Penumpang Nekat Lompat dan Meninggal
Lihat Aksi Penodongan di Angkot
JAKARTA, NusaBali
Asih Sukarsih (32) nekat melompat dari angkot karena melihat penumpang lain ditodong di Plumpang, Jakarta Utara. Nahas, Asih meninggal dunia usai dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading. "Iya, melompat dari angkot 30A rute Tanjung Priok-Kelapa Gading," ujar Kapolsek Koja Kompol Effendi, Minggu (24/6) seperti dilansir detik.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (23/6), pukul 14.10 WIB di Jalan Yos Sudarso Pintu 3 Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Effendi mengatakan awalnya pelaku merogoh barang penumpang lain, lalu ketika timbul keributan korban merasa takut dan akhirnya melompat keluar. Menurut Effendi korban tidak ditodong karena barangnya masih utuh.
"Kalau ditodong dengan pisau si nggak ada, hanya di rogoh, cuma yang dirogoh itu sempat melawan sehingga si korban ketakutan. Karena ketakutan ya korban ini diduga melompat, padahal korban belum dirogoh karena harta dia masih utuh," ujarnya. Effendi menyebut saat itu angkot sedang melaju dengan kencang, didalamnya hanya terdapat tiga penumpang, sopir dan si pelaku. Kuat dugaan perbuatan ini sudah direncanakan karena angkot melaju di jalur yang salah.
"Iya, Ini kan angkot, angkot ini kan kalau dia niat cari uang dan penumpang tidak lewat jalur busway dong, sementara tkpnya ini di jalur busway," jelas Effendi. Saat ini, pihaknya telah mengamankan sopir angkot karena diduga terlibat dalam aksi kejahatan tersebut. Pelaku penodongan masih dalam pencarian.
"Pelaku masih kita kejar. Cuma ada indikasi keterlibatan sopir jadi sopir sementara diamankan," tutupnya. Seorang warga bernama Renald (43) mengaku saat itu sempat menggotong Asih masuk ke mobil ambulans sesaat setelah kejadian.
"Saya nggak tahu persis pas lompatnya, tahunya sudah ramai terus saya samperin, saya juga ikut bantu gotong ke dalem ambulans dan masih ada napasnya, mungkin pas di jalan kali ya udah nggak ada," kata Renald di lokasi kejadian, Minggu (24/6).
Saat itu, Renald mengaku melihat Asih mengalami luka parah di kepala. Selain itu, dia mengaku tidak melihat adanya angkot yang berhenti pada saat kejadian sehingga tidak tahu berapa pelat nomor polisi angkot yang dinaiki Asih. "Nggak ada angkot yang berhenti waktu saya dateng, nggak tahu ya angkot yang mana soalnya kan emang mobil-mobil ngebut semua, jadi nggak curiga juga sama angkot yang mana gitu," imbuh Renald. *
Asih Sukarsih (32) nekat melompat dari angkot karena melihat penumpang lain ditodong di Plumpang, Jakarta Utara. Nahas, Asih meninggal dunia usai dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading. "Iya, melompat dari angkot 30A rute Tanjung Priok-Kelapa Gading," ujar Kapolsek Koja Kompol Effendi, Minggu (24/6) seperti dilansir detik.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (23/6), pukul 14.10 WIB di Jalan Yos Sudarso Pintu 3 Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Effendi mengatakan awalnya pelaku merogoh barang penumpang lain, lalu ketika timbul keributan korban merasa takut dan akhirnya melompat keluar. Menurut Effendi korban tidak ditodong karena barangnya masih utuh.
"Kalau ditodong dengan pisau si nggak ada, hanya di rogoh, cuma yang dirogoh itu sempat melawan sehingga si korban ketakutan. Karena ketakutan ya korban ini diduga melompat, padahal korban belum dirogoh karena harta dia masih utuh," ujarnya. Effendi menyebut saat itu angkot sedang melaju dengan kencang, didalamnya hanya terdapat tiga penumpang, sopir dan si pelaku. Kuat dugaan perbuatan ini sudah direncanakan karena angkot melaju di jalur yang salah.
"Iya, Ini kan angkot, angkot ini kan kalau dia niat cari uang dan penumpang tidak lewat jalur busway dong, sementara tkpnya ini di jalur busway," jelas Effendi. Saat ini, pihaknya telah mengamankan sopir angkot karena diduga terlibat dalam aksi kejahatan tersebut. Pelaku penodongan masih dalam pencarian.
"Pelaku masih kita kejar. Cuma ada indikasi keterlibatan sopir jadi sopir sementara diamankan," tutupnya. Seorang warga bernama Renald (43) mengaku saat itu sempat menggotong Asih masuk ke mobil ambulans sesaat setelah kejadian.
"Saya nggak tahu persis pas lompatnya, tahunya sudah ramai terus saya samperin, saya juga ikut bantu gotong ke dalem ambulans dan masih ada napasnya, mungkin pas di jalan kali ya udah nggak ada," kata Renald di lokasi kejadian, Minggu (24/6).
Saat itu, Renald mengaku melihat Asih mengalami luka parah di kepala. Selain itu, dia mengaku tidak melihat adanya angkot yang berhenti pada saat kejadian sehingga tidak tahu berapa pelat nomor polisi angkot yang dinaiki Asih. "Nggak ada angkot yang berhenti waktu saya dateng, nggak tahu ya angkot yang mana soalnya kan emang mobil-mobil ngebut semua, jadi nggak curiga juga sama angkot yang mana gitu," imbuh Renald. *
1
Komentar