Piyasan Pura Puseh Kertasari Terbakar
Sebanyak 10 ton ijuk untuk 10 palinggih menjadi arang. Api diduga akibat korsleting, karena saat kejadian tidak ada krama mabanten dan tidak ada tukang yang kerja.
AMLAPURA, NusaBali
Piyasan Pura Puseh Kertasari, Lingkungan Kertasari, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem yang menyimpan 10 ton ijuk terbakar pada Jumat (11/3) sekitar pukul 16.00 Wita.
Warga sekitarnya kaget dan langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Warga tidak ada yang mengetahui penyebab terbakarnya ijuk, yang dipersiapkan untuk memperbaiki 10 palinggih di Pura Puseh Kertasari.
Bangunan piyasan yang juga berfungsi sebagai Bale Banjar Kertasari, terbagi dua. Bangunan di bagian utara berisi tumpukan ijuk lebih banyak. Kobaran api berasal dari tumpukan ijuk tersebut.
Kebetulan sore itu petugas Satuan Lalulintas Polsek Karangasem menggelar patroli dipimpin Kanit Lantas Polsek Karangasem Inspektur Satu Polisi I Made Budiarsa. Iptu Budiarsa menyaksikan kepulan asap tebal di jabaan Pura Puseh Kertasari, selanjutnya melaporkan ke Pos Pemadam Kebakaran Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Karangasem.
Beberapa menit kemudian datang empat mobil pemadam kebakaran, dipimpin Kadis Perhubungan dan Pemadam Kebakaran I Wayan Sutapa.
Tahap awal, hanya memadamkan kobaran api, selanjutnya kembali didatangkan satu tangki air untuk mendinginkan lokasi kebakaran. Petugas kemudian, merobohkan atap bangunan bagian utara dan atap bangunan selatan.
Sejumlah pangempon Pura Puseh Kertasari yang hadir, belum ada yang mengetahui penyebab kebakaran itu. Sebab, tidak ada tukang bangunan yang bekerja.
Pamangku di Pura Puseh Kertasari Jro Mangku Putu, mengaku, datang ke lokasi setelah menyaksikan banyak warga berkerumun. “Saya tidak tahu awal mula dan penyebab kebakaran itu. Saya lihat api telah berkobar,” ujarnya.
Saksi I Ketut Latri, mengaku kaget atas kebakaran secara mendadak di sore hari. Padahal tidak ada warga yang mabanten, dan tidak ada tukang bangunan palinggih yang kerja. ”Saya juga tidak tahu penyebab kebakaran itu,” katanya.
Begitu juga menurut prajuru Banjar Kertasari I Made Ungsiarta dan Dewa Nyoman Sekar. “Ijuk yang terbakar itu untuk mengganti atap 10 palinggih. Saya datang setelah melihat ada asap mengepul ke udara,” kata Made Ungsiarta.
Sedangkan Kadis Perhubungan dan Pemadam Kebakaran I Wayan Sutapa, memperkirakan kebakaran akibat korsleting listrik. “Itu baru dugaan, kebakaran disebabkan korsleting listrik,” kata Sutapa.
Hadir pula, Kanit Turjawali (Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli) Satlantas Polres Karangasem Iptu Reza Ahmad Faizal, KBO Sabhara Polres Karangasem Iptu I Gusti Agung Bagus Suteja, dan sejumlah anggota Polsek Karangasem.
Atas kebakaran itu, diperkirakan terjadi kerugian sekitar Rp 130 juta, dengan perhitungan per kilogram ijuk harganya Rp 5.000, atau Rp 50 juta ditambah kerugian bangunan Rp 80 juta. 7 k16
1
Komentar