nusabali

Empat Kecamatan Kategori Rawan

  • www.nusabali.com-empat-kecamatan-kategori-rawan

Pengamanan di kawasan empat kecamatan (Rawan 2) akan ditempatkan dua anggota Polri dan dua Linmas di satu TPS.

Saat Pencoblosan Pilgub Bali di Kabupaten Buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak empat dari sembilan kecamatan di Buleleng masuk dalam zona rawan saat pencoblosan Pilgub Bali pada 27 Juni mendatang. Hal tersebut sesuai dengan pemetaan yang dilakukan Polres Buleleng dalam persiapan pengawalan keamanan saat pencoblosan nanti.

Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Gede Wali menjelaskan pemetaan daerah rawan yang meliputi Kecamatan Tejakula, Sukasada, Banjar dan Seririt dilihat dari pengalaman pilkada sebelumnya. “Prediksinya ada empat, sedangkan sisanya dalam zona aman dan dapat ditanggulangi,” kata dia. Dalam pengamanan nanti, Kompol Wali menyebut sudah menyiapkan sebanyak 732 orang personel yang akan mengawal keamanan di 1.088 TPS yang tersebar di 148 desa dan kelurahan di Buleleng. Tidak hanya menerjunkan personel penuh dari jajaran Polres Buleleng sebanyak 589 orang, tetapi juga mendapatkan Bantuan Kendali Operasional (BKO) dari Polda Bali sebanyak 143 orang.

Ratusan personel yang disiagakan selama tahapan Pilgub Bali 2018 ini juga sudah ditetapkan job dan tempat mereka bertugas. Khusus pengamanan di kawasan rawan konflik yang meliputi empat kecamatan tergolong dalam rawan 2, akan ditempatkan dua anggota Polri dan dua Linmas di satu TPS. Sedangkan untuk TPS di daerah rawan 1A akan ditugaskan satu Polisi, empat Linmas mengawal dua TPS. Sedangkan dikategorikan rawan 1B diback up oleh satu Polri, dua Linmas untuk satu TPS.

Kompol Gede Wali menjelaskan pengamanan terhadap TPS dilakukan oleh aparat berseragam. Penempatan jumlah personel di setiap TPS juga disesuaikan dengan tingkat kerawanan.

Sementara itu pihaknya mengaku tidak melakukan pengamanan khusus pada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan menggunakan hak pilihnya di Buleleng. Seperti Cagub nomor urut 1 Wayan Koster, asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Namun pihaknya tidak menampik penambahan personel dalam pengamanan dapat terjadi sewaktu-waktu menyesuaikan dengan kondisi situasi saat itu. *k23

Komentar