Imbangi Denmark 1-1, Australia Jaga Peluang
Kembali Pecundangi Peru, Prancis Pastikan Tiket 16 Besar
SAMARA, NusaBali
Denmark gagal langsung memastikan tiket ke babak perdelapan final Piala Dunia 2018 setelah ditahan Australia 1-1 dalam match day ke-2 penyisihan Grup C di Samara Arena, Rusia, Kamis (21/6) malam. Sebaliknya, Australia tetap menjaga peluang lolos ke fase knock out, dengan berharap menang di partai terakhir melawan Peru nanti.
Dalam partai krusial tadi malam, Denmark sempat memimpin dulu 1-0 melalui gol Christian Eriksen saat pertandingan baru berjalan 7 menit. Bomber asal Tottenhan Hotspurs ini memperdaya kiper Mathew Ryan dengan tendangan keras tana kontrol, setelah diawali dengan serangan cepat dari garis tengah.
Namun, Australia mammpu bangkit menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol hasil eksekusi penalti Mile Jedinak di menit ke-38. Wasit Antonio Mateu dari Spanyol memberikan hadiah penalti bagi Australia, setelah defender Denmark, Yussuf Poulsen, dinyatakan handsball di kotak keramat berdasarkan hasil review VAR. Mile Jedinak selaku eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Kasper Schmeichel, yang justru bergerak ke kanan.
Pertandingan Denmark vs Australia yang ditayangkan langsung Trans TV semalam berjalan lambat memasuki menit ke-15, setelah tim Dinamit leading 1-0. Australia lebih banyak menunggu, sementara Denmark asyik memainkan umpan-umpan pendek untuk bongkar pertahanan lawan.
Australia secara perlahan bisa keluar dari tekanan setelah membuat ancaman serius di menit ke-23 lewat Tom Rogic, yang tembakannya melebar di sisi kiri gawang Kasper Schmeichel. Pada menit ke-32, Tom Rogic kembali berhasil menembus kotak penalti, namun usahanya gagal karena justru terjatuh di depan gawang. Perjuangan tim asuhan pelatih Aage Hareide baru membuahkan hasil di menit ke-38 melalui gol penalti Mile Jedinak.
Di babak kedua, kedua tim silih berganti memperoleh peluang emas, namun tak satu pun berhasil membuahkan gol. Denmark asuhan pelatih Bert van Marwijk, antara lain, membuat ancaman pada menit ke-51 ketika Yossuf Poulsen dijatuhkan di kotak penalti. Namun, wasit tidak menunjuk titik putih.
Sedangkan peluang Australia, antara lain, terjadi di menit ke-67 ketika Matthew Leckie gagal memperdaya kiper Kasper Schmeichel, karena bola yang ditembakkannya berhasil dibuang oleh Henrik Dalsgaard. Hingga pertandingan usai, skor bertahan 1-1.
Hasil seri 1-1 melawan Australia, praktis menggagalkan upaya Denmark untuk langsung memastikan tiket ke perdelapan final Piala Dunia 2018. Denmark harus adu nasib hingga partai terakhir melawan tim favorit Prancis, 26 Juni 2018 nanti. Padahal, jika menang, Denmark seharusnya langsung pastikan tiket ke fase knock out, karena sebelumnya mereka sukses menghantam Peru 1-0.
Sebaliknya, Australia berhasil menghidupkan kembali peluangnya untuk lolos, setelah sebelumnya dihajar Prancis 2-1 di pertandingan perdana. Australia praktis akan lolos ke perdelapan final, jika mampu mengalahkan Peru dengan skor meyakinkan di partai terakhir, 26 Juni nanti. Dengan satu catatan lagi, pada partai lainnya, Denmark kalah telak dari Prancis.
Jika berhasil, Australia akan mengulangi sukses skuad asuhan Guus Hiddink pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Ketika itu, Australia sukses tembua babak perdelapan final Piala Dunia 2006. Namun sayang, nasib baik tidak berpihak kepada mereka. Dii babak 16 besar, Australia justru dipecundangi Italia 1-0 gara-gara gol penalti yang dicetak Francesco Totti saat pertandingan memasuki injury-time.
Piala Dunia 2006 itulah prestasi terbaik bagi Asutralia dalam 5 kali penampilannya di pesta akbar sepakbola sejagat sejak 1974. Dalam Piala Dunia 2014 lalu di Brasil, Australia langsung tersingkir di fase grup dengan predikat haram sebagai juru kunci. Masalahnya, mereka kalah tiga kali beruntun, masing-masing 1-3 dari Chile, 2-3 dari Belanda, dan 0-3 dari Spanyol.
