nusabali

PPDB Jalur Prestasi SMP Tak Wajibkan Pakai Sertifikat Pemerintah

  • www.nusabali.com-ppdb-jalur-prestasi-smp-tak-wajibkan-pakai-sertifikat-pemerintah

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri di Kota Denpasar dibuka pada Jumat (22/6).

DENPASAR, NusaBali 
Pihak sekolah SMP di Denpasar tidak membatasi siswa yang akan mendaftar menggunakan piagam. Piagan juara yang diselenggarakan pihak pemerintah maupun organisasi tetap akan diterima selama piagam tersebut tercantum juara I, II, dan II baik itu tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional.

Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar, I Wayan Murdana, kemarin, mengungkapkan, pihaknya dalam PPDB Jalur Prestasi tidak membatasi siswa tersebut dalam pendaftaran. Baik itu penggunaan piagam yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun luar pemerintah. Sebab, jika membatasi seperti itu pihaknya mengkhawatirkan psikologis siswa akan terganggu. Apalagi, peraihan juara tersebut mereka lakukan dengan susah payah. "Kami tidak pernah membatasi soal pendaftaran. Kami tetap terima selama mereka memiliki piagam kejuaraan walaupun diselenggarakan pemerintah atau tidak. Termasuk yang menyangkut seni dan budaya yang sangat penting di Denpasar," ungkapnya.

Kata Murdana, penentu diterima atau tidak siswa tersebut akan dilihat dari bobot kejuaraan yang diikuti. Jadi soal pendaftaran kata dia, pihak SMPN 3 Denpasar tidak pernah membatasi selama siswa yang mendaftar sesuai dengan zona dan persyaratan yang ditentukan di dalam juknis. "Soal itu tidak masalah, karena itu akan ditentukan dalam seleksi berapa poin yang mereka miliki," ungkapnya.

Pihaknya lanjut Murdana, dari penerimaan 20 persen siswa berprestasi dari total 252 keseluruhan siswa yang akan diterima sebanyak 50 siswa. "Dalam seleksi juga kami tidak melakukan praktek lagi mengingat siswa yang kita terima kan banyak, saat ini kami prediksi ada 150 siswa yang mendaftar sedangkan kami hanya menerima 50 siswa. Jadi kami seleksi dengan menggunakan verifikasi data asli, dan nilai bobot piagam yang didapat, " imbuhnya.

Kata Murdana, pihaknya tetap menerima siswa sesuai juknis yakni dalam bidang olahraga, akademis, seni dan budaya. Namun yang menjadi penentu nanti verifikasi dan bobot nilai dari sertifikat yang didapatkan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMPN 1 Denpasar mengungkapkan, pihaknya juga sama menerima sekitar 50 siswa dari Jalur Prestasi, namun pihaknya akan melakukan seleksi dengan cara praktek. Selain nilai sertifikat, siswa yang mendaftar akan di tes langsung untuk memastikan kebenaran sertifikat dengan keahlian mereka.  Nilai akhir akan ditentukan dengan praktik dan bobot dari piagam yang diraih. Namun, tetap untuk yang mendaftar kesepakatan tidak membatasi siswa yang memakai piagam dalam ajang apapun semasih piagam tersebut sesuai dengan persyaratan yakni olahraga, akademis, seni dan budaya.  "Jika nilainya bagus itu yang akan diterima. Dan kami juga akan menerima siswa berprestasi sesuai kebutuhan. Walaupun kami menerima siswa dalam olahraga yang belum diperlukan sekolah, skupnya kecil paling hanya satu dua orang. Tetapi karena sekolah dari dulu menjuarai basket mungkin itu yang kami akan dahulukan," jelasnya.

Untuk pendaftaran awal ini, kata dia, pihaknya baru menerima sebanyak 53 siswa yang mendaftar pada akademik, dan non akademik. "Untuk akademik kami baru menerima sebanyak 4 pendaftar, 2 pendaftar dari dalam zonasi dan 2 pendaftar dari luar zonasi. Sedangkan untuk non akademik yakni olahraga, seni dan budaya, dalam zonasi sebanyak 30 pendaftar sedangkan luar zonasi sebanyak 19 orang. Karena, 15 persennya dalam juknis bisa menerima luar zonasi," imbuhnya. *m

Komentar