Penderita Kanker Meninggal, Sumbangan Terus Mengalir
Penderita kanker payudara, Ni Nengah Yuli, 27, dari Banjar Bau Kawan, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem telah meninggal, Senin (18/6) lalu.
AMLAPURA, NusaBali
Namun sumbangan umtuk keluarga korban terus mengalir. Terutama untuk kedua anak almarhum Nengah Yuli yang masih balita. Jumlah sumbangan terkumpul dipotong biaya selama berobat di RSUD Karangasem dan biaya menguburkan tersisa Rp 4.835.000. Sisa uang itu ditabungkan di BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Desa Nawakerti, Kecamatan Abang.
Nengah Yuli menderita kanker payudara sejak empat bulan terakhir, tidak pernah diperiksakan ke dokter. Setelah kondisinya diposting dan viral di jejaring sosial facebook, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menengok ke rumahnya serta berikan bantuan pada Selasa (12/6). Pada hari itu juga Nengah Yuli diantar ke RSUD Karangasem menjalani rawat inap. Penyakitnya tak kunjung membaik. Rencana menjalani operasi, belum bisa dilakukan sehubungan tensi dan kondisi fisiknya belum normal, justru ketahanan fisiknya menurun, dan meninggal Senin (18/6).
Walau korban telah meninggal dan telah pula dikubur hari itu, simpati tetap berdatangan ke rumah duka. Di antaranya Yayasan Rumah Sehat, Yayasan Demagi, dan lain-lain. Korban meninggalkan suami, I Nengah Turun dan dua putri yakni Ni Luh Agustini, 5, dan Ni Kadek Desi, 2,5. “Kami berterima kasih atas bantuan dari semua pihak yang telah meringankan beban keluarga kami,” ucap I Nengah Turun, usai membuka rekening di BUMDes Desa Nawakerti, Sabtu (23/6).
Kelian Banjar Bau kawan, Desa Nawakerti, I Wayan Panji, juga mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak kepada salah satu warganya yang mengalami kanker payudara. “Kami sebenarnya telah berusaha menolong hingga Bupati Karangasem datang memotivasi, tetapi takdir menghendaki lain,” jelas Wayan Panji. *k16
Nengah Yuli menderita kanker payudara sejak empat bulan terakhir, tidak pernah diperiksakan ke dokter. Setelah kondisinya diposting dan viral di jejaring sosial facebook, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menengok ke rumahnya serta berikan bantuan pada Selasa (12/6). Pada hari itu juga Nengah Yuli diantar ke RSUD Karangasem menjalani rawat inap. Penyakitnya tak kunjung membaik. Rencana menjalani operasi, belum bisa dilakukan sehubungan tensi dan kondisi fisiknya belum normal, justru ketahanan fisiknya menurun, dan meninggal Senin (18/6).
Walau korban telah meninggal dan telah pula dikubur hari itu, simpati tetap berdatangan ke rumah duka. Di antaranya Yayasan Rumah Sehat, Yayasan Demagi, dan lain-lain. Korban meninggalkan suami, I Nengah Turun dan dua putri yakni Ni Luh Agustini, 5, dan Ni Kadek Desi, 2,5. “Kami berterima kasih atas bantuan dari semua pihak yang telah meringankan beban keluarga kami,” ucap I Nengah Turun, usai membuka rekening di BUMDes Desa Nawakerti, Sabtu (23/6).
Kelian Banjar Bau kawan, Desa Nawakerti, I Wayan Panji, juga mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak kepada salah satu warganya yang mengalami kanker payudara. “Kami sebenarnya telah berusaha menolong hingga Bupati Karangasem datang memotivasi, tetapi takdir menghendaki lain,” jelas Wayan Panji. *k16
Komentar