Terbangkan Drone di Taman Ujung, Kena Rp 500 Ribu
Pengunjung Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, yang menerbangkan drone mesti bayar.
AMLAPURA, NusaBali
Biaya yang dikenakan sama dengan pengunjung yang berprofesi sebagai fotografer sebesar Rp 500.000. Mereka dikenakan biaya karena para pengambil gambar mengomersilkan foto dan video Taman Sukasada Ujung.
Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Ida Made Alit, biaya menerbangkan drone Rp 500 ribu, durasi tidak dibatasi. “Silakan menerbangkan selama mungkin, silakan rekam seluruh panorama yang ada,” katanya, Kamis (21/6). Drone yang diterbangkan pengunjung bisa saja merekam kegiatan pengunjung yang suka mojok di semak-semak sehingga berpotensi terekam yang tidak etis. “Nggak apa-apa, dengan munculnya drone keliling di seluruh areal objek otomatis kegiatan mereka terpantau, dan tidak terjadi hal-hal di luar etika,” tambahnya.
Dikatakan, sisi positif adanya drone ke Objek Wisata Taman Sukasada Ujung secara tidak langsung pengunjung yang datang terpantau. Sebab, drone mampu menjelajah dari candi bentar bagian selatan di dekat Pantai Ujung Pesisi hingga patung warak di ujung utara bagian atas. Sedangkan jangkauan fotografer selama ini sangat terbatas. Seberapa fotografer mampu berjalan sejauh itu mampu mengabadikan panorama di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung.
Dikatakan, dengan adanya pengunjung membawa drone, objek wisata lebih dikenal dan lebih mudah mempromosikan karena hasil rekam kamera bisa dari atas dan keliling objek. Pengunjung ke Objek Wisata Taman Sukasada Ujung pada musim liburan terlihat ramai, baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Selain menikmati keindahan bangunan peninggalan raja Karangasem XVI AA Anglurah Ktut Karangasem tahun 1919, juga bisa berkeliling naik speed boat di kolam.
Pengunjung dari Jawa Timur, Subandi, mengaku tertarik ke Objek Wisata Taman Sukasada Ujung setelah melihat keindahannya di internet. “Kebetulan kami berwisata ke Bali, maka ingin menyaksikan Taman Sukasada Ujung. Di sini sejuk dan rindang, tidak terganggu gedung-gedung tinggi,” kata Subandi. *k16
Biaya yang dikenakan sama dengan pengunjung yang berprofesi sebagai fotografer sebesar Rp 500.000. Mereka dikenakan biaya karena para pengambil gambar mengomersilkan foto dan video Taman Sukasada Ujung.
Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Ida Made Alit, biaya menerbangkan drone Rp 500 ribu, durasi tidak dibatasi. “Silakan menerbangkan selama mungkin, silakan rekam seluruh panorama yang ada,” katanya, Kamis (21/6). Drone yang diterbangkan pengunjung bisa saja merekam kegiatan pengunjung yang suka mojok di semak-semak sehingga berpotensi terekam yang tidak etis. “Nggak apa-apa, dengan munculnya drone keliling di seluruh areal objek otomatis kegiatan mereka terpantau, dan tidak terjadi hal-hal di luar etika,” tambahnya.
Dikatakan, sisi positif adanya drone ke Objek Wisata Taman Sukasada Ujung secara tidak langsung pengunjung yang datang terpantau. Sebab, drone mampu menjelajah dari candi bentar bagian selatan di dekat Pantai Ujung Pesisi hingga patung warak di ujung utara bagian atas. Sedangkan jangkauan fotografer selama ini sangat terbatas. Seberapa fotografer mampu berjalan sejauh itu mampu mengabadikan panorama di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung.
Dikatakan, dengan adanya pengunjung membawa drone, objek wisata lebih dikenal dan lebih mudah mempromosikan karena hasil rekam kamera bisa dari atas dan keliling objek. Pengunjung ke Objek Wisata Taman Sukasada Ujung pada musim liburan terlihat ramai, baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Selain menikmati keindahan bangunan peninggalan raja Karangasem XVI AA Anglurah Ktut Karangasem tahun 1919, juga bisa berkeliling naik speed boat di kolam.
Pengunjung dari Jawa Timur, Subandi, mengaku tertarik ke Objek Wisata Taman Sukasada Ujung setelah melihat keindahannya di internet. “Kebetulan kami berwisata ke Bali, maka ingin menyaksikan Taman Sukasada Ujung. Di sini sejuk dan rindang, tidak terganggu gedung-gedung tinggi,” kata Subandi. *k16
Komentar