nusabali

Diterjang Banjir, Panyengker Ambruk

  • www.nusabali.com-diterjang-banjir-panyengker-ambruk

Hujan deras mengguyur wilayah Gianyar beberapa hari ini mengakibatkan banjir pada beberapa titik.

GIANYAR, NusaBali
Salah satunya, di wilayah Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh. Panyengker (tembok keliling pekarangan) milik I Gusti Ngurah Adhi,65, warga Banjar Bangunliman, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, ambruk karena terjangan banjir. Tembok sepanjang 12 meter, tinggi 3 meter itu roboh ke selatan dan menimpa Balai Pesanekan (tempat membuat dan menyimpan banten upakara).

Tidak ada korban jiwa. Korban mengalami kerugian material sekitar Rp150 juta. Musibah ini terjadi pada Kamis (21/6) sekitar pukul 02.00 Wita. Menurut Gusti Ngurah Adhi, saat tembok panyengker roboh, banjir langsung memenuhi halaman rumahnya. Ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. "Banjir ini juga memasukkan sampah dan lumpur ke pekarangan," ujarnya, kemarin.

Pihaknya menduga banjir karena bangunan kos-kosan di bagian hulu rumahnya kurang bagus saluran pembuangan airnya. Sehingga saat hujan terjadi genangan air setinggi 1,5 meter. Kondisi ini diperparah dengan guyuran hujan deras, jadilah air banjir menghantam tembok. "Got tetangga mampet kayaknya itu, makanya air sampai menggenang," jelasnya. Saat rumahnya diterjang banjir, halaman rumahnya yang luas bak kolam. Beruntung, rumahnya dilengkapi lubang menhole/biopori di beberapa titik sehingga air bisa cepat disalurkan keluar.

Namun bangunan permanen berukuran 10 meter x 5 meter itu rusak parah. Padahal, bangunan tersebut baru dibangun sekitar dua tahun. "Kami biasa manfaatkan untuk menyimpan wastra, keben, bokoran dan alat upakara lain. Sekaligus dijadikan tempat metanding banten," terangnya. Saat dilakukan pembersihan, tak satupun alat upakara bisa diselamatkan. "Semuanya disimpan di rak. Tapi sudah jatuh dan rusak semua," terangnya didampingi keluarga besarnya. Pantauan NusaBali, sejumlah pekerja dikerahkan untuk membersihkan tembok dn bangunan yang ambruk. Sementara hujan masih mengguyur wilayah Gianyar hingga Kamis sore. Di luar rumah Ngurah Adhi,  tepatnya di jalan raya Buruan juga tampak bebatuan sisa banjir. Setiap hujan mengguyur, kawasan ini sudah jadi langganan banjir. *nvi

Komentar