Koster-Ace Sisir Daerah Heterogen di Denpasar
Ngurah Gede Sebut Rai Mantra Pongah Juari
DENPASAR, NusaBali
Cagub-Cawagub nomor urut 1, Dr Ir I Wayan Koster MM-Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) yang diusung PDIP, PAN, Hanura, PKPI, PKB, PPP terus menyisir suara di daerah heterogen di Kota Denpasar. Seperti pada, Senin (18/6) Koster-Ace mendapatkan dukungan dari warga Desa Tegal Arum dan Desa Tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat. Dalam acara yang dihadiri ribuan warga tersebut Ketua DPC PDIP Kota Denpasar yang juga Ketua Tim Pemenangan Koster- Ace Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede menyebut Rai Mantra pongah juari mengaku-ngaku masih didukung PDIP padahal tidak diusung PDIP.
Koster-Ace berhasil menggelar simakrama di Tegal Kerta-Tegal Harum tanpa halangan berarti yang disebut-sebut selama ini sebagai daerah heterogen (berbagai ragam suku, agama) dan diklaim sebagai basis paslon nomor 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung Golkar- Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS dan PBB.
Tak tangggung-tanggung Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dan panglingsir Puri Pemecutan Ida Tjokorda Pemecutan XI yang langsung turun bersama Koster-Ace. Juga hadir Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang juga pelaksana harian Walikota Denpasar. Selain itu hadir anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Denpasar, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali dapil Denpasar, tokoh masyarakat dan sejumlah relawan Koster-Ace.
Ketua DPC PDIP Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dalam sekapur sirihnya mengatakan Koster-Ace harus menang di Denpasar. Karena sosok Koster sendiri sudah terbukti pengabdian dan kinerjanya di masyarakat. Sementara Cok Ace adalah sosok yang sudah berhasil ketika menjadi Bupati Gianyar. “Pak Koster ketika duduk di DPR RI peraih suara terbanyak 3 nasional. Karena dukungan rakyat Bali luar biasa kepada Pak Koster. Banyak program yang sudah dilaksanakan untuk adat dan budaya Bali. Program wantilan di seluruh desa adat adalah program beliau,” ujar Ngurah Gede.
Dia juga menyebutkan Rai Mantra pongah juari (tidak tahu malu) mengaku masih didukung oleh PDIP di Pilgub Bali. “PDIP sudah mengajak beliau (Rai Mantra) sejak 12,5 tahun, sebagai Wakil Walikota Denpasar dan Walikota Denpasar. Tetapi sekarang menjadi musuh kita di Pilgub Bali 2018. Rai Mantra sudah tidak didukung PDIP masih pongah juari mengaku-ngaku didukung PDIP. Kalau ada yang masih mengaku-ngaku jangan percaya. PDIP mengusung Koster-Ace untuk menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali,” sodok Ngurah Gede disambut sorak sorai krama Denpasar.
Ngurah Gede mengajak krama Denpasar memilih paslon nomor 1 Koster-Ace yang sudah pasti memenangkan Pilgub Bali 27 Juni 2018. Sementara Koster yang kemarin hadir tanpa Cok Ace mengatakan dirinya siap ngayah sekala niskala untuk krama Bali. Ketika memimpin Bali nanti, Koster sudah siap bantu penanganan infrastruktur di Kota Denpasar terutama jalan yang masih banyak rusak.
“Dari 400 kilometer jalan di Kota Denpasar, sebanyak 200 kilometer rusak. Bahkan terdapat 100 kilometer jalan rusak berat. Ini sangat miris, ibukota jalannya banyak rusak. Saya dipercaya menjadi Gubernur Bali dengan Pak Cok Ace prioritas jalan rusak di Denpasar, termasuk jalan perumahan kami perbaiki. Karena anggarannya itu ada,” ungkap Koster.
Koster juga siapkan program pendidikan gratis, program kesehatan gratis dengan meluncurkan Program Jaminan Kesehatan Krama Bali Sehat dengan mengadopsi Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Dengan Program Kesehatan Krama Bali Sehat akan disinergikan dengan kabupaten/kota.
“Kami juga akan libatkan akademisi dari Universitas Udayana (Unud) untuk melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan, program kesehatan gratis dan berkualitas, sinergis dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan pengelolaan One Island One Management,” tegas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Sementara untuk program pembangunan wantilan di setiap Desa Adat akan diwujudkan Koster. Bahkan wantilan akan dilengkapi jaringan internet gratis di seluruh Bali.
