Korsel Langsung Dipecundangi Swedia
Korea Selatan gagal meraih poin di pertandingan perdana penyisihan Grup F Piala Dunia 2018, Senin (18/6) malam.
NIZHY NOVGOROD, NusaBali
Tim Negeri Ginseng langsung dibungkam Swedia 1-0 dalam pertandingan yang digelar di Nizhny Novgorod Stadium, Rusia tersebut. Satu-satunya gol bagi Swedia yang memupus harapan Korsel untuk meraih poin dipersembahkan kapten Andreas Granqvist melalui titik penalti pada menit ke-69. Penalti diberikan wasit Joel Aguilar dari El Salvador, setelah terjadinya pelanggaran di kotak terlarang yang terekam melalui teknologi Video Assistant Referees (VAR). Sebelum gol penalti tersebut, Korsel mampu meredam gempuran yang dilancarkan para pemain Swedia.
Dalam pertandingan yang ditayangkan langsung Trans TV semalam, Korsel asuhan pelatih Shin Tae-Yong lebih dulu memberi ancaman ke jantung pertahanan Swedia. Son Heung-Min mengirim umpan lewat tendangan bebas, namun bola berhasil dibuang ke luar lapangan.
Pada menit ke-18, gilitran Swedia mendapat peluang ketika Granqvist berhadapan satu lawan satu dengan kiper Korsel, Cho Hyun-Woo. Namun, tembakannya dari jarak dekat berhasil dimentahgkan kiper. Berselang dua menit kemudian, Swedia kembali mengancam melalui Marcus Berg. Sayang, sepakannya membentur kaki kiper Cho Hyun-woo.
Menjelang turun minum, Swedia kembali mengancam pertahanan Korsel. Kali ini, gilitan Viktor Claesson melepaskan tandukan usai menyambar umpan silang dari sisi kanan. Namun, tandukannya sedikit melambung di atas gawang Korsel.
Memasuki babak kedua, Korsel mengambil inisiatif menekan duluan. Sebuah umpan silang diarahkan ke dalam kotak penalti Swedia, namun kiper Robin Olsen berhasil menghalaunya. Pada menit ke-52, Korsel kembali membuat Swedia was-was ketika Kim Min-Woo melepas umpan chips yang mengarah ke Koo Ja-Cheol. Sayang, tandukan Koo sedikit melebar dari gawang Swedia.
Petaka bagi Korsel akhirnya datang di menit ke-65. Wasit Joel Aguilar menunjuk titik penalti untuk Swedia, karena Kim Min-Woo dianggap melanggar Viktor Claesson berdasarkan hasil Video Assistant Referees (VAR). Granqvist yang maju sebagai eksekutor dengan baik menjalankan tugasnya. Bek sekaligus kapten tim Swedia ini berhasil menjebol gawang Korsel, untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Pasca ketinggalan satu gol, Korsel mencoba meningkatkan intensitas serangan. Bahkan, pelatih Shin Tae-Yong sampai memasukkan pemain 20 tahun jebolan tim junior Barcelona, Lee Seung-woo. Meski mampu memaksa Swedia lebih banyak bertahan di 10 menit terakhir, Korsel tetap tidak bisa cetak gol. Hingga pertandingan usai, Swedia asuhan pelatih Janne Andersson tetap unggul 1-0.
Dengan kemenangan ini, Swedia memimpin klasemen sementara Grup F bersama Meksiko, dengan sama-sama mengantongi 3 poin hasil sekali menang. Malam sebelumnya, Meksiko secara mengejutkan sukses membungkam sang juara bertahan Jerman 1-0.
Sebaliknya, Korsel dan Jerman buat sementara terpuruk di dasar klasemen. Korsel masih menyisakan dua pertandingan menghadapi Meksiko dan Jerman. Sebaliknya, Jerman menyisakan pertandingan melawan Swedia dan Korsel.
Korsel sendiri menjadi langganan tampil di Piala Dunia tanpa terputus sejak pesta akbar di Meksiko tahun 1986. Prestasi terbaik Korsel selama ini adalah tembus babak semifinal Piala Dunia 2002 di depan publik sendiri. Kala itu, Korsel sukses mendepat raksasa Italia di perdelapan final dan Spanyol di babak perempat final. Langkah Korsewl baru terhenti di semifinal, ketika dilumat Panser Jerman 1-0 melalui gol tunggal Michael Ballack.
