Prancis Paham Cara Atasi Peru
Bek Prancis Raphael Varane menegaskan timnya sudah tahu dan paham apa yang harus dilakukan untuk mengalahkan Peru, pada matchday kedua Grup C, di Ekaterinburg Arena, Kamis (21/6) malam WITA.
YEKATERINBURG, NusaBali
Meski tak bagus di laga perdana saat menang lawan Australia 2-1, Les Bleus telah berbenah. Prancis kurang meyakinkan dalam laga pertamanya di Piala Dunia 2018. Meski menang 2-1 atas Australia, gol-gol lahir lewat titik penalti yang ditentukan video asisten referee (VAR) dan bunuh diri.
Bek Prancis, Varane mengakui, timnya tidak bermain baik di laga tersebut. Pertandingan yang sudah berlalu tak perlu didramatisasi karena tim besutan Didier Deschamps tahu apa yang harus dilakukan dalam laga selanjutnya.
"Kami masih di awal kompetisi. Kami sudah membuat penilaian kami. Kami sudah diskusi antara pemain. Kami sudah berbicara dengan pelatih. Kami tahu ke mana kami akan pergi untuk laga berikutnya," kata Varane dikutip Four Four Two.
Prancis wajib lawan Peru. Mereka tak boleh meremehkan daya ledak serangan Guerrero dkk. Prancis mengharapkan area lebih terbuka di daerah pertahanan lawan, mengingat Peru juga wajib meraih poin penuh usai kalah dari Denmark pada laga perdana.
Skuat asuhan Ricardo Gareca kalah 0-1 dari tim Dinamit. Tapi Prancis wajib waspada, karena Peru dalam laga itu mencatatkan 12 kali tembakan. Kiper Prancis Hugo Lloris pun harus tampil gemilang seperti kipe Denmark Kasper Schmeichel yang membuat enam penyelamatan menawan pada laga tersebut.
Kapten Peru, Paolo Guerrero, diyakini menjadi striker utama tim sejak menit pertama setelah pada laga sebelumnya ia hanya tampil sebagai pemain pengganti. Pemain 34 tahun itu menjalani drama sebelum terlibat di Piala Dunia. Ia mendapatkan sanksi larangan bermain 14 bulan dan dipastikan absen ke Rusia, sebelum hukumannya dicabut. *
Meski tak bagus di laga perdana saat menang lawan Australia 2-1, Les Bleus telah berbenah. Prancis kurang meyakinkan dalam laga pertamanya di Piala Dunia 2018. Meski menang 2-1 atas Australia, gol-gol lahir lewat titik penalti yang ditentukan video asisten referee (VAR) dan bunuh diri.
Bek Prancis, Varane mengakui, timnya tidak bermain baik di laga tersebut. Pertandingan yang sudah berlalu tak perlu didramatisasi karena tim besutan Didier Deschamps tahu apa yang harus dilakukan dalam laga selanjutnya.
"Kami masih di awal kompetisi. Kami sudah membuat penilaian kami. Kami sudah diskusi antara pemain. Kami sudah berbicara dengan pelatih. Kami tahu ke mana kami akan pergi untuk laga berikutnya," kata Varane dikutip Four Four Two.
Prancis wajib lawan Peru. Mereka tak boleh meremehkan daya ledak serangan Guerrero dkk. Prancis mengharapkan area lebih terbuka di daerah pertahanan lawan, mengingat Peru juga wajib meraih poin penuh usai kalah dari Denmark pada laga perdana.
Skuat asuhan Ricardo Gareca kalah 0-1 dari tim Dinamit. Tapi Prancis wajib waspada, karena Peru dalam laga itu mencatatkan 12 kali tembakan. Kiper Prancis Hugo Lloris pun harus tampil gemilang seperti kipe Denmark Kasper Schmeichel yang membuat enam penyelamatan menawan pada laga tersebut.
Kapten Peru, Paolo Guerrero, diyakini menjadi striker utama tim sejak menit pertama setelah pada laga sebelumnya ia hanya tampil sebagai pemain pengganti. Pemain 34 tahun itu menjalani drama sebelum terlibat di Piala Dunia. Ia mendapatkan sanksi larangan bermain 14 bulan dan dipastikan absen ke Rusia, sebelum hukumannya dicabut. *
Komentar