Tambahan Kuota PKH Diverifikasi
Ratusan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Buleleng tahun 2018, menjalani verifikasi dan validasi.
SINGARAJA, NusaBali
Memasuki verifikasi hari ketujuh, Dinas Sosial Buleleng menyasar empat desa di Kabupaten Buleleng. Sebanyak 13.169 kuota tambahan calon penerima PKH diharapkan sudah rampung pekan depan. Verifikasi dan validasi data calon penerima PKH, Selasa (19/6), berlangsung di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada Buleleng sebanyak 78 KPM, Desa Sangsit Kecamatan Sawan 178 KPM, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan 25 KPM dan Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan 370 KPM.
Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang dihubungi kemarin, mengatakan dari 13.169 tambahan kuota PKH tahun 2018 itu tersebar di sembilan kecamatan. Setelah proses verifikasi dan validasi selesai dilakukan data akan dikirim kembali ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan data elijibel. “Hari ini mereka datang dengan membawa persyaratan administrasi seperti kartu KIS, KK dan KTP, dicek langsung benar ga orang yang didatangkan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan,” kata dia.
Dalam porses verifikasi dan validasi tersebut Gede Komang pun tidak menampik akan ada yang gugur jika tidak memenuhi kriteria. Antara lain, memiliki bayi, balita, ibu nifas, ibu hamil, lansia, anak sekolah dan penyandang disabilitas. Calon penerima PKH akan dinyatakan lolos jika memenuhi salah satu syarat tersebut. Namun jika tidak memenuhi kriteria itu, meski tergolong keluarga miskin, tetap tidak dapat dimasukkan sebagai penerima PKH.
Sementara itu, setelah ada data pasti berapa jumlah kuota PKH yang dinyatakan lolos, Gede Komang mengaku akan meminta kepada pusat untuk memenuhi kuota yang sudah diberikan, dengan mencarikan penggantinya. Meksi hal tersebut disebutnya tidak terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Pejabat asal Tejakula ini juga menjelaskan KPM PKH tahun 2018 baru bisa menerima uang tunai sebesar Rp 1.940.000 per tahunnya pada September melalui rekening pribadi.
Sebelumnya di beritakan, Kabupaten Buleleng merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang mendapatkan tambahan penerima PKH tahun 2018. Bahkan dengan jumlah yang sangat fantastis yakni 13.169 KPM. Penambahan kuota PKH ini diharapkan dapat mempercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buleleng. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2018 ini 30.427 KPM. Jumlah itu pun disebut sudah melampaui angka kemiskinan desil I (sangat miskin) yang mencapai angka 22.448 KPM.*k23
Memasuki verifikasi hari ketujuh, Dinas Sosial Buleleng menyasar empat desa di Kabupaten Buleleng. Sebanyak 13.169 kuota tambahan calon penerima PKH diharapkan sudah rampung pekan depan. Verifikasi dan validasi data calon penerima PKH, Selasa (19/6), berlangsung di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada Buleleng sebanyak 78 KPM, Desa Sangsit Kecamatan Sawan 178 KPM, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan 25 KPM dan Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan 370 KPM.
Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang dihubungi kemarin, mengatakan dari 13.169 tambahan kuota PKH tahun 2018 itu tersebar di sembilan kecamatan. Setelah proses verifikasi dan validasi selesai dilakukan data akan dikirim kembali ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan data elijibel. “Hari ini mereka datang dengan membawa persyaratan administrasi seperti kartu KIS, KK dan KTP, dicek langsung benar ga orang yang didatangkan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan,” kata dia.
Dalam porses verifikasi dan validasi tersebut Gede Komang pun tidak menampik akan ada yang gugur jika tidak memenuhi kriteria. Antara lain, memiliki bayi, balita, ibu nifas, ibu hamil, lansia, anak sekolah dan penyandang disabilitas. Calon penerima PKH akan dinyatakan lolos jika memenuhi salah satu syarat tersebut. Namun jika tidak memenuhi kriteria itu, meski tergolong keluarga miskin, tetap tidak dapat dimasukkan sebagai penerima PKH.
Sementara itu, setelah ada data pasti berapa jumlah kuota PKH yang dinyatakan lolos, Gede Komang mengaku akan meminta kepada pusat untuk memenuhi kuota yang sudah diberikan, dengan mencarikan penggantinya. Meksi hal tersebut disebutnya tidak terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Pejabat asal Tejakula ini juga menjelaskan KPM PKH tahun 2018 baru bisa menerima uang tunai sebesar Rp 1.940.000 per tahunnya pada September melalui rekening pribadi.
Sebelumnya di beritakan, Kabupaten Buleleng merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang mendapatkan tambahan penerima PKH tahun 2018. Bahkan dengan jumlah yang sangat fantastis yakni 13.169 KPM. Penambahan kuota PKH ini diharapkan dapat mempercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buleleng. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2018 ini 30.427 KPM. Jumlah itu pun disebut sudah melampaui angka kemiskinan desil I (sangat miskin) yang mencapai angka 22.448 KPM.*k23
Komentar