Sedangkan dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Korsel berhasil melaju hingga ke babak perdelapa final. Sayang, langkahnya terhenti setelah dijegal Uruguay 2-1. Sementara pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Korsel terhenti di babak penyisihan, gara-gara hanya sekali seri 1-1 melawan Rusia dan dua kali kalah (2-4 dari Aljazair dan 0-1 dari Belgia). *nar
Tim Negeri Ginseng langsung dibungkam Swedia 1-0 dalam pertandingan yang digelar di Nizhny Novgorod Stadium, Rusia tersebut. Satu-satunya gol bagi Swedia yang memupus harapan Korsel untuk meraih poin dipersembahkan kapten Andreas Granqvist melalui titik penalti pada menit ke-69. Penalti diberikan wasit Joel Aguilar dari El Salvador, setelah terjadinya pelanggaran di kotak terlarang yang terekam melalui teknologi Video Assistant Referees (VAR). Sebelum gol penalti tersebut, Korsel mampu meredam gempuran yang dilancarkan para pemain Swedia.
Dalam pertandingan yang ditayangkan langsung Trans TV semalam, Korsel asuhan pelatih Shin Tae-Yong lebih dulu memberi ancaman ke jantung pertahanan Swedia. Son Heung-Min mengirim umpan lewat tendangan bebas, namun bola berhasil dibuang ke luar lapangan.
Pada menit ke-18, gilitran Swedia mendapat peluang ketika Granqvist berhadapan satu lawan satu dengan kiper Korsel, Cho Hyun-Woo. Namun, tembakannya dari jarak dekat berhasil dimentahgkan kiper. Berselang dua menit kemudian, Swedia kembali mengancam melalui Marcus Berg. Sayang, sepakannya membentur kaki kiper Cho Hyun-woo.
Menjelang turun minum, Swedia kembali mengancam pertahanan Korsel. Kali ini, gilitan Viktor Claesson melepaskan tandukan usai menyambar umpan silang dari sisi kanan. Namun, tandukannya sedikit melambung di atas gawang Korsel.
Memasuki babak kedua, Korsel mengambil inisiatif menekan duluan. Sebuah umpan silang diarahkan ke dalam kotak penalti Swedia, namun kiper Robin Olsen berhasil menghalaunya. Pada menit ke-52, Korsel kembali membuat Swedia was-was ketika Kim Min-Woo melepas umpan chips yang mengarah ke Koo Ja-Cheol. Sayang, tandukan Koo sedikit melebar dari gawang Swedia.
Petaka bagi Korsel akhirnya datang di menit ke-65. Wasit Joel Aguilar menunjuk titik penalti untuk Swedia, karena Kim Min-Woo dianggap melanggar Viktor Claesson berdasarkan hasil Video Assistant Referees (VAR). Granqvist yang maju sebagai eksekutor dengan baik menjalankan tugasnya. Bek sekaligus kapten tim Swedia ini berhasil menjebol gawang Korsel, untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Pasca ketinggalan satu gol, Korsel mencoba meningkatkan intensitas serangan. Bahkan, pelatih Shin Tae-Yong sampai memasukkan pemain 20 tahun jebolan tim junior Barcelona, Lee Seung-woo. Meski mampu memaksa Swedia lebih banyak bertahan di 10 menit terakhir, Korsel tetap tidak bisa cetak gol. Hingga pertandingan usai, Swedia asuhan pelatih Janne Andersson tetap unggul 1-0.
Dengan kemenangan ini, Swedia memimpin klasemen sementara Grup F bersama Meksiko, dengan sama-sama mengantongi 3 poin hasil sekali menang. Malam sebelumnya, Meksiko secara mengejutkan sukses membungkam sang juara bertahan Jerman 1-0.
Sebaliknya, Korsel dan Jerman buat sementara terpuruk di dasar klasemen. Korsel masih menyisakan dua pertandingan menghadapi Meksiko dan Jerman. Sebaliknya, Jerman menyisakan pertandingan melawan Swedia dan Korsel.
Korsel sendiri menjadi langganan tampil di Piala Dunia tanpa terputus sejak pesta akbar di Meksiko tahun 1986. Prestasi terbaik Korsel selama ini adalah tembus babak semifinal Piala Dunia 2002 di depan publik sendiri. Kala itu, Korsel sukses mendepat raksasa Italia di perdelapan final dan Spanyol di babak perempat final. Langkah Korsewl baru terhenti di semifinal, ketika dilumat Panser Jerman 1-0 melalui gol tunggal Michael Ballack.
Sedangkan dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Korsel berhasil melaju hingga ke babak perdelapa final. Sayang, langkahnya terhenti setelah dijegal Uruguay 2-1. Sementara pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Korsel terhenti di babak penyisihan, gara-gara hanya sekali seri 1-1 melawan Rusia dan dua kali kalah (2-4 dari Aljazair dan 0-1 dari Belgia). *nar
1
Komentar