Pesawat Dimonim Air Ditembaki Orang Tak Dikenal
Pesawat jenis Twin Otter milik maskapai Dimonim Air dengan register PK-HVU ditembaki orang tak dikenal saat tengah mendarat di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Pegunungan Papua, Jumat (22/6), sekira pukul 13.05 WIT.
NDUGA, NusaBali
Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel M. Aidi membenarkan aksi penembakan tersebut. Menurutnya, pesawat ditembak tepat saat mendarat di ujung landasan. Pesawat mengalami kebocoran pada bagian depan, bahkan 7 bagian kabel pesawat terputus dan buku manifest rusak.
"Co Pilot pesawat terluka terkena serpihan peluru," kata Kolonel M Aidi saat dikonfirmasi, Jumat (22/6) seperti dilansir vivanews.Aidi menuturkan, pesawat tersebut sebelumnya terbang dari Timika menuju Kenyam. Pesawat membawa penumpang sipil sebanyak 16 orang dan 1 anggota Polisi yang bertugas di Polsek Kenyam, atas nama Bripda Bagus.
Adapun kru pesawat, Pilot: Nelson Kasenda (51 thn, WNI); Co Pilot: Irena Nur Fadila (25 thn, WNI); Engginering: Kasta Gunawan(45 thn, WNI).
"Pesawat kemudian mendarat di Bandara Kenyam, tepat di ujung landasan bandara Pesawat ditembak oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) yang mengenai bagian depan pesawat tembus ke dalam pesawat yang mengakibatkan Co Pilot kena serpihan peluru," paparnya.
Setelah Pesawat Dimonim Air tiba di parkiran pesawat, seluruh penumpang turun dalam keadaan selamat dan kru pesawat langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian yang kebetulan berada di area Bandara Kenyam.
"Co Pilot Irena Nur Fadillah mendapatkan perawatan pada pergelangan kaki yang mengalami luka sobek terkena serpihan peluru oleh Bintara Kesehatan Koramil Nduga," terangnya.
Sementara itu, pasca kejadian, Bupati Nduga Yarius Gwijangge tiba di bandara dan melakukan koordinasi dengan LO Polisi AKBP Leo dan Perwira Penghung Kodam XVII/Cenderawasih wilayah Nduga Mayor Inf Nainggolan, terkait pengamanan bandara.
Sebanyak 20 orang anggota 755/Yalet yang dipimpin Letda Inf Prayuga Estu, dibantu oleh anggota Koramil dan anggota Polsek kenyam langsung melakukan pengamanan di sekitar areal Bandara.
Setelah dipastikan keamanan Bandara dapat dikendalikan Pesawat Dimonim Air terbang kembali menuju Timika dengan tidak membawa penumpang. "Pesawat itu disubsidi oleh Pemda Kabupaten Nduga untuk membantu transportasi masyarakat," ucapnya.
Belum diketahui motif dari penembakan tersebut, serta siapa pelaku penembakan, semuanya masih dalam penyelidikan. Namun situasi saat ini disekitar Bandara khususnya dan secara umum di wilayah Kenyam Nduga dalam keadaan aman terkendali. Aparat keamanan tetap meningkatkan kewaspadaan. *
Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel M. Aidi membenarkan aksi penembakan tersebut. Menurutnya, pesawat ditembak tepat saat mendarat di ujung landasan. Pesawat mengalami kebocoran pada bagian depan, bahkan 7 bagian kabel pesawat terputus dan buku manifest rusak.
"Co Pilot pesawat terluka terkena serpihan peluru," kata Kolonel M Aidi saat dikonfirmasi, Jumat (22/6) seperti dilansir vivanews.Aidi menuturkan, pesawat tersebut sebelumnya terbang dari Timika menuju Kenyam. Pesawat membawa penumpang sipil sebanyak 16 orang dan 1 anggota Polisi yang bertugas di Polsek Kenyam, atas nama Bripda Bagus.
Adapun kru pesawat, Pilot: Nelson Kasenda (51 thn, WNI); Co Pilot: Irena Nur Fadila (25 thn, WNI); Engginering: Kasta Gunawan(45 thn, WNI).
"Pesawat kemudian mendarat di Bandara Kenyam, tepat di ujung landasan bandara Pesawat ditembak oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) yang mengenai bagian depan pesawat tembus ke dalam pesawat yang mengakibatkan Co Pilot kena serpihan peluru," paparnya.
Setelah Pesawat Dimonim Air tiba di parkiran pesawat, seluruh penumpang turun dalam keadaan selamat dan kru pesawat langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian yang kebetulan berada di area Bandara Kenyam.
"Co Pilot Irena Nur Fadillah mendapatkan perawatan pada pergelangan kaki yang mengalami luka sobek terkena serpihan peluru oleh Bintara Kesehatan Koramil Nduga," terangnya.
Sementara itu, pasca kejadian, Bupati Nduga Yarius Gwijangge tiba di bandara dan melakukan koordinasi dengan LO Polisi AKBP Leo dan Perwira Penghung Kodam XVII/Cenderawasih wilayah Nduga Mayor Inf Nainggolan, terkait pengamanan bandara.
Sebanyak 20 orang anggota 755/Yalet yang dipimpin Letda Inf Prayuga Estu, dibantu oleh anggota Koramil dan anggota Polsek kenyam langsung melakukan pengamanan di sekitar areal Bandara.
Setelah dipastikan keamanan Bandara dapat dikendalikan Pesawat Dimonim Air terbang kembali menuju Timika dengan tidak membawa penumpang. "Pesawat itu disubsidi oleh Pemda Kabupaten Nduga untuk membantu transportasi masyarakat," ucapnya.
Belum diketahui motif dari penembakan tersebut, serta siapa pelaku penembakan, semuanya masih dalam penyelidikan. Namun situasi saat ini disekitar Bandara khususnya dan secara umum di wilayah Kenyam Nduga dalam keadaan aman terkendali. Aparat keamanan tetap meningkatkan kewaspadaan. *
1
Komentar