Matador Merasa Beruntung
Fisik Iran Bikin Spanyol Menderita
KAZAN, NusaBali
Striker Spanyol Diego Costa (29 tahun) mengaku golnya ke gawang Iran berbau keberuntungan. Namun Diego Costa tetap merasa senang dan menjadi pahlawan timnya dengan gol tersebut. Pemain Atletico Madrid itu hanya memanfaatkan blunder bek Iran pada laga Grup B di Kazan Arena, Kamis (21/6) dinihari WITA. Usai laga, Costa merasa kemenangan atas Iran tidak diraih Spanyol dengan mudah.
Kemenangan tersebut membuka peluang Spanyol lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018 dari Grup B. Di laga penentuan, Spanyol menghadapi Maroko (yang sudah tersingkir), dan Iran berjibaku melawan Portugal. aKemenangan itu membuat Spanyol menduduki puncak klasemen sementara Grup B Piala Dunia 2018. Sergio Ramos dkk mengumpulkan nilai empat sama dengan Portugal.
"Saya akui mendapat sedikit keberuntungan mencetak gol tersebut. Namun, saya bahagia karena pertandingan melawan Iran tidak mudah," kata Costa.
Sementara pelatih timnas Spanyol Fernando Hierro bangga dengan kemenangan 1-0 skuat asuhannya atas Iran. Menurut Hierro, kemenangan itu diraih dengan susah payah dan kerja keras pemainnya.
Hierro juga memuji perlawanan Iran untuk Spanyol. Menurutnya, para pemain Iran memiliki fisik yang sangat kuat dan memiliki persiapan baik. Menurutnya, timnya sedikit menderita namun berhasil meraih kemenangan.
Pada laga lawan Iran, Spanyol tampil lebih dominan dengan 68 persen penguasaan bola dan 17 percobaan. Namun hanya tiga mengarah ke gawang. Sedangkan Iran lima percobaan tapi tidak ada mengarah ke sasaran.
Tampil diunggulkan, La Furia Roja sempat dibuat frustrasi dengan pertahanan rapat Iran. Namun, Spanyol memiliki Costa sebagai pembeda dengan golnya di awal babak kedua. Namun gol itu terjadi berkat percobaan sapuan pemain lawan yang kurang sempurna, hingga mengenai kakinya.
Iran memperlihatkan perlawanan saat sundulan Saeid Ezatolahi dari jarak dekat menembus penjagaan David de Gea. Namun gol balasan tim Persia ini kemudian dianulir karena offside, yang ditentukan lewat VAR. " Kami tahu kami masih harus berbenah lagi, tapi mudah-mudahan kami akan terus menang seiring kami berbenah," kata Fernando Hierro. *
Striker Spanyol Diego Costa (29 tahun) mengaku golnya ke gawang Iran berbau keberuntungan. Namun Diego Costa tetap merasa senang dan menjadi pahlawan timnya dengan gol tersebut. Pemain Atletico Madrid itu hanya memanfaatkan blunder bek Iran pada laga Grup B di Kazan Arena, Kamis (21/6) dinihari WITA. Usai laga, Costa merasa kemenangan atas Iran tidak diraih Spanyol dengan mudah.
Kemenangan tersebut membuka peluang Spanyol lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018 dari Grup B. Di laga penentuan, Spanyol menghadapi Maroko (yang sudah tersingkir), dan Iran berjibaku melawan Portugal. aKemenangan itu membuat Spanyol menduduki puncak klasemen sementara Grup B Piala Dunia 2018. Sergio Ramos dkk mengumpulkan nilai empat sama dengan Portugal.
"Saya akui mendapat sedikit keberuntungan mencetak gol tersebut. Namun, saya bahagia karena pertandingan melawan Iran tidak mudah," kata Costa.
Sementara pelatih timnas Spanyol Fernando Hierro bangga dengan kemenangan 1-0 skuat asuhannya atas Iran. Menurut Hierro, kemenangan itu diraih dengan susah payah dan kerja keras pemainnya.
Hierro juga memuji perlawanan Iran untuk Spanyol. Menurutnya, para pemain Iran memiliki fisik yang sangat kuat dan memiliki persiapan baik. Menurutnya, timnya sedikit menderita namun berhasil meraih kemenangan.
Pada laga lawan Iran, Spanyol tampil lebih dominan dengan 68 persen penguasaan bola dan 17 percobaan. Namun hanya tiga mengarah ke gawang. Sedangkan Iran lima percobaan tapi tidak ada mengarah ke sasaran.
Tampil diunggulkan, La Furia Roja sempat dibuat frustrasi dengan pertahanan rapat Iran. Namun, Spanyol memiliki Costa sebagai pembeda dengan golnya di awal babak kedua. Namun gol itu terjadi berkat percobaan sapuan pemain lawan yang kurang sempurna, hingga mengenai kakinya.
Iran memperlihatkan perlawanan saat sundulan Saeid Ezatolahi dari jarak dekat menembus penjagaan David de Gea. Namun gol balasan tim Persia ini kemudian dianulir karena offside, yang ditentukan lewat VAR. " Kami tahu kami masih harus berbenah lagi, tapi mudah-mudahan kami akan terus menang seiring kami berbenah," kata Fernando Hierro. *
Komentar