nusabali

Jatuh ke Jurang, Dadong Tewas

  • www.nusabali.com-jatuh-ke-jurang-dadong-tewas

Warga di aliran Tukad Ancut Lalang, Banjar Apuan Kelod, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli, dikejutkan dengan penemuan mayat dadong (nenek-nenek) Jumat (22/6) pagi.

BANGLI, NusaBali

Belakangan diketahui identitas nenek tersebut Ni Wayan Glembong, 60, asal Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli yang diduga terpeleset dan jatuh ke jurang.  Jenasah nenek Glembong pertama kali ditemukan oleh I Nyoman Nyawang, 60, asal Banjar Apuan Kelod. Saat ditemukan nenek Glembong tersebut mengenakan baju lengan panjang, bergaris warna biru putih,kain endek warna coklat kombinasi hitam yang melingkar dipinggangnya dan memakai rok warna coklat.

Informasi yang dihimpun, Nyoman Nyawang awalnya hendak mencari sarang lebah di sekitar lokasi. Namun pria yang keseharian sebagai petani ini justru dikagetkan dengan adanya sesok mayat yang mengambang di sungai.  Melihat kondisi tersebut, pihaknya kemudian melapor kepada perbekel Perbekel Apuan I Made Cerita.

Selanjutnya, yang bersangkutan menghubungi Polsek Susut. Menindak lanjuti laporan, kemudian tim Mapolsek Susut turun ke lokasi untuk melakukan  olah TKP,  mengidentifikasi dan mengevakuasi korban. Sementara itu proses evakuasi korban membutuhkan waktu cukup lama mengingat lokasi cukup jauh.

Dikonfirmasi Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi  menyampaikan pihak kepolisian melakukan identifikasi korban, dan berbekal ciri-ciri korban akhirnya diketahui identitas serta keluarga yang bersangkutan. Kemudian dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis  serta diperkuat keterangan saksi-saksi, tewasnya korban diduga kuat akibat terjatuh dari jurang. Diketahui korban sering jalan melawati jalur tersebut. “Korban  juga dikatakan sering linglung diduga saat melintas disingai  sempat terpeleset kemudian terperosok ke jurang sampai akhirnya hanyut. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah luka lecet pada tubuh korban,” jelasnya seraya mengatakan pihak keluarga  menolak dilakukan  autopsy dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. *e

Komentar