Sementara itu, tim favorit Prancis pastikan tiket ke babak perdelapan final, setelah tadi malam sukses lagi mempecundangi Peru---. Prancis lolos dengan mengoleksi nilai 6 dari 2 kali bertanding, setelah sebelumnya juga menang 2-1 atas Australia. Bahkan, skuad Les Bleus bisa lolos sebagai juara Grup C, hika nanti mampu minimal imbang lawan Denmark di pertandingan terakhir, 26 Juni. *nar
Dalam partai krusial tadi malam, Denmark sempat memimpin dulu 1-0 melalui gol Christian Eriksen saat pertandingan baru berjalan 7 menit. Bomber asal Tottenhan Hotspurs ini memperdaya kiper Mathew Ryan dengan tendangan keras tana kontrol, setelah diawali dengan serangan cepat dari garis tengah.
Namun, Australia mammpu bangkit menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol hasil eksekusi penalti Mile Jedinak di menit ke-38. Wasit Antonio Mateu dari Spanyol memberikan hadiah penalti bagi Australia, setelah defender Denmark, Yussuf Poulsen, dinyatakan handsball di kotak keramat berdasarkan hasil review VAR. Mile Jedinak selaku eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Kasper Schmeichel, yang justru bergerak ke kanan.
Pertandingan Denmark vs Australia yang ditayangkan langsung Trans TV semalam berjalan lambat memasuki menit ke-15, setelah tim Dinamit leading 1-0. Australia lebih banyak menunggu, sementara Denmark asyik memainkan umpan-umpan pendek untuk bongkar pertahanan lawan.
Australia secara perlahan bisa keluar dari tekanan setelah membuat ancaman serius di menit ke-23 lewat Tom Rogic, yang tembakannya melebar di sisi kiri gawang Kasper Schmeichel. Pada menit ke-32, Tom Rogic kembali berhasil menembus kotak penalti, namun usahanya gagal karena justru terjatuh di depan gawang. Perjuangan tim asuhan pelatih Aage Hareide baru membuahkan hasil di menit ke-38 melalui gol penalti Mile Jedinak.
Di babak kedua, kedua tim silih berganti memperoleh peluang emas, namun tak satu pun berhasil membuahkan gol. Denmark asuhan pelatih Bert van Marwijk, antara lain, membuat ancaman pada menit ke-51 ketika Yossuf Poulsen dijatuhkan di kotak penalti. Namun, wasit tidak menunjuk titik putih.
Sedangkan peluang Australia, antara lain, terjadi di menit ke-67 ketika Matthew Leckie gagal memperdaya kiper Kasper Schmeichel, karena bola yang ditembakkannya berhasil dibuang oleh Henrik Dalsgaard. Hingga pertandingan usai, skor bertahan 1-1.
Hasil seri 1-1 melawan Australia, praktis menggagalkan upaya Denmark untuk langsung memastikan tiket ke perdelapan final Piala Dunia 2018. Denmark harus adu nasib hingga partai terakhir melawan tim favorit Prancis, 26 Juni 2018 nanti. Padahal, jika menang, Denmark seharusnya langsung pastikan tiket ke fase knock out, karena sebelumnya mereka sukses menghantam Peru 1-0.
Sebaliknya, Australia berhasil menghidupkan kembali peluangnya untuk lolos, setelah sebelumnya dihajar Prancis 2-1 di pertandingan perdana. Australia praktis akan lolos ke perdelapan final, jika mampu mengalahkan Peru dengan skor meyakinkan di partai terakhir, 26 Juni nanti. Dengan satu catatan lagi, pada partai lainnya, Denmark kalah telak dari Prancis.
Jika berhasil, Australia akan mengulangi sukses skuad asuhan Guus Hiddink pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Ketika itu, Australia sukses tembua babak perdelapan final Piala Dunia 2006. Namun sayang, nasib baik tidak berpihak kepada mereka. Dii babak 16 besar, Australia justru dipecundangi Italia 1-0 gara-gara gol penalti yang dicetak Francesco Totti saat pertandingan memasuki injury-time.
Piala Dunia 2006 itulah prestasi terbaik bagi Asutralia dalam 5 kali penampilannya di pesta akbar sepakbola sejagat sejak 1974. Dalam Piala Dunia 2014 lalu di Brasil, Australia langsung tersingkir di fase grup dengan predikat haram sebagai juru kunci. Masalahnya, mereka kalah tiga kali beruntun, masing-masing 1-3 dari Chile, 2-3 dari Belanda, dan 0-3 dari Spanyol.
Sementara itu, tim favorit Prancis pastikan tiket ke babak perdelapan final, setelah tadi malam sukses lagi mempecundangi Peru---. Prancis lolos dengan mengoleksi nilai 6 dari 2 kali bertanding, setelah sebelumnya juga menang 2-1 atas Australia. Bahkan, skuad Les Bleus bisa lolos sebagai juara Grup C, hika nanti mampu minimal imbang lawan Denmark di pertandingan terakhir, 26 Juni. *nar
1
Komentar