nusabali

Sembunyi di Kuburan Sebelum Kabur ke Surabaya

  • www.nusabali.com-sembunyi-di-kuburan-sebelum-kabur-ke-surabaya

Tiga tahanan yang sempat sembunyi di Kuburan Badung sebelum kabur ke Surabaya adalah M.Zubair, Wilson Kennedy, dan M.Alfa

5 Tahanan Kabur Tertangkap Kembali, 4 di Antaranya Terpaksa Didor

DENPASAR, NusaBali
Berakhir sudah pelarian 5 tahanan yang kabur dari Rutan Polsek Denpasar Barat, Senin (4/6) dinihari. Mereka ditangkap kembali di lima lokasi berbeda dalam waktu berlainan. Tiga (3) dari 5 tahanan ini diketahui sempat bersembunyi di kuburan sebelum kabur ke Surabaya.

Lima (5) tahanan yang kabur dan tertangkap kembali ini masing-masing Muhamad Panzuri Akbar, 20, Muhamad Zubair, 35, Mumahad Rifai, 20, Wilson Kennedy, 22, dan Muhamad Alfa, 24. Yang pertama kali tertangkap adalah Muhamad Panzuri Akbar, tahanan asal Lombok Tengah, NTB, yang ditangkap kembali di kawasan Panjer, Denpasar Selatan, seusai solat di sebuah masjid, 4 Juni 2018 malam pukul 19.00 Wita.

Sedangkan 4 tahanan lainnya ditangkap dalam waktu dan lokasi berbeda. Muhamad Zubair tertangkap 5 Juni 2018 pukul 13.00 WIB di Terminal Bungurasih, Surabaya, Jawa Timur, disusul Mumahad Rifai (tertangkap 11 Juni 2018 pukul 01.30 WIB di kawasan Bandung, Jawa Barat), Wilson Kennedy (tertangkap 15 Juni 2018 pukul 20.00 Wita di Balikpapan, Kalimantan Timur), dan Muhamad Alfa (tertangkap 16 Juni 2018 pukul 04.30 WIB di Samarinda, Kalimantan Timur).

Menurut Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo, 4 tahanan yang tertangkap kembali di luar Bali, terpaksa didor kainya karena berusaha melawan saat ditangkap, yakni Muhamad Rifai, Wilson Kennedy, Mohammad Alfah, dan Muhamad Zubair.

“Mereka terpaksa ditembak kakinya, karena nekat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, setelah berhasil kabur dari sel tahanan lebih dari 1x24 jam. “Keempat tahanan tersebut kini masih dalam perawatan medis karena terluka tembak akibat mencoba kabur. Makanya, kita hanya rilis melalui foto saja,” ujar Kombes Hadi saat rilis perkara di Mapolresta Denpasar, Rabu (20/6).

Kombes Hadi menyebutkan, 5 tahanan kabur ini berhasil ditangkap kembali berkat kerja keras tim yang melakukan penyelidikan mendalam untuk melacak lokasi pelarian mereka. Terbukti, beberapa jam pasca kabur, tahanan atas nama Muhamad Panzuri Akbar berhasil ditangkap kembali di kawasan Panjer, Denpasar Selatan usai sholat di sebuah masjid. Nah, dari keterangan Muhamad Akbar inilah polisi kemudian melakukan pengejaran 4 tahanan kabur lainnya hingga ke Surabaya, Ba-ndung, Balikpapan, dan Samarinda.

Menurut Kombes Hadi, dari hasil pemeriksaan, para tahanan kabur ini terbagi dalam tiga kelompok pelarian usai membobol plafon kamar mandi di Rutan Polsek Denpasar Barat. Pertama, tersangka Muhamad Akbar langsung kabur ke kawasan Panjer, Denpasar Selatan. Kedua, tersangka Muhamad Rifai bergerak ke kawasan Ubung, Denpasar Utara dan kemudian naik bus menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.

Sedangkan kelompok ketiga yang terdiri dari Muhamad Zubair, Wilson Kennedy, dan Muhammad Alfa memilih untuk bergerak bersama dengan jalan kaku ke arah RSUD Wangaya, Denpasar Utara. Mereka kemudian bergerak menuju Kuburan Badung untuk bersembunyi di sana. Dari kuburan, mereka bergerak ke kawasan Sanur, Denpasar Selatan. Namun, dari Sanur, mereka kembali bergerak ke Terminal Ubung.

“Di Terminal Ubung, mereka berpisah. Tersangka Muhammad Zubair numpang bus tujuan Gilimanuk, sementara Wilson Kennedy dan Muhammad Alfa jalan kaki ke arah utara, sebelum kemudian numpang truk ke Gilimanuk. Hal ini dilakukan para tersangka untuk menghindari kejaran polisi,” beber Kombes Hadi.

Setibanya di Gilimanuk, tersangka Muhamad Zubair langsung menyeberang ke Ketapang, kemudian mencari bus tujuan Surabaya. Sedangkan tersangka Wilson Kennedy dan Muhammad Alfa memilih numpang truk menuju Surabaya. Nah, dua sekawan ini kembali jalan kaki menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, untuk selanjutnya mencari truk tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari Banjarma-sin, mereka menuju Balikpapan.

Kelima tahanan ini, sebagaimana diberitakan, kabur dari Rutan Polsek Denpasar Selatan, 4 Juni 2016 dinihari. Kaburnya mereka pertama kali diketahui Panit Lantas Polsek Denpasar Barat, Iptu Nengah Arca, pagi sekitar pukul 06.15 Wita. Saat itu, Iptu Nengah Arca hendak melakukan persiapan untuk apel pagi. Dia curiga melihat plafon ruang tahanan dalam kondisi berlubang.

Kejadian ini lalu dilaporkan ke petugas jaga tahanan, Aiptu Nyoman Sudana, yang langsung melakukan pengecekan. Setelah dicek, ternyata benar ada 5 tahanan yang melarikan diri. “Plafon kamar mandi dijebol. Lalu terali besi yang ada di plafon juga dipotong,” jelas sumber NusaBali di kepolisian.

Sedangkan seorang tahanan berinisial Hen mengatakan, Senin subuh sekitar pukul 05.00 Wita, dirinya diberitahu oleh tahanan lainnya bahwa plafon kamar mandi sudah jebol. Setelah dicek, ada 5 tahanan yang melarikan diri melalui plafon kamar mandi yang jebol tersebut. “Plafon kamar mandi yang dijebol berada di sisi selatan,” terang Hen. *dar

Komentar