Kejurda Yongmoodo Diikuti 82 Atlet
Sebanyak 82 atlet, yang terdiri dari 69 putra dan 13 putri mengikuti Kejuaraan Daerah Yongmoodo Provinsi Bali 2018, yang dibuka Kamis (22/6) dan berlangsung hingga Sabtu (23/6).
SEMARAPURA, NusaBali
Kejurda Yongmoodo di GOR Swecapura Klungkung diikuti seluruh Pengkab/Pengkot PYI se-Bali. Hadir dalam pembukaan Ketua Umum KONI Provinsi Bali Ketut Suwandi dan perwakilan KONI Kabupaten/Kota.
Sekum Pengprov Federasi Yongmoodo Indonesia (PYI) Bali, Agra Kumara menegaskan Kejurda memperebutkan 12 medali emas. Jumlah itu sama dengan yang diperebutkan pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Ke-12 kelas terdiri dari 8 kelas putra dan 4 kelas putri. Semuanya kategori tarung.
"Ini ajang sosialisasi bagi kami. Makanya, kami merencanakan semua daerah di Bali pernah jadi tuan rumah Kejurda. Dengan harapan Yongmoodoo diketahui dan diminati masyarakat sipil," harap Agra Kumara.
Rencananya Kejurda memperebutkan 12 emas, tetapi yang dipertandingkan 10 kelas. Karena + 90 kg putra tidak ada peserta dan -65 kg putri tidak ada peserta. Harapannya semua kelas diikutinya, terutama saat Porprov. Sebab disitu ada peluang nomor kosong belum ada atletnya segera diisi atlet yongmoodo lainnya.
Agra Kumara paham, sebenarnya ada beberapa atlet. Mungkin karena pembinaan belum maksimal makanya absen di dua kategori itu. Sebab, informasi dari petarung sebenarnya ada atlet di dua kelas tersebut.
"Kami ucapkan terimaksih kepada KONI Klungkung yang mensukseskan event ini. Kami komitmen menggelar Kejurda ini secara bergilir. Sehingga KONI Kabupaten/Kota dapat bersiap-siap menjadi tuan rumah," tandas Agra Kumara.
Sementara itu Ketut Suwandi menyambut baik Kejurda Yongmoodo di Klungkung. Sebab secara resmi masuk Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Karena itu proses pembinaan harus dilakukan, hinggga pada akhirnya mewakili Bali dan berprestasi di kancah nasional. "Semoga dari Kejurda ini lahir atlet-atlet Yongmoodo berkualitas dan jadi harapan Bali di event nasional," harap Suwandi. *dek
Kejurda Yongmoodo di GOR Swecapura Klungkung diikuti seluruh Pengkab/Pengkot PYI se-Bali. Hadir dalam pembukaan Ketua Umum KONI Provinsi Bali Ketut Suwandi dan perwakilan KONI Kabupaten/Kota.
Sekum Pengprov Federasi Yongmoodo Indonesia (PYI) Bali, Agra Kumara menegaskan Kejurda memperebutkan 12 medali emas. Jumlah itu sama dengan yang diperebutkan pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Ke-12 kelas terdiri dari 8 kelas putra dan 4 kelas putri. Semuanya kategori tarung.
"Ini ajang sosialisasi bagi kami. Makanya, kami merencanakan semua daerah di Bali pernah jadi tuan rumah Kejurda. Dengan harapan Yongmoodoo diketahui dan diminati masyarakat sipil," harap Agra Kumara.
Rencananya Kejurda memperebutkan 12 emas, tetapi yang dipertandingkan 10 kelas. Karena + 90 kg putra tidak ada peserta dan -65 kg putri tidak ada peserta. Harapannya semua kelas diikutinya, terutama saat Porprov. Sebab disitu ada peluang nomor kosong belum ada atletnya segera diisi atlet yongmoodo lainnya.
Agra Kumara paham, sebenarnya ada beberapa atlet. Mungkin karena pembinaan belum maksimal makanya absen di dua kategori itu. Sebab, informasi dari petarung sebenarnya ada atlet di dua kelas tersebut.
"Kami ucapkan terimaksih kepada KONI Klungkung yang mensukseskan event ini. Kami komitmen menggelar Kejurda ini secara bergilir. Sehingga KONI Kabupaten/Kota dapat bersiap-siap menjadi tuan rumah," tandas Agra Kumara.
Sementara itu Ketut Suwandi menyambut baik Kejurda Yongmoodo di Klungkung. Sebab secara resmi masuk Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Karena itu proses pembinaan harus dilakukan, hinggga pada akhirnya mewakili Bali dan berprestasi di kancah nasional. "Semoga dari Kejurda ini lahir atlet-atlet Yongmoodo berkualitas dan jadi harapan Bali di event nasional," harap Suwandi. *dek
Komentar