Komunitas Focus Hunting Foto Amal di Museum Gunarsa
Selain menyimpan pelbagai lukisan Bali Klasik, Museum Gunarsa di Banjar Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, juga memiliki artefak berupa bangunan antik.
SEMARAPURA, NusaBali
Hal ini membuat sebuah komunitas fotografer di Klungkung yang tergabung dalam Focus Klungkung menggelar kegiatan hunting foto, Minggu (24/6).
Selain berburu objek menarik, para fotografer tersebut juga berkesempatan menyumbangkan dana. Dana tersebut akan disalurkan kepada warga kurang mampu. Menurut Ketua Panitia Komunitas Focus Klungkung I Komang Mudiasa, hunting foto ini bertujuan sebagai amal. “Kami ingin berbagi tali kasih dengan sesama, terutama warga yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, Focus Klungkung pasti memiliki perspektif sendiri tentang fotografi. Bagi komunitas ini, fotografi tidak sekadar menampilkan gambar yang indah dan cantik. Namun, lebih dari itu yakni bagaimana memperkenalkan keindahan dan potensi suatu destinasi khususnya di Klungkung. Di antaranya, Museum Gunarsa mengoleksi berbagai benda peninggalan sejarah yang beberapa di antaranya sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Adapun konsep dalam even ini menyajikan konsep pernikahan adat Bali Agung, dengan latar ukiran boma khas Klungkung di lobi museum. Selain itu, ada pula konsep Bali modif yang mengambil objek di sekitar panggung terbuka museum dengan latar gerbang Asta Berata. “Pengambilan foto juga digelar pada objek museum kontemporer yang menampilkan berbagai karya lukisan dari maestro Nyoman Gunarsa,” katanya.
Dengan itu, lanjut Mudiasa, melalui foto maka akan dikenal juga karya-karya lukisan dari maestro Nyoman Gunarsa (alm), salah seorang seniman besar asal Klungkung. “Kita patut mengapresiasi dari sumbangsih beliau (Nyoman Gunarsa, Red) dalam dunia seni. Dengan even ini, kami ingin memperkenalkan karya beliau lewat fotografi,” katanya. *wan
Hal ini membuat sebuah komunitas fotografer di Klungkung yang tergabung dalam Focus Klungkung menggelar kegiatan hunting foto, Minggu (24/6).
Selain berburu objek menarik, para fotografer tersebut juga berkesempatan menyumbangkan dana. Dana tersebut akan disalurkan kepada warga kurang mampu. Menurut Ketua Panitia Komunitas Focus Klungkung I Komang Mudiasa, hunting foto ini bertujuan sebagai amal. “Kami ingin berbagi tali kasih dengan sesama, terutama warga yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, Focus Klungkung pasti memiliki perspektif sendiri tentang fotografi. Bagi komunitas ini, fotografi tidak sekadar menampilkan gambar yang indah dan cantik. Namun, lebih dari itu yakni bagaimana memperkenalkan keindahan dan potensi suatu destinasi khususnya di Klungkung. Di antaranya, Museum Gunarsa mengoleksi berbagai benda peninggalan sejarah yang beberapa di antaranya sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Adapun konsep dalam even ini menyajikan konsep pernikahan adat Bali Agung, dengan latar ukiran boma khas Klungkung di lobi museum. Selain itu, ada pula konsep Bali modif yang mengambil objek di sekitar panggung terbuka museum dengan latar gerbang Asta Berata. “Pengambilan foto juga digelar pada objek museum kontemporer yang menampilkan berbagai karya lukisan dari maestro Nyoman Gunarsa,” katanya.
Dengan itu, lanjut Mudiasa, melalui foto maka akan dikenal juga karya-karya lukisan dari maestro Nyoman Gunarsa (alm), salah seorang seniman besar asal Klungkung. “Kita patut mengapresiasi dari sumbangsih beliau (Nyoman Gunarsa, Red) dalam dunia seni. Dengan even ini, kami ingin memperkenalkan karya beliau lewat fotografi,” katanya. *wan
1
Komentar