Sementara terkait dengan tudingan Rai Mantra pongah juari masih mengaku-ngaku didukung PDIP, Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Provinsi Bali, I Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles dikonfirmasi NusaBali secara terpisah mengatakan Rai Mantra memang didukung rakyat. “Kalau orang ganteng mengaku ganteng itu wajar. Kalau tidak ganteng mengaku ganteng itu pongah juari. Karena Rai Mantra didukung masyarakat ya kan bukan pongah juari namanya,” bantah Pak Oles. *nat
Cagub-Cawagub nomor urut 1, Dr Ir I Wayan Koster MM-Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) yang diusung PDIP, PAN, Hanura, PKPI, PKB, PPP terus menyisir suara di daerah heterogen di Kota Denpasar. Seperti pada, Senin (18/6) Koster-Ace mendapatkan dukungan dari warga Desa Tegal Arum dan Desa Tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat. Dalam acara yang dihadiri ribuan warga tersebut Ketua DPC PDIP Kota Denpasar yang juga Ketua Tim Pemenangan Koster- Ace Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede menyebut Rai Mantra pongah juari mengaku-ngaku masih didukung PDIP padahal tidak diusung PDIP.
Koster-Ace berhasil menggelar simakrama di Tegal Kerta-Tegal Harum tanpa halangan berarti yang disebut-sebut selama ini sebagai daerah heterogen (berbagai ragam suku, agama) dan diklaim sebagai basis paslon nomor 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung Golkar- Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS dan PBB.
Tak tangggung-tanggung Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dan panglingsir Puri Pemecutan Ida Tjokorda Pemecutan XI yang langsung turun bersama Koster-Ace. Juga hadir Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang juga pelaksana harian Walikota Denpasar. Selain itu hadir anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Denpasar, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali dapil Denpasar, tokoh masyarakat dan sejumlah relawan Koster-Ace.
Ketua DPC PDIP Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dalam sekapur sirihnya mengatakan Koster-Ace harus menang di Denpasar. Karena sosok Koster sendiri sudah terbukti pengabdian dan kinerjanya di masyarakat. Sementara Cok Ace adalah sosok yang sudah berhasil ketika menjadi Bupati Gianyar. “Pak Koster ketika duduk di DPR RI peraih suara terbanyak 3 nasional. Karena dukungan rakyat Bali luar biasa kepada Pak Koster. Banyak program yang sudah dilaksanakan untuk adat dan budaya Bali. Program wantilan di seluruh desa adat adalah program beliau,” ujar Ngurah Gede.
Dia juga menyebutkan Rai Mantra pongah juari (tidak tahu malu) mengaku masih didukung oleh PDIP di Pilgub Bali. “PDIP sudah mengajak beliau (Rai Mantra) sejak 12,5 tahun, sebagai Wakil Walikota Denpasar dan Walikota Denpasar. Tetapi sekarang menjadi musuh kita di Pilgub Bali 2018. Rai Mantra sudah tidak didukung PDIP masih pongah juari mengaku-ngaku didukung PDIP. Kalau ada yang masih mengaku-ngaku jangan percaya. PDIP mengusung Koster-Ace untuk menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali,” sodok Ngurah Gede disambut sorak sorai krama Denpasar.
Ngurah Gede mengajak krama Denpasar memilih paslon nomor 1 Koster-Ace yang sudah pasti memenangkan Pilgub Bali 27 Juni 2018. Sementara Koster yang kemarin hadir tanpa Cok Ace mengatakan dirinya siap ngayah sekala niskala untuk krama Bali. Ketika memimpin Bali nanti, Koster sudah siap bantu penanganan infrastruktur di Kota Denpasar terutama jalan yang masih banyak rusak.
“Dari 400 kilometer jalan di Kota Denpasar, sebanyak 200 kilometer rusak. Bahkan terdapat 100 kilometer jalan rusak berat. Ini sangat miris, ibukota jalannya banyak rusak. Saya dipercaya menjadi Gubernur Bali dengan Pak Cok Ace prioritas jalan rusak di Denpasar, termasuk jalan perumahan kami perbaiki. Karena anggarannya itu ada,” ungkap Koster.
Koster juga siapkan program pendidikan gratis, program kesehatan gratis dengan meluncurkan Program Jaminan Kesehatan Krama Bali Sehat dengan mengadopsi Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Dengan Program Kesehatan Krama Bali Sehat akan disinergikan dengan kabupaten/kota.
“Kami juga akan libatkan akademisi dari Universitas Udayana (Unud) untuk melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan, program kesehatan gratis dan berkualitas, sinergis dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan pengelolaan One Island One Management,” tegas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Sementara untuk program pembangunan wantilan di setiap Desa Adat akan diwujudkan Koster. Bahkan wantilan akan dilengkapi jaringan internet gratis di seluruh Bali.
Sementara terkait dengan tudingan Rai Mantra pongah juari masih mengaku-ngaku didukung PDIP, Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Provinsi Bali, I Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles dikonfirmasi NusaBali secara terpisah mengatakan Rai Mantra memang didukung rakyat. “Kalau orang ganteng mengaku ganteng itu wajar. Kalau tidak ganteng mengaku ganteng itu pongah juari. Karena Rai Mantra didukung masyarakat ya kan bukan pongah juari namanya,” bantah Pak Oles. *nat
Komentar