Penataan Pantai Jerman Dibagi Dalam Dua Tahap
Penataan Pantai Jerman di Kecamatan Kuta oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung dilakukan dalam dua tahap yakni 2018 dan 2019.
MANGUPURA, NusaBali
Penataan ini meliputi semua area pantai dimulai dari selatan ke utara. Penataan ini menggunakan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar. Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang PUPR Badung I Putu Gede Adhi Mantra, mengatakan meski dikerjakan dalam dua tahap namun menggunakan satu tahun anggaran. Penataan tahap satu meliputi penataan gate masuk, tempat parkir, tempat pedagang souvenir, open stage. Sementara untuk 2019 meliputi tambatan jukung dan toilet.
Pada gate masuk, nantinya akan dibuatkan apit surang atau candi bentar dengan gaya Bebadungan. Selain itu, warung yang ada di pinggir jalan dekat pintu masuk serta pedagang acung yang ada di sepanjang trotoar juga akan dibersihkan. Itu dilakukan untuk mengurangi kesan kumuh.
“Pengerjaan sudah mulai dilakukan sejak 8 Mei. Lama pengerjaan 210 hari kalender. Untuk penataan kali ini, fasilitas penahan abrasi memang belum dilakukan. Untuk pengerjaan penahan abrasi belum dianggarkan,” tuturnya, Kamis (21/6).
Penataan Pantai Jerman ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Yang menjadi vocal poin dalam penataan ini adalah open stage dilengkapi dengan air mancur dan dengan ikon tulisan Pantai Jerman. Nanti lokasi ini dijadikan sebagai tempat rekreasi.
“Semua kelompok nelayan di sepanjang pantai itu kami buatkan tempatnya. Selain itu pedagang souvenir yang berjualan saat ini juga ditata biar bagus. Nantinya juga dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan. Sementara untuk stan akan dibuatkan sebanyak 28 blok. Artinya semua pedagang pantai yang ada saat ini diakomodir. Ini sesuai arahan bapak bupati dan persetujuan masyarakat setempat,” kata Adhi Mantra. *p
Penataan ini meliputi semua area pantai dimulai dari selatan ke utara. Penataan ini menggunakan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar. Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang PUPR Badung I Putu Gede Adhi Mantra, mengatakan meski dikerjakan dalam dua tahap namun menggunakan satu tahun anggaran. Penataan tahap satu meliputi penataan gate masuk, tempat parkir, tempat pedagang souvenir, open stage. Sementara untuk 2019 meliputi tambatan jukung dan toilet.
Pada gate masuk, nantinya akan dibuatkan apit surang atau candi bentar dengan gaya Bebadungan. Selain itu, warung yang ada di pinggir jalan dekat pintu masuk serta pedagang acung yang ada di sepanjang trotoar juga akan dibersihkan. Itu dilakukan untuk mengurangi kesan kumuh.
“Pengerjaan sudah mulai dilakukan sejak 8 Mei. Lama pengerjaan 210 hari kalender. Untuk penataan kali ini, fasilitas penahan abrasi memang belum dilakukan. Untuk pengerjaan penahan abrasi belum dianggarkan,” tuturnya, Kamis (21/6).
Penataan Pantai Jerman ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Yang menjadi vocal poin dalam penataan ini adalah open stage dilengkapi dengan air mancur dan dengan ikon tulisan Pantai Jerman. Nanti lokasi ini dijadikan sebagai tempat rekreasi.
“Semua kelompok nelayan di sepanjang pantai itu kami buatkan tempatnya. Selain itu pedagang souvenir yang berjualan saat ini juga ditata biar bagus. Nantinya juga dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan. Sementara untuk stan akan dibuatkan sebanyak 28 blok. Artinya semua pedagang pantai yang ada saat ini diakomodir. Ini sesuai arahan bapak bupati dan persetujuan masyarakat setempat,” kata Adhi Mantra. *p
Komentar