Kapal Rescue Milik BPBD Buleleng Ujicoba Setelah Parkir Selama 6 Bulan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng akhirnya mengujicoba Kapal Motor (KM) Katamara di Pantai Happy, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Minggu (17/6) pagi.
SINGARAJA, NusaBali
Sebelum diujicoba, kapal rescue yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulan Becana (BNPB) tersebut sempat selama 6 bulan terparkir di Kantor BPBD Buleleng di Singaraja. Ujicoba KM Katarama di Pantai Happy, Desa Tukadmungga, Minggu kemarin dipantau langsung Buati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Kapal warna oranye berkapasitas 15 orang ini diujicoba sejauh 4 mil dari Pantai Happy (Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng) hingga perairan Celukan Bawang (Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng).
Usai ujicoba perdana kemarin, KM Katamara masih diparkir di Pantai Happy. KM Katarama ini sebelumnya dibawa dari Kantor BPBD Buleleng di Singaraja ke Pantai Happy, Sabtu (16/6) malam, untuk kepentingan ujicoba perdana.
Kepala BPBD Buleleng, Made Subur, mengatakan pihaknya masih menunggu pihak ketiga yang berjanji wujudkan pembanguna dermaga di Pantai Pemaron, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. “Ya, buat sementara, KM Katamara parkir di sini (Pantai Happy) dulu, sembari menunggu realisasi pembangunan dermaga oleh PLTGU Pemaron. Rencananya, dermaga akan dibangun di Pantai Pemaron,” jelas Made Subur.
Menurut Made Subur, kapal rescue bantuan BNPB ini akan sangat membantu dalam penanganan dan evakausi bencana yang terjadi di te-ngah laut. Apalagi, Buleleng memiliki garis pantai terpanjang di Bali. Panjangnya garis pantai ini pula yang menjadi pertimbangan utama BNPB untuk memberikan bantuan KM Katarama kepada BPBD Buleleng.
“Kami memang mengajukan bantuan kapal rescue ke pusat. Selain itu, pusat juga mempertimbangkan Buleleng sebagai daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Bali, sehingga diprioritaskan dapat bantuan kapal rescue. Selain itu, data laporan kejadian kecelakaan laut yang sering terjadi di Buleleng juga menjadi pertimbangan,” jelas Made Subur.
Dalam pengoperasian KM Katamara bantuan dari BNPB ini, kata Made Subur, BPBD Buleleng juga sudah mengirim dua personelnya untuk mengikuti pelatihan mengemudikan kapal rescue tersebut. Namun, dalam penanganan dan evakuasi kecelakan laut nanti, BPBD Buleleng tetap akan menggandeng dan bersinergi dengan Basarnas dan instansi lainnya seperti PMI dan Dinas Kesehatan.
Made Subur sendiri optimistis dengan adanya KM Katamara ini, nantinya dapat melakukan pencarian korban secara maksimal ketika ada kecelakaan di laut. Sebab, KM Katamara ini menggunakan teknologi canggih.
Menurut Made Subur, KM Katamara tidak hanya memiliki kestabilan saat gelombang pasang, karena memiliki alat pemecah gelombang. Kapal rescue berbobot 2,5 GT yang digerakkan dengan 2 mesin berkekuatan total 300 PK ini juga dilengkapi alat pelacak korban tenggelam di tengah laut.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap KM Katamara yang baru diujicoba kemarin nantinya dapat berfungsi maksimal mengatasi permasalahan bencana laut di Gumi Panji Sakti, terutama dalam hal pencarian korban yang sangat sering terjadi saat gelombang pasang.
