nusabali

Musim Liburan, DTW Bedugul Aset Pemkab ‘Mati Suri’

  • www.nusabali.com-musim-liburan-dtw-bedugul-aset-pemkab-mati-suri

Saat musim libur panjang ini, sejumlah tempat wisata yang ada di Tabanan khususnya di Kecamatan Baturiti, ramai dikunjungi wisatawan.

TABANAN, NusaBali
Namun berbeda dengan Daya Tarik Wisata (DTW) Bedugul aset Pemkab Tabanan, yang sangat sepi pengunjung karena selama ini vakum tak jelas siapa yang mengelola.

Bahkan ada beberapa wisatawan yang mampir, namun begitu melihat keadaan sepi mereka langsung kabur beralih ke tempat wisata yang terdekat yang memiliki penataan dan fasilitas lebih bagus. Padahal pemandangan dan objek di aset milik pemkab tak kalah menarik.

Pantauan di lapangan, sejumlah kios yang ada tutup. Restoran yang view-nya Danau Beratan dan bangunannya sangat klasik itu terkunci layaknya bangunan tua yang tak berpenghuni. Di samping tempatnya yang menjorok ke dalam, juga minim aktivitas. Memang ada sejumlah warga yang menyewakan pancing, sampan, dan boat milik pengelola yang terdahulu namun hanya teronggok tidak ada yang menyewa. Paling banyak setiap hari hanya ada dua atau tiga wisatawan yang menyewa pancing.

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa, mengatakan untuk bangkitkan DTW Bedugul sekarang sedang dilakukan penataan. Mulai dari areal parkir yang sudah selesai dikerjakan. Bahkan rencana akan dibangun pasar oleh-oleh yang saat ini pemenang tender sudah ada. Serta pemenang sudah ke lapangan mengecek dan mengukur lokasi. “Nanti dibangun di sekitaran kios-kios yang ditutup tersebut,” ujarnya, Selasa (18/6).

Kata dia target rencana itu akan selesai dikerjakan akhir tahun 2018 supaya objek DTW Bedugul sebagai aset daerah bisa bangkit kembali. “Yang jelas tahun ini sudah selesai, kalau bisa Oktober harus selesai,” tegasnya.

Disinggung soal pengelola, Yasa mengatakan memang ada rencana akan dikelola pemkab lewat BUMda, tetapi itu tergantung dari pimpinan. Jika BUMda siap mengelola seluruhnya, silakan mengajukan ke pimpinan sembari mempromosikan hasil BUMDa dan BUMDes yang ada di Kabupaten Tabanan. “Yang jelas semuanya harus beroperasi wisata di sana, kalau memang tidak bisa nanti akan dicari pihak ketiga. Ini keputusannya kan ada di pimpinan,” ujar Yasa.

Seperti berita sebelumnya, vakumnya DTW Bedugul sudah sejak lama hingga saat ini tidak jelas pengelolaannya sehingga berimbas pada kurangnya PAD Tabanan. Untuk itu Pemkab Tabanan sudah ancang-ancang agar DTW Bedugul kembali hidup. Di antaranya melakukan penataan parkir agar pengunjung betah. Bahkan rencana dibangun pasar oleh-oleh dengan bantuan dari dana DAK sebesar Rp 2,47 miliar. *d

Komentar