Lomba Mewarnai Menuai Protes
Lomba mewarnai gambar tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) yang digelar di Stadion Gunung Agung, Lingkungan Padangkerta, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Rabu (20/6), diwarnai aksi protes.
AMLAPURA, NusaBali
Protes dilayangkan oleh I Wayan Gede Suteja karena panitia melarang anaknya, I Gede Kensie Wirya Teja, ikut lomba. Alasannya, siswa TK Wirya Guna Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis itu berasal dari luar Kecamatan Karangasem.
Setelah adu argumen antara orangtua siswa dengan panitia, maka I Gede Kensie Wirya Teja diizinkan berlomba. Hanya saja hasilnya tidak dinilai dalam Lomba Mewarani Gambar Tingkat TK se-Kecamatan Karangasem itu. Sebelum lomba, seluruh peserta berjumlah 55 siswa dicek panitia, maka ditemukan atas nama I Gede Kensie Wirya Teja dari TK Wirya Guna Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis. Maka pihak panitia menyarankan kepada orangtua siswa agar tidak ikut lomba.
Dari sanalah muncul protes, padahal dalam lomba-lomba sebelumnya pemberitahuannya sama bisa diikuti peserta dari seluruh Karangasem. Bahkan I Gede Kensie Wirya Teja sering menjadi juaranya. Wayan Gede Suteja kecewa alas an panitia. Panitia memberikan kebijakan ikut lomba, hanya saja hasil karyanya tidak dinilai. Atas penjelasan itu, Wayan Gede Suteja menolak ajakan panitia. Tetapi anaknya I Gede Kensie Wirya Teja bersikeras ikut lomba. Setelah lomba mewarnai diikuti, hasil yang diperlihatkan I Gede Kensie Wirya Teja cukup memuaskan dibandingkan hasil karya siswa lainnya. "Saya kecewa dengan panitia, datang dari jauh ditolak ikut lomba,” ungkap Wayan Gede Suteja.
Ketua Panitia I Ketut Sedana Mertha meluruskan, lomba yang diselenggarakan itu sesuai surat dari Dinas PUPR Karangasem per 6 Juni 2018, No 005/1024/DPUPR/2018, perihal lomba mewarnai dalam rangka HUT Kota Amlapura Tingkat TK, hanya untuk siswa se-Kecamatan Karangasem. “Bisa saja ada miskomunikasi saat mencermati surat itu. Kenapa membatasi pesertanya se-Kecamatan Karangasem, karena masalah tempat terbatas. Tahun depan kami perluas mengundang se-Kabupaten Karangasem,” kata Sedana Mertha. *k16
Protes dilayangkan oleh I Wayan Gede Suteja karena panitia melarang anaknya, I Gede Kensie Wirya Teja, ikut lomba. Alasannya, siswa TK Wirya Guna Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis itu berasal dari luar Kecamatan Karangasem.
Setelah adu argumen antara orangtua siswa dengan panitia, maka I Gede Kensie Wirya Teja diizinkan berlomba. Hanya saja hasilnya tidak dinilai dalam Lomba Mewarani Gambar Tingkat TK se-Kecamatan Karangasem itu. Sebelum lomba, seluruh peserta berjumlah 55 siswa dicek panitia, maka ditemukan atas nama I Gede Kensie Wirya Teja dari TK Wirya Guna Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis. Maka pihak panitia menyarankan kepada orangtua siswa agar tidak ikut lomba.
Dari sanalah muncul protes, padahal dalam lomba-lomba sebelumnya pemberitahuannya sama bisa diikuti peserta dari seluruh Karangasem. Bahkan I Gede Kensie Wirya Teja sering menjadi juaranya. Wayan Gede Suteja kecewa alas an panitia. Panitia memberikan kebijakan ikut lomba, hanya saja hasil karyanya tidak dinilai. Atas penjelasan itu, Wayan Gede Suteja menolak ajakan panitia. Tetapi anaknya I Gede Kensie Wirya Teja bersikeras ikut lomba. Setelah lomba mewarnai diikuti, hasil yang diperlihatkan I Gede Kensie Wirya Teja cukup memuaskan dibandingkan hasil karya siswa lainnya. "Saya kecewa dengan panitia, datang dari jauh ditolak ikut lomba,” ungkap Wayan Gede Suteja.
Ketua Panitia I Ketut Sedana Mertha meluruskan, lomba yang diselenggarakan itu sesuai surat dari Dinas PUPR Karangasem per 6 Juni 2018, No 005/1024/DPUPR/2018, perihal lomba mewarnai dalam rangka HUT Kota Amlapura Tingkat TK, hanya untuk siswa se-Kecamatan Karangasem. “Bisa saja ada miskomunikasi saat mencermati surat itu. Kenapa membatasi pesertanya se-Kecamatan Karangasem, karena masalah tempat terbatas. Tahun depan kami perluas mengundang se-Kabupaten Karangasem,” kata Sedana Mertha. *k16
1
Komentar