“Jadi, BPBD Buleleng jangan hanya jago penanganan musibah di darat saja, tapi juga di laut,” harap Bupati Agus Suradnyana, yang kemarin menyaksikan langsung ujicoba KM Katamara. Agus Suradnyana menegaskan, dengan adanya kapal rescue bantuan dari pusat ini, dapat mempercepat penanganan dan pencarian korban kece-lakaan laut di perairan Buleleng.*k23
Sebelum diujicoba, kapal rescue yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulan Becana (BNPB) tersebut sempat selama 6 bulan terparkir di Kantor BPBD Buleleng di Singaraja. Ujicoba KM Katarama di Pantai Happy, Desa Tukadmungga, Minggu kemarin dipantau langsung Buati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Kapal warna oranye berkapasitas 15 orang ini diujicoba sejauh 4 mil dari Pantai Happy (Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng) hingga perairan Celukan Bawang (Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng).
Usai ujicoba perdana kemarin, KM Katamara masih diparkir di Pantai Happy. KM Katarama ini sebelumnya dibawa dari Kantor BPBD Buleleng di Singaraja ke Pantai Happy, Sabtu (16/6) malam, untuk kepentingan ujicoba perdana.
Kepala BPBD Buleleng, Made Subur, mengatakan pihaknya masih menunggu pihak ketiga yang berjanji wujudkan pembanguna dermaga di Pantai Pemaron, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. “Ya, buat sementara, KM Katamara parkir di sini (Pantai Happy) dulu, sembari menunggu realisasi pembangunan dermaga oleh PLTGU Pemaron. Rencananya, dermaga akan dibangun di Pantai Pemaron,” jelas Made Subur.
Menurut Made Subur, kapal rescue bantuan BNPB ini akan sangat membantu dalam penanganan dan evakausi bencana yang terjadi di te-ngah laut. Apalagi, Buleleng memiliki garis pantai terpanjang di Bali. Panjangnya garis pantai ini pula yang menjadi pertimbangan utama BNPB untuk memberikan bantuan KM Katarama kepada BPBD Buleleng.
“Kami memang mengajukan bantuan kapal rescue ke pusat. Selain itu, pusat juga mempertimbangkan Buleleng sebagai daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Bali, sehingga diprioritaskan dapat bantuan kapal rescue. Selain itu, data laporan kejadian kecelakaan laut yang sering terjadi di Buleleng juga menjadi pertimbangan,” jelas Made Subur.
Dalam pengoperasian KM Katamara bantuan dari BNPB ini, kata Made Subur, BPBD Buleleng juga sudah mengirim dua personelnya untuk mengikuti pelatihan mengemudikan kapal rescue tersebut. Namun, dalam penanganan dan evakuasi kecelakan laut nanti, BPBD Buleleng tetap akan menggandeng dan bersinergi dengan Basarnas dan instansi lainnya seperti PMI dan Dinas Kesehatan.
Made Subur sendiri optimistis dengan adanya KM Katamara ini, nantinya dapat melakukan pencarian korban secara maksimal ketika ada kecelakaan di laut. Sebab, KM Katamara ini menggunakan teknologi canggih.
Menurut Made Subur, KM Katamara tidak hanya memiliki kestabilan saat gelombang pasang, karena memiliki alat pemecah gelombang. Kapal rescue berbobot 2,5 GT yang digerakkan dengan 2 mesin berkekuatan total 300 PK ini juga dilengkapi alat pelacak korban tenggelam di tengah laut.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap KM Katamara yang baru diujicoba kemarin nantinya dapat berfungsi maksimal mengatasi permasalahan bencana laut di Gumi Panji Sakti, terutama dalam hal pencarian korban yang sangat sering terjadi saat gelombang pasang.
“Jadi, BPBD Buleleng jangan hanya jago penanganan musibah di darat saja, tapi juga di laut,” harap Bupati Agus Suradnyana, yang kemarin menyaksikan langsung ujicoba KM Katamara. Agus Suradnyana menegaskan, dengan adanya kapal rescue bantuan dari pusat ini, dapat mempercepat penanganan dan pencarian korban kece-lakaan laut di perairan Buleleng.*k23
Komentar