Made Budi Kertiyasa di kelas Kumite + 84 kg putra dan Cokorda Istri Agung Sanistyarani (Cok Is) di kelas Kumite -55 kg putri. Kedua atlet karate dari perguruan Inkai Bali.
Sedangkan dari 25 atlet itu, Kabaddi menyumbangkan jumlah atlet paling banyak. Dari 14 atlet cabor Kabaddi, Bali menyumbang 12 atlet yang sudah ditetapkan masuk tim inti. Sisanya dari berbagai cabor, seperti Layar, Pencak Silat, Judo, Angkat Besi, Menembak, dan Atletik. Diluar cabor Kabaddi sampai saat ini ada 13 atlet masuk tim inti. Sedangkan atlet dari cabor tinju masih seleksi.
Yamadhiputra berharap, atlet Bali yang bergabung pada tim inti Asian Games dapat tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik. Sebab, ini sejarah tampil di Asian Games. Sedangkan yang masih berproses menuju tim inti diharapkan menjadi yang terbaik di tiap kelasnya. Lalu akhirnya akan dipilih menjadi tim inti.
Sebab potensi tambahan atlet tim inti masih berpeluang terus bertambah. Mulai dari atlet basket, tinju, atletik dan menembak. Karena penentuan menuju tim inti mekanismenya di masing-masing PB cabor, mendekati pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus.
"Jadi sekitar 14 atlet lagi masih berproses dan siap-siap menuju tim inti Asian Games. Mudah-mudahan atlet Bali mampu lolos," harap Yamadhiputra. Sebab tim inti itulah yang mewakili Indonesia di ajang Asian Games. Termasuk yang berstatus cadangan dan seterusnya. Jika ada masalah dengan atlet tim inti, atlet cadangan sewaktu-waktu bisa menggantikan posisinya. *dek
1
Komentar