Pamedek Tiba-tiba Pingsan dan Dinyatakan Meninggal
Seorang pamedek (umat yang tangkil sembahyang), I Made Aryanto, 59, tiba-tiba pingsan di Jaba Tengah Pura Luhur Muncaksari di Banjar Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan pada, Jumat (22/6) sekitar pukul 16.00 Wita.
Usai Muspa di Pura Luhur Muncaksari, Penebel
TABANAN, NusaBali
Namun sayang setelah diberikan pertolongan ke Puskemas Penebel I, nyawanya tak tertolong. Belum jelas penyebab meninggalnya Made Aryanto, namun diduga karena memiliki penyakit jantung. Informasi yang dihimpun, pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 Wita korban selesai melaksanakan sembahyang di Jeroan Pura Luhur Muncaksari bersama dengan dua putranya, I Gede Darmaweda, 16, dan I Kadek Tio Nanda, 11.
Saat hendak pamit sampai di Jaba tengah tiba-tiba Made Aryanto asal Banjar/Desa Sangketan namun tinggal di Graha Luhur Damai Blok J No 10 Banjar Batanpoh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan ini tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri.
Pemedek yang lain pun panik dan sempat menolong, lalu akhirnya dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas Desa Sangketan dengan pecalang setempat dibawa ke Puskesmas Penebel I.
Namun setelah diadakan pemeriksaan oleh dokter korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya ketika dikonfirmasi mengatakan belum jelas apa penyebab korban tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri karena belum dapat hasil cek dokter.
"Namun yang jelas Made Aryanto mati mendadak, kemungkinan punya penyakit jantung," ungkapnya. Oleh karena itu, saat ini jenazah Made Aryanto sudah dibawa ke pulang ke rumah duka di Graha Luhur Damai Blok J No 10 Banjar Batanpoh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan untuk dilakukan upacara lebih lanjut. "Sudah dibawa pulang," tegasnya. Terkait hal tersebut Perbekel Desa Sangketan, I Nyoman Sugiarta alias Mang Gita ketika dikonfirmasi via telepon tidak mengangkat telepon dan pesan WA belum dibalas. *d
TABANAN, NusaBali
Namun sayang setelah diberikan pertolongan ke Puskemas Penebel I, nyawanya tak tertolong. Belum jelas penyebab meninggalnya Made Aryanto, namun diduga karena memiliki penyakit jantung. Informasi yang dihimpun, pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 Wita korban selesai melaksanakan sembahyang di Jeroan Pura Luhur Muncaksari bersama dengan dua putranya, I Gede Darmaweda, 16, dan I Kadek Tio Nanda, 11.
Saat hendak pamit sampai di Jaba tengah tiba-tiba Made Aryanto asal Banjar/Desa Sangketan namun tinggal di Graha Luhur Damai Blok J No 10 Banjar Batanpoh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan ini tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri.
Pemedek yang lain pun panik dan sempat menolong, lalu akhirnya dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas Desa Sangketan dengan pecalang setempat dibawa ke Puskesmas Penebel I.
Namun setelah diadakan pemeriksaan oleh dokter korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya ketika dikonfirmasi mengatakan belum jelas apa penyebab korban tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri karena belum dapat hasil cek dokter.
"Namun yang jelas Made Aryanto mati mendadak, kemungkinan punya penyakit jantung," ungkapnya. Oleh karena itu, saat ini jenazah Made Aryanto sudah dibawa ke pulang ke rumah duka di Graha Luhur Damai Blok J No 10 Banjar Batanpoh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan untuk dilakukan upacara lebih lanjut. "Sudah dibawa pulang," tegasnya. Terkait hal tersebut Perbekel Desa Sangketan, I Nyoman Sugiarta alias Mang Gita ketika dikonfirmasi via telepon tidak mengangkat telepon dan pesan WA belum dibalas. *d
1
Komentar