JK Tegaskan Ingin Istirahat
JK ingin beristirahat bukan karena soal umur dan kesehatan tapi soal konstitusi, serta ingin Indonesia dipenuhi pemimpin muda.
Tak Maju Pilpres 2019, Ingin Indonesia Dipimpin Orang Muda
MAKASSAR, NusaBali
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menegaskan dirinya akan beristirahat setelah menjabat sebagai wakil dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). JK menginginkan Indonesia dipimpin oleh orang-orang muda.
"Saya seperti biasa tetap merencanakan istirahat sambil ngurus pendidikan, ngurus agama," kata JK di sela-sela Open House Hari Raya Idul Fitri di kediaman pribadinya di Jala Haji Bau, Makassar, Minggu (18/6). Hal ini dikatakan JK jelang pendaftaran calon Presiden dan calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) pada Agustus mendatang. Dia juga baru mengetahui bahwa dirinya juga dilirik sebagai capres dan akan didampingi oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya belum tahu, cuman baca di koran," kata JK. Dikatakannya, dirinya ingin beristirahat bukan karena soal umur dan kesehatan tapi soal konstitusi. Ditambahkannya, dirinya ingin Indonesia dipenuhi oleh pemimpin yang umurnya lebih muda dari dirinya. "Ini masalah konstitusi dan untuk mengangkat yang muda," ucapnya dilansir detik.com.
Keinginan JK untuk beristirahat sekaligus menepis spekulasi jika JK akan maju Capres pada Pilpres 2019. Sebelumnya disebut-sebut Partai Demokrat sedang melirik JK untuk dijadikan Capres berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebelumnya PDIP juga mengkaji kemungkinan menduetkan lagi Jokowi dengan JK di Pilpres 2019. Namun konstitusi mengatur posisi Wapres JK sudah dua periode sehingga sudah tak memungkinkan untuk maju Cawapres lagi.
Sementara dalam open house, kemarin belasan ribu orang hadir. JK pun menyebut dirinya banyak mendapatkan cerita dari masyarakat saat bertemu "Ini kan sejak dahulu begitu, saya Wapres, tidak jadi presiden, pengusaha, dan jadi menteri, dan sekarang jauh lebih. Mereka (masyarakat) ingin ketemu, ingin jabat tangan dan foto," kata JK.
JK mengatakan mendapatkan banyak cerita saat bertemu dan berjabat tangan dengan masyarakat. "Ada yang suaminya bekerja sebagai buruh bangunan, ada tukang becak, dan ada yang bekerja di pelabuhan," terangnya. Yang menarik, lanjut JK, adalah saat dirinya bertemu dengan seseorang yang bekerja sebagai pemandi jenazah.
"Pendapatannya Rp 1,5 juta sebulan dan dalam keadaan sekarang dia harus mencari pekerjaan sampingan yang lain," ucapnya. Selain open house, JK juga membagikan zakat kepada warga Makassar. Tiap orang akan diberikan zakat Rp 100 ribu dan anak-anak mendapatkan zakat Rp 50 ribu. Proses pembagian zakat tampak berlangsung lancar. *
MAKASSAR, NusaBali
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menegaskan dirinya akan beristirahat setelah menjabat sebagai wakil dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). JK menginginkan Indonesia dipimpin oleh orang-orang muda.
"Saya seperti biasa tetap merencanakan istirahat sambil ngurus pendidikan, ngurus agama," kata JK di sela-sela Open House Hari Raya Idul Fitri di kediaman pribadinya di Jala Haji Bau, Makassar, Minggu (18/6). Hal ini dikatakan JK jelang pendaftaran calon Presiden dan calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) pada Agustus mendatang. Dia juga baru mengetahui bahwa dirinya juga dilirik sebagai capres dan akan didampingi oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya belum tahu, cuman baca di koran," kata JK. Dikatakannya, dirinya ingin beristirahat bukan karena soal umur dan kesehatan tapi soal konstitusi. Ditambahkannya, dirinya ingin Indonesia dipenuhi oleh pemimpin yang umurnya lebih muda dari dirinya. "Ini masalah konstitusi dan untuk mengangkat yang muda," ucapnya dilansir detik.com.
Keinginan JK untuk beristirahat sekaligus menepis spekulasi jika JK akan maju Capres pada Pilpres 2019. Sebelumnya disebut-sebut Partai Demokrat sedang melirik JK untuk dijadikan Capres berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebelumnya PDIP juga mengkaji kemungkinan menduetkan lagi Jokowi dengan JK di Pilpres 2019. Namun konstitusi mengatur posisi Wapres JK sudah dua periode sehingga sudah tak memungkinkan untuk maju Cawapres lagi.
Sementara dalam open house, kemarin belasan ribu orang hadir. JK pun menyebut dirinya banyak mendapatkan cerita dari masyarakat saat bertemu "Ini kan sejak dahulu begitu, saya Wapres, tidak jadi presiden, pengusaha, dan jadi menteri, dan sekarang jauh lebih. Mereka (masyarakat) ingin ketemu, ingin jabat tangan dan foto," kata JK.
JK mengatakan mendapatkan banyak cerita saat bertemu dan berjabat tangan dengan masyarakat. "Ada yang suaminya bekerja sebagai buruh bangunan, ada tukang becak, dan ada yang bekerja di pelabuhan," terangnya. Yang menarik, lanjut JK, adalah saat dirinya bertemu dengan seseorang yang bekerja sebagai pemandi jenazah.
"Pendapatannya Rp 1,5 juta sebulan dan dalam keadaan sekarang dia harus mencari pekerjaan sampingan yang lain," ucapnya. Selain open house, JK juga membagikan zakat kepada warga Makassar. Tiap orang akan diberikan zakat Rp 100 ribu dan anak-anak mendapatkan zakat Rp 50 ribu. Proses pembagian zakat tampak berlangsung lancar. *
Komentar