Tinjau KPU, Pasek Ingatkan Soal Anggaran Pilgub
Anggota Komite I DPD RI asal Dapil Bali, Gede Pasek Suardika mengingatkan Pemprov Bali segera mencairkan sisa anggaran Pilgub Bali sebesar Rp 30 miliar.
DENPASAR, NusaBali
Hal tersebut diungkapkan Pasek saat melakukan pemantauan persiapan KPU jelang Pilgub Bali, Senin (25/6). Pasek mengungkapkan, dalam pemantauan tersebut KPU dinilai sudah bekerja dengan baik. Namun permasalahan justru datang dari pemerintah dan DPRD Provinsi Bali yang belum menuntaskan anggaran pilkada hingga saat ini.
Kata Pasek tambahan dana pilgub yang harusnya sudah tuntas justru belum diterima KPU hingga saat ini. Padahal jika NPHD sudah ditandatangani kata Pasek seharusnya sudah bisa dijalankan bukan malah dilakukan pemotongan di tengah jalan. "Dari pantauan kami, khusus KPU Bali kerjanya sudah bagus, justru kendala yang timbul saat ini ada pada pemerintah dan DPRD Bali yang belum mengeluarkan sisa anggaran pilkada yang jumlahnya mencapai Rp 30 miliar," jelasnya.
Sementara Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi membenarkan dana tambahan pilkada sebanyak Rp 30 miliar itu belum diturunkan. Kata dia, hal itu menghambat sosialisasi pilkada menjadi tidak masif karena harus melakukan penghematan. "Ya memang dana tambahan itu hingga saat ini belum dicairkan. Konsekuensinya ya terjadi penghematan yang berimbas pada sosialisasi pilgub," jelasnya. *m
Hal tersebut diungkapkan Pasek saat melakukan pemantauan persiapan KPU jelang Pilgub Bali, Senin (25/6). Pasek mengungkapkan, dalam pemantauan tersebut KPU dinilai sudah bekerja dengan baik. Namun permasalahan justru datang dari pemerintah dan DPRD Provinsi Bali yang belum menuntaskan anggaran pilkada hingga saat ini.
Kata Pasek tambahan dana pilgub yang harusnya sudah tuntas justru belum diterima KPU hingga saat ini. Padahal jika NPHD sudah ditandatangani kata Pasek seharusnya sudah bisa dijalankan bukan malah dilakukan pemotongan di tengah jalan. "Dari pantauan kami, khusus KPU Bali kerjanya sudah bagus, justru kendala yang timbul saat ini ada pada pemerintah dan DPRD Bali yang belum mengeluarkan sisa anggaran pilkada yang jumlahnya mencapai Rp 30 miliar," jelasnya.
Sementara Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi membenarkan dana tambahan pilkada sebanyak Rp 30 miliar itu belum diturunkan. Kata dia, hal itu menghambat sosialisasi pilkada menjadi tidak masif karena harus melakukan penghematan. "Ya memang dana tambahan itu hingga saat ini belum dicairkan. Konsekuensinya ya terjadi penghematan yang berimbas pada sosialisasi pilgub," jelasnya. *m
Komentar