Jalan Putus, Pick Up Terperosok
Dorongan air yang kuat menyebabkan tanah labil dan amblas, hingga jalan nyaris putus.
GIANYAR, NusaBali
Jalan pintasan di sebelah barat Kantor Dinas Perhubungan Gianyar, Jalan Merpati, Banjar Sampiang, Kelurahan/Keamatan/Kabupaten Gianyar, amblas hingga nyaris putus. Sebuah mobil pick up DK 9674 KY yang baru selesai diperbaiki terperosok enam meter ke retakan jalan beraspal itu. Amblasnya jalan ini terjadi pada Rabu (20/6) sekitar pukul 22.00 Wita.
Menurut warga sekitar, saat itu pemilik bengkel las Udin,50, mengira terjadi gempa dan tanah longsor. Udin yang sedang asyik nonton tayangan Piala Dunia sempat menggendong anaknya keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun setibanya di luar rumah, dia kaget mendapati mobil pick up yang sedang dia perbaiki terperosok ke aspal yang amblas. Lalu dua pohon jenis Singapur dan Lamtoro tumbang hingga timpa mobil. "Jalannya amblas duluan, lalu pick up itu otomatis terperosok. Padahal parkirnya cukup jauh ke timur," ungkapnya, Kamis (21/6).
Dikatakan Udin, jalan amblas ini musibah kedua. Dulu pernah jebol, lanjut hanya ditumpuk material oleh petugas. ‘’Bawahnya ini ada saluran, tapi aliran airnya sudah menyamping, makanya tanahnya labil ini," ungkap Udin asal Jember yang sudah sembilan tahun tinggal di Gianyar ini.
Sementara mobil pick up itu, milik seorang pelanggannya dari Ubud. Seharusnya sudah diambil pemiliknya dua minggu lalu. "Sebenarnya sudah siap ambil ini mobilnya, tapi karena ada acara ngaben katanya masih sibuk," jelasnya. Atas musibah ini, kerusakan mobil pun jadi tanggungjawab Udin. "Saya lihat gak ada yang rusak parah, nanti saya perbaiki ulang sebelum diambil. Ini masih tanggung jawab saya," imbuhnya.
Atas musibah ini, bantuan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar datang sekitar pukul 07.50 Wita. Petugas langsung membersihkan pohon tumbang yang menimpa mobil Pick Up. Untuk evakuasi, mobil itu memerlukan mobil derek. Kerugian diperkirakan Rp10 juta. Sementara akses jalan jadi terputus.
Informasi di lokasi, saat musibah itu, kawasan Kota Gianyar hujan deras. Akibatnya debit air yang mengalir pada selokan bawah jalan amblas cukup besar dan deras. Dorongan air yang kuat menyebabkan tanah labil dan amblas, hingga jalan nyaris putus. Menurut Udin, aspal yang amblas tersebut bukan jembatan. Hanya saja pada bagian bawah terdapat rongga untuk aliran air selokan. "Tadi petugas Bina Marga melakukan pengecekan. Mudah-mudahan, jalan ini nanti dibangun jembatan atau diisi gorong-gorong," harapnya.
Panjang jalan putus sekitar lima meter dan lebar 3 meter. Dedalaman amblasnya sekitar 50 cm. Untuk memberikan tanda peringatan, sebuah plang tanda stop dipasang di sisi timur dan di sisi barat dipasangi kayu pembatas. Jalan amblas masih bisa dilalui pejalan kaki. Aliran air pun tampak normal. Namun jika dibiarkan lama, dikhawatirkan amblasnya jalan akan semakin parah. Sebab, struktur tanah bagian bawah jalan cukup labil apalagi dialiri air sepanjang waktu.
Menurut Udin, mobil Pick Up tidak mengalami kerusakan parah. Hanya bagian cat mengelupas akibat tertimpa ranting pohon. *nvi
Jalan pintasan di sebelah barat Kantor Dinas Perhubungan Gianyar, Jalan Merpati, Banjar Sampiang, Kelurahan/Keamatan/Kabupaten Gianyar, amblas hingga nyaris putus. Sebuah mobil pick up DK 9674 KY yang baru selesai diperbaiki terperosok enam meter ke retakan jalan beraspal itu. Amblasnya jalan ini terjadi pada Rabu (20/6) sekitar pukul 22.00 Wita.
Menurut warga sekitar, saat itu pemilik bengkel las Udin,50, mengira terjadi gempa dan tanah longsor. Udin yang sedang asyik nonton tayangan Piala Dunia sempat menggendong anaknya keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun setibanya di luar rumah, dia kaget mendapati mobil pick up yang sedang dia perbaiki terperosok ke aspal yang amblas. Lalu dua pohon jenis Singapur dan Lamtoro tumbang hingga timpa mobil. "Jalannya amblas duluan, lalu pick up itu otomatis terperosok. Padahal parkirnya cukup jauh ke timur," ungkapnya, Kamis (21/6).
Dikatakan Udin, jalan amblas ini musibah kedua. Dulu pernah jebol, lanjut hanya ditumpuk material oleh petugas. ‘’Bawahnya ini ada saluran, tapi aliran airnya sudah menyamping, makanya tanahnya labil ini," ungkap Udin asal Jember yang sudah sembilan tahun tinggal di Gianyar ini.
Sementara mobil pick up itu, milik seorang pelanggannya dari Ubud. Seharusnya sudah diambil pemiliknya dua minggu lalu. "Sebenarnya sudah siap ambil ini mobilnya, tapi karena ada acara ngaben katanya masih sibuk," jelasnya. Atas musibah ini, kerusakan mobil pun jadi tanggungjawab Udin. "Saya lihat gak ada yang rusak parah, nanti saya perbaiki ulang sebelum diambil. Ini masih tanggung jawab saya," imbuhnya.
Atas musibah ini, bantuan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar datang sekitar pukul 07.50 Wita. Petugas langsung membersihkan pohon tumbang yang menimpa mobil Pick Up. Untuk evakuasi, mobil itu memerlukan mobil derek. Kerugian diperkirakan Rp10 juta. Sementara akses jalan jadi terputus.
Informasi di lokasi, saat musibah itu, kawasan Kota Gianyar hujan deras. Akibatnya debit air yang mengalir pada selokan bawah jalan amblas cukup besar dan deras. Dorongan air yang kuat menyebabkan tanah labil dan amblas, hingga jalan nyaris putus. Menurut Udin, aspal yang amblas tersebut bukan jembatan. Hanya saja pada bagian bawah terdapat rongga untuk aliran air selokan. "Tadi petugas Bina Marga melakukan pengecekan. Mudah-mudahan, jalan ini nanti dibangun jembatan atau diisi gorong-gorong," harapnya.
Panjang jalan putus sekitar lima meter dan lebar 3 meter. Dedalaman amblasnya sekitar 50 cm. Untuk memberikan tanda peringatan, sebuah plang tanda stop dipasang di sisi timur dan di sisi barat dipasangi kayu pembatas. Jalan amblas masih bisa dilalui pejalan kaki. Aliran air pun tampak normal. Namun jika dibiarkan lama, dikhawatirkan amblasnya jalan akan semakin parah. Sebab, struktur tanah bagian bawah jalan cukup labil apalagi dialiri air sepanjang waktu.
Menurut Udin, mobil Pick Up tidak mengalami kerusakan parah. Hanya bagian cat mengelupas akibat tertimpa ranting pohon. *nvi
Komentar