nusabali

Pendaftar SMP Membludak di Hari Pertama PPDB

  • www.nusabali.com-pendaftar-smp-membludak-di-hari-pertama-ppdb

Sejumlah SMP di Buleleng di hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Rabu (20/6) kemarin kebanjiran calon siswa.

SINGARAJA, NusaBali
Bahkan pendaftar di hari pertama rata-rata menunjukkan angka 40-50 persen dari kuota yang tersedia. Seperti yang terpantau di dua sekolah dalam kawasan kota, yakni SMPN 1 Singaraja dan SMPN 3 Singaraja. Sebanyak 199 orang siswa sudah mendaftarkan diri di SMPN 1 Singaraja. Seratus sembilan puluh orang di antaranya mendaftar di jalur zonasi dan sembilan orang lainnya di jalur prestasi.

Kepala SMPN 1 Singaraja, Dra Ni Putu Karnadhi MSi, ditemui di sela-sela PPBD menjelaskan tahun ini sekolahnya hanya menyediakan 370 orang anak untuk diterima melalui jalur zonasi, prestasi dan khusus. Pihaknya pun mengatakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada, PPDB tahun 2018 masih menggunkanan sistem zonasi dengan formasi 90 persen. Sisanya 5 persen untuk jalur prestasi dan 5 persen di jalur khusus. Sehingga dengan kuota yang ada, SMPN 1 Singaraja hanya menyiapkan 242 orang di jalur zonasi, 14 orang masing-masing di jalur prestasi dan jalur khusus.

“Setiap tahun memang selalu melebihi kuota, dan kami benar-benar melakukan seleksi ketat sesuai dengan ketentuan dan persentasenya. Khususnya di jalur prestasi akan terjadi penyaringan ketat, karena selalu melebihi,” kata dia.

Bahkan tahun ini, SMPN 1 Singaraja sebagai SMP terfavorit di Buleleng, disebut hanya menerima calon siswa berprestasi minimal di tingkat provinsi.

Hal serupa juga terpantau di SMPN 3 Singaraja. Ketua Panitia PPDB yang juga Waka Kesiswaan, Ni Wayan Mutri menjelaskan di hari pertama sudah ada 147 orang pelamar yang terdata. Sebanyak 127 orang di jalur khussus, 15 orang di jalur prestasi dan 5 orang di jalur khusus.

Pihaknya pun menyebutkan tahun ini SMPN 3 Singaraja hanya menerima 11 rombel yang diisi masing-masing 32 orang siswa. Dengan kuota maksimal yang sudah ditetapkan ia pun berharap seluruh anak tamatan SD yang ada di sekitar sekolah dapat tertampung di sana. “Disekitar sekolah kami ini banyak sekolah SD yang sangat padat siswa yang harus diberikan peluang melanjutkan sekolah, seperti Kampung Baru, kampung Anyar, Penarukan, Kerobokan,” kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa mengatakan dengan sistem zonasi ini pihaknya mengklaim PPDB di jenjang SMP dan SD di hari pertama berjalan lancar. Pihaknya pun menyakini hal tersebut akan berlangsung hingga batas terakhir pendaftaran pada Senin (25/6) mendatang.

“Sejauh ini lancar, tidak ada masalah. Nanti tanggal 26, akan ada rapat koordinasi perangkingan, karena ada pilihan 1 dan 2, jangan sampai ada yang tercecer,” kata dia.

Ia pun tidak menampik jika seleksi PPDB di tingkat SMP akan lebih ketat jika dibandingkan dengan tingkat SD. Terutama dalam penyeleksian jalur prestasi yang pendaftarnya melebihi jumlah kuota sekolah yang bersangkutan.*k23

Komentar