Luhut Ingin Proyek Bandara Rampung Tepat Waktu
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Sabtu (23/6).
MANGUPURA, NusaBali
Luhut meminta pengelola bandara menyelesaikan persiapan IMF-World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 dengan tepat waktu.
Kedatangan Luhut disambut Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Direktur Pemasaran dan Pelayanan Devy Suradji, Direktur Operasi Wendo Asrul Rose, Direktur Teknik Lukman F Laisa, dan General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi.
Luhut mengatakan persiapan yang dimaksud, meliputi fasilitas di land side, terutama di area air side seperti program perpanjangan runway serta perluasan apron seluas 47,9 hektare sesuai dengan regulasi yang ada, time schedule yang memadai serta bekerja dengan detail. "Pastikan pengerjaannya selesai tepat waktu dan sesuai regulasi," pinta Luhut. Menanggapi hal ini Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyatakan siap memenuhinya.
Bahkan dirinya mengatakan penyiapan fasilitas Bandara dalam menyambut perhelatan akbar itu akan rampung 100 persen pada Agustus 2018 sebelum dilakukannya sertifikasi oleh Kementerian Perhubungan RI. "Kami meminta bantuan dari semua pihak terkait untuk kelancaran pengembangan bandara ini agar bisa selesai tepat pada waktunya,” tuturnya.
Nantinya jam operasional bandara menjadi 24 jam. Kapasitas Runway ditingkatkan menjadi 33 penerbangan per jam yang semula 30 penerbangan per jam. "Dalam persiapan ini kami juga membangun gedung parkir mobil dengan kapasitas mencapai 1.615 slot kendaraan, menambah counter check in di terminal internasional, rapid exit taxiway menjadi 3 dari 2 dan penambahan parking stand menjadi 63 parking stand dari kondisi eksisting sebanyak 53,” ungkapnya. *p
Luhut meminta pengelola bandara menyelesaikan persiapan IMF-World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 dengan tepat waktu.
Kedatangan Luhut disambut Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Direktur Pemasaran dan Pelayanan Devy Suradji, Direktur Operasi Wendo Asrul Rose, Direktur Teknik Lukman F Laisa, dan General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi.
Luhut mengatakan persiapan yang dimaksud, meliputi fasilitas di land side, terutama di area air side seperti program perpanjangan runway serta perluasan apron seluas 47,9 hektare sesuai dengan regulasi yang ada, time schedule yang memadai serta bekerja dengan detail. "Pastikan pengerjaannya selesai tepat waktu dan sesuai regulasi," pinta Luhut. Menanggapi hal ini Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyatakan siap memenuhinya.
Bahkan dirinya mengatakan penyiapan fasilitas Bandara dalam menyambut perhelatan akbar itu akan rampung 100 persen pada Agustus 2018 sebelum dilakukannya sertifikasi oleh Kementerian Perhubungan RI. "Kami meminta bantuan dari semua pihak terkait untuk kelancaran pengembangan bandara ini agar bisa selesai tepat pada waktunya,” tuturnya.
Nantinya jam operasional bandara menjadi 24 jam. Kapasitas Runway ditingkatkan menjadi 33 penerbangan per jam yang semula 30 penerbangan per jam. "Dalam persiapan ini kami juga membangun gedung parkir mobil dengan kapasitas mencapai 1.615 slot kendaraan, menambah counter check in di terminal internasional, rapid exit taxiway menjadi 3 dari 2 dan penambahan parking stand menjadi 63 parking stand dari kondisi eksisting sebanyak 53,” ungkapnya. *p
Komentar