Penataan Taman di Simpang Kali, Jimbaran, Diharapkan Jadi Ikon
Penataan Taman Pemarek Sradaning Dewata di Simpang Kali, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung diharapkan menjadi ikon wisata di Jimbaran.
MANGUPURA, NusaBali
Taman yang dilengkapi dengan patung Nakula Sadewa ini masih dalam tahap penyelesaian, dan ditargetkan selesai Agustus 2018. Bendesa Desa Adat Jimbaran Made Budiarta berharap dengan dibangunnya patung dan taman tersebut nantinya bisa menjadi ikon wisata bagi wilayah Jimbaran. Hal ini seiring dengan perkembangan Jimbaran sebagai daerah pariwisata. Dia juga berharap penataan juga diikuti pembenahan jalan raya. Menurutnya selama ini kawasan itu sangat kerodit.
“Sesuai rencana yang ditetapkan Pemkab Baudng secara keseluruhan, pembangunan dan penataan kawasan Simpang Kali Jimbaran ini selesai Agustus mendatang. Penataan kawasan Simpang Kali ini memang sudah lama diharapkan pihak Desa Adat Jimbaran. Akhirnya Pemkab Badung melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menata dan membangun kawasan Simpang Kali yang dulunya sangat semrawut,” tutur Budiarta, Minggu (17/6).
Sebelumnya Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan mengatakan penataan kawasan ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada 2017 dan tahap dua pada 2018 ini. Pada tahap pertama Pemkab Badung mengeluarkan dana sebesar Rp 900 juta dan tahap kedua sebesar Rp 2 miliar. Pada tahap pertama hanya membangun pedestal dan patung Nakula Sadewa setinggi 5 meter. Sementara tahap kedua adalah pembangunan perlengkapan patung.
Dalam perencanaannya, lanjut Merthawan, patung setinggi 5 meter itu akan dilengkapi dengan kolam, lighting, air mancur, dan propeti patung tambahan. Rencananya pembangunan seluruh patung itu rampung sebelum pertemuan IMF – World Bank 2018. “Pembangunan patung ini bukan multi years. Pada 2017 fokus pembangunannya hanya patung dan pedestalnya. Tinggi patungnya 5 meter dan pedestalnya 8 meter,” kata Merthawan. *p
Taman yang dilengkapi dengan patung Nakula Sadewa ini masih dalam tahap penyelesaian, dan ditargetkan selesai Agustus 2018. Bendesa Desa Adat Jimbaran Made Budiarta berharap dengan dibangunnya patung dan taman tersebut nantinya bisa menjadi ikon wisata bagi wilayah Jimbaran. Hal ini seiring dengan perkembangan Jimbaran sebagai daerah pariwisata. Dia juga berharap penataan juga diikuti pembenahan jalan raya. Menurutnya selama ini kawasan itu sangat kerodit.
“Sesuai rencana yang ditetapkan Pemkab Baudng secara keseluruhan, pembangunan dan penataan kawasan Simpang Kali Jimbaran ini selesai Agustus mendatang. Penataan kawasan Simpang Kali ini memang sudah lama diharapkan pihak Desa Adat Jimbaran. Akhirnya Pemkab Badung melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menata dan membangun kawasan Simpang Kali yang dulunya sangat semrawut,” tutur Budiarta, Minggu (17/6).
Sebelumnya Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan mengatakan penataan kawasan ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada 2017 dan tahap dua pada 2018 ini. Pada tahap pertama Pemkab Badung mengeluarkan dana sebesar Rp 900 juta dan tahap kedua sebesar Rp 2 miliar. Pada tahap pertama hanya membangun pedestal dan patung Nakula Sadewa setinggi 5 meter. Sementara tahap kedua adalah pembangunan perlengkapan patung.
Dalam perencanaannya, lanjut Merthawan, patung setinggi 5 meter itu akan dilengkapi dengan kolam, lighting, air mancur, dan propeti patung tambahan. Rencananya pembangunan seluruh patung itu rampung sebelum pertemuan IMF – World Bank 2018. “Pembangunan patung ini bukan multi years. Pada 2017 fokus pembangunannya hanya patung dan pedestalnya. Tinggi patungnya 5 meter dan pedestalnya 8 meter,” kata Merthawan. *p
1
Komentar