Buleleng Gandrungi Teknologi Pengawet Hasil Pertanian
Dinas Pertanian Susun Studi Kelayakan Iradiator Gama
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng serius menggarap teknologi moderen berupa iraditor gama dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian. Saat ini, Dinas Pertanian tengah menyusun studi klayakan atau feasibility study (FS), pembangunan iradiator gama tersebut. Pemkab pun siap alokasikan dana sebesar Rp 25 miliar, sebagai dana pendamping pembangunan tersebut.
Penggunaan teknologi iradiator gama ini, merupakan hasil kerjasama Pemkab Buleleng dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Tenologi ini diyakini mampu meningkatkan mutu dan kualitas hasil pertanian, seperti buah-buahan. Sehingga buah-buahan yang dihasilkan nanti, memiliki prospek daya saing termasuk untuk diekspor. “Teknologi iradiator gama itu, bagaimana buah-buahan nanti tidak ada yang masih mengandung penyakit seperti ada ulat di dalamnya. Di samping itu, daya tahan buah-buahan itu juga panjang, tidak cepat busuk,” terang Kepala Dinas Pertanian, Nyoman Genep, Minggu (24/6).
Dijelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi terkait dengan rencana pembangunan Iradiator Gama itu ke BATAN Jogjakarta. Hasil koordinasi tersebut diketahui, kebutuhan lahan yang diperlukan seluas 1 hektare, karena bangunan iradiator gama itu terdiri dari beberapa unit, dengan biaya pembangunan Rp 125 miliar. “Sekarang kita masih menyusun FS-nya. FS ini akan memberikan gambaran, tentang potensi hortikultura yang ada. Baik itu luasan, populasi, produksi, termasuk juga kualitasnya. Nanti semua harus diidentifikasi, untuk menunjung keberadaan iradiator gama itu,” jelasnya.
Rencananya, penyusunan FS itu akan dilakukan dalam pekan ini dengan mengundang semua intansi terkait. Karena teknologi Iradiator Gama, tidak saja untuk produk pertanian dan perkebunan, juga produk perikanan.
Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyatakan, guna mendukung pembangunan Iradiator Gama, pihaknya akan menyiapkan dana pendamping sebesar Rp 25 miliar. Dana itu akan disiapkan melalui APBD Induk 2019.”Jika ini (Iradiator Gama,red) bisa diberikan dibangun pada tahun 2019, ya kita siapkan dana pendampiing Rp 25 miliar,” katanya.
Biaya pembangunan Iradiator Gama itu akan ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Sedangkan Pemkab Buleleng, harus menyediakan dana pendamping sebesar 25 persen. *k19
Pemkab Buleleng serius menggarap teknologi moderen berupa iraditor gama dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian. Saat ini, Dinas Pertanian tengah menyusun studi klayakan atau feasibility study (FS), pembangunan iradiator gama tersebut. Pemkab pun siap alokasikan dana sebesar Rp 25 miliar, sebagai dana pendamping pembangunan tersebut.
Penggunaan teknologi iradiator gama ini, merupakan hasil kerjasama Pemkab Buleleng dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Tenologi ini diyakini mampu meningkatkan mutu dan kualitas hasil pertanian, seperti buah-buahan. Sehingga buah-buahan yang dihasilkan nanti, memiliki prospek daya saing termasuk untuk diekspor. “Teknologi iradiator gama itu, bagaimana buah-buahan nanti tidak ada yang masih mengandung penyakit seperti ada ulat di dalamnya. Di samping itu, daya tahan buah-buahan itu juga panjang, tidak cepat busuk,” terang Kepala Dinas Pertanian, Nyoman Genep, Minggu (24/6).
Dijelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi terkait dengan rencana pembangunan Iradiator Gama itu ke BATAN Jogjakarta. Hasil koordinasi tersebut diketahui, kebutuhan lahan yang diperlukan seluas 1 hektare, karena bangunan iradiator gama itu terdiri dari beberapa unit, dengan biaya pembangunan Rp 125 miliar. “Sekarang kita masih menyusun FS-nya. FS ini akan memberikan gambaran, tentang potensi hortikultura yang ada. Baik itu luasan, populasi, produksi, termasuk juga kualitasnya. Nanti semua harus diidentifikasi, untuk menunjung keberadaan iradiator gama itu,” jelasnya.
Rencananya, penyusunan FS itu akan dilakukan dalam pekan ini dengan mengundang semua intansi terkait. Karena teknologi Iradiator Gama, tidak saja untuk produk pertanian dan perkebunan, juga produk perikanan.
Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyatakan, guna mendukung pembangunan Iradiator Gama, pihaknya akan menyiapkan dana pendamping sebesar Rp 25 miliar. Dana itu akan disiapkan melalui APBD Induk 2019.”Jika ini (Iradiator Gama,red) bisa diberikan dibangun pada tahun 2019, ya kita siapkan dana pendampiing Rp 25 miliar,” katanya.
Biaya pembangunan Iradiator Gama itu akan ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Sedangkan Pemkab Buleleng, harus menyediakan dana pendamping sebesar 25 persen. *k19
1
Komentar