Percasi Bali Kirim Pelatih ke Bangli
Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Bali akan menurunkan pelatih untuk Pengkab Percasi Bangli.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu dilakukan agar Bangli memiliki pelatih catur yang mumpuni. Sebab dalam Kejurprov beberapa waktu lalu, tuan rumah Bangli menjadi juru kunci dan hanya meraih medali perunggu. "Kami tidak ingin kualitas pecatur Bangli terus tenggelam. Kualitasnya jauh tertinggal, karena tidak ada pelatih. Jadi mereka latihan secara otodidak saja," ungkap Ketua Umum Percasi Bangli, Sang Putu Subaya di Denpasar, Sabtu (23/6).
Untuk itu Pengprov bertekad mencarikan sponsor membawa pelatih ke Bangli. Mudah-mudahan mereka dapat latihan dua kali seminggu. Rencananya Pelatih dari Pengprov langsung ke Bangli. Lalu atlet dikumpulkan dan menggelar latihan rutin di Bangli. “Minimal tatap muka dua kali seminggu," tegas Sang Putu Subaya.
Harapannya tidak ada ketimpangan kualitas pecatur. Contoh, hasil Kejurprov di Gurukula Bangli. Masak sudah susah payah, Bangli tuan rumah malah sebagai juru kunci. "Ke depannya minimal medali emas. Tapi ada Kejurprov sudah bersyukur, mungkin karena awal baru dapat 2 perunggu," terang Sang Tu.
Sang Tu mengatakan, selama ini Percasi Bangli tidak berprestasi, karena pengurus juga tidak begerak hampir 10 tahun terakhir. Dengan kondisi tidak mampu membayar pelatih, fasilitas bantuan pelatih akan menjadi perhatian. Termasuk akan mencarikan grandmaster sepeeri Timur Garayev datang ke Bali dan Bangli.
"Menyangkut mental, jam terbang, juga jadi perhatian kami. Jadi, sekarang belajar bukan berarti langsung pintar. Tapi proses harus dilalui," tandas Sang Tu. Permasalahan ini juga disampaikan ke Ketum KONI Bangli, Sang Kompyang Suarjaksa. Mengingat ini tanggungjawab pembangunan di bidang SDM olahraga. Karena di Bangli banyak potensi. Sebab di luar catur banyak atlet berprestasi di tingkat nasional. *dek
Hal itu dilakukan agar Bangli memiliki pelatih catur yang mumpuni. Sebab dalam Kejurprov beberapa waktu lalu, tuan rumah Bangli menjadi juru kunci dan hanya meraih medali perunggu. "Kami tidak ingin kualitas pecatur Bangli terus tenggelam. Kualitasnya jauh tertinggal, karena tidak ada pelatih. Jadi mereka latihan secara otodidak saja," ungkap Ketua Umum Percasi Bangli, Sang Putu Subaya di Denpasar, Sabtu (23/6).
Untuk itu Pengprov bertekad mencarikan sponsor membawa pelatih ke Bangli. Mudah-mudahan mereka dapat latihan dua kali seminggu. Rencananya Pelatih dari Pengprov langsung ke Bangli. Lalu atlet dikumpulkan dan menggelar latihan rutin di Bangli. “Minimal tatap muka dua kali seminggu," tegas Sang Putu Subaya.
Harapannya tidak ada ketimpangan kualitas pecatur. Contoh, hasil Kejurprov di Gurukula Bangli. Masak sudah susah payah, Bangli tuan rumah malah sebagai juru kunci. "Ke depannya minimal medali emas. Tapi ada Kejurprov sudah bersyukur, mungkin karena awal baru dapat 2 perunggu," terang Sang Tu.
Sang Tu mengatakan, selama ini Percasi Bangli tidak berprestasi, karena pengurus juga tidak begerak hampir 10 tahun terakhir. Dengan kondisi tidak mampu membayar pelatih, fasilitas bantuan pelatih akan menjadi perhatian. Termasuk akan mencarikan grandmaster sepeeri Timur Garayev datang ke Bali dan Bangli.
"Menyangkut mental, jam terbang, juga jadi perhatian kami. Jadi, sekarang belajar bukan berarti langsung pintar. Tapi proses harus dilalui," tandas Sang Tu. Permasalahan ini juga disampaikan ke Ketum KONI Bangli, Sang Kompyang Suarjaksa. Mengingat ini tanggungjawab pembangunan di bidang SDM olahraga. Karena di Bangli banyak potensi. Sebab di luar catur banyak atlet berprestasi di tingkat nasional. *dek
Komentar