nusabali

Rusia From Zero to Hero

  • www.nusabali.com-rusia-from-zero-to-hero

From zero to hero. Barangkali itu gambaran tuan rumah Rusia di Piala Dunia 2018. Tampil dengan peringkat 70 FIFA atau terendah dari 32 tim, tim Beruang Merah tampil sangat tajam.

ST PETERSBURG, NusaBali

Produktivitas gol mereka pun mengukirkan rekor baru. Rusia meraih kemenangan kedua, usai mengalahkan Mesir 3-1, di Saint-Petersburg Stadium, Rabu (20/6) dinihari WITA. Gol Rusia diawali bunuh diri pemain Mesir Ahmed Fathi, lalu diikuti  dua gol dari Denis Cheryshev dan Artem Dzyuba. Satu gol Mesir dibuat Mohamed Salah dari titip penalti.

Kini Rusia memimpin Grup A dengan poin 6, karena sebelumnya menang 5-0 atas Arab Saudi. Mereka dapat memastikan lolos jika Uruguay menang atau seri saat lawan Arab Saudi.

Sementara itu, gelandang serang Rusia Cheryshev pun jadi top skorer sementara tim dengan tiga gol. Dia pun sejajar dengan Cristiano Ronaldo di posisi teratas daftar pencetak gol terbanyak. Hasil itu juga membuat

Kini Rusia membukukan 8 gol dalam dua laga fase grup Piala Dunia. Catatan gol itu lebih banyak dibandingkan gabungan jumlah gol di dua Piala Dunia sebelumnya, yang hanya enam gol.

Rusia juga jadi salah satu tuan rumah dengan produktivitas tertinggi. Mereka menyamai catatan Italia saat jadi tuan rumah Piala Dunia 1934. Rusia juga menyamai jumlah gol Spanyol saat jadi juara di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, dengan delapan gol hingga laga final. Untuk kedua kalinya Rusia memenangi dua laga awal fase grup Piala Dunia. Sebelumnya, mereka membukukan catatan sama pada 1966, saat masih bernama Uni Soviet.

Pelatih Rusia Stanislav Cherchesov menilai, performa timnya dinilai bukan suatu kebetulan. Menurutnya, Rusia telah belajar dari kesalahan yang membuat mereka tidak sesukses di masa lalu. Cherchesov sangat senang meraih dua kemenangan dan memberikan kegembiraan ini kepada para pendukung.

"Skuat membuat saya sangat senang dalam hal kedisiplinan dan ini adalah penampilan berenergi tinggi, tetapi masih ada beberapa masalah teknis. Uruguay memiliki level yang sangat berbeda, mereka memiliki gaya mereka sendiri dan cara mereka bermain," kata Cherchesov. *

Komentar