nusabali

Pura Hyang Aya Ketewel Makin Hancur

  • www.nusabali.com-pura-hyang-aya-ketewel-makin-hancur

Jika dulu kerusakan hanya pada tembok panyengker, kini terjangan ombak mengakibatkan balai di dalam pura ambruk.

GIANYAR,  NusaBali
Hujan mengguyur Kabupaten Gianyar sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya, musibah banjir ringan hingga pohon tumbang terjadi pada beberapa titik. Penyebab banjir antara lain, lantaran got maupun sungai tempat aliran air kerap mampet karena tumpukan sampah.

Beberapa kalangan menilai banjir ini juga dipicu karen minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan. Dampaknya, saat hujan lebat terjadi banjir. Seperti terjadi Minggu (24/6), banjir akibat sumbatan sampah terjadi di beberapa wilayah.

Dampaknya, terjadi kerusakan di beberapa lokasi berbeda yang disebabkan oleh banjir, pohon tumbang dan terjangan ombak. Petugas terkait pun dibuat sibuk melakukan proses evakuasi.

Bencana tidak saja terjadi di wilayah dataran tinggi. Wilayah pesisir juga tidak luput dari bencana. Seperti menimpa Pura Hyang Aya. Pura yang disungsung warga Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati ini hancur diterjang kerasnya ombak pantai, Sabtu (23/6). Jika dulu kerusakan hanya pada tembok panyengker, kini terjangan ombak mengakibatkan balai di dalam pura ambruk.

Kejadian lainnya, Minggu (24/6) pukul 06.00 Wita, di rumah Gede Dwipa,35, di Jalan Patih Jelantik, Banjar Beng Kelod Kauh, Kecamatan Gianyar. Di rumah Dwipa, air got meluap masuk ke rumahnya.Derasnya aliran air yang masuk ke dalam rumah membuat sebuah palinggih hancur terbawa arus. Ada pun kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 2 juta.

Minggu (24/6) pukul 13.12 Wita, terjadi longsor di Banjar Sawan, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar. Material longsor tersebut menimpa Pura Beji Sawan di bawah jurang setempat. Bahkan, tanah longsor juga mendorong pohon bambu dan pohon blayur menutup akses menuju Pura Beji itu.

Bencana alam juga menerjang areal parkir Goa Gajah di Banjar Gua, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh pukul 08.30 Wita. Sebuah pohon waru setinggi kurang lebih 10 meter dengan diameter kurang lebih 30 centimeter, tumbang. Pohon ini menimpa sepeda motor parkir di areal parkir objek wisata purbakala itu. Kerugian akibat kejadian itu mencapai Rp 1 juta.

Terkait kejadian yang menimpa tempat suci dan areal tempat suci, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Anak Agung Gde Oka Digjaya mengaku, pihaknya terus menyiagakan personel selama 24 jam. “Untuk bencana yang terjadi hari ini kami langsung terjunkan personel,” jelasnya.

Langkah personel, mulai dari penanganan banjir yang menyebabkan sebuah palinggih hancur, ditangani dengan cara mengangkat sampah yang menggenangi got. Sedangkan untuk longsor di Pura Beji, ditangani dengan membersihkan material longsor menggunakan alat. Termasuk pada pohon yang menimpa motor ditangani dengan pemangkasan.

Maraknya bencana, membuat warga diminta waspada. Termasuk ikut berperan aktif menjaga lingkungan. “Jangan buang sampah sembarangan, karena itu membuat got tersumbat,” pintanya. *nvi

Komentar