Hujan Lebat, Sampah Serbu Pantai
Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar sejak sepekan lalu berjibaku membersihkan sampah kiriman hujan di sepanjang pantai.
GIANYAR, NusaBali
Sampah hujan ini mengguyur kawasan pantai mulai dari Pantai Siut, Desa Tulikup, di sisi timur, hingga Pantai Gumicik Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, sisi paling barat. Pembersihan ini tentu menjadi giat ekstra keras petugas, selain membersihkan sampah di wilayah Kota Gianyar dan sekitarnya.
Sedikitnya 4,5 truk sampah jenis organik dan satu bak truk Viar sampah plastik, diangkat petugas dari pantai. Pengangkatan sampah kiriman hujan itu dilakukan ratusan petugas di Pantai Lebih, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, dan Pantai Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Selasa (26/6). Kegiatan ini juga melibatkan warga masyarakat dan LSM peduli lingkungan Trash Hero Gianyar.
Usai kegiatan kebersihan di Pantai Masceti, Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, pihaknya tak mau toleran terhadap serbuan sampah akibat hujan tersebut. Oleh karena itu, pengangkatan sampah di pantai tersebut tak bisa ditunda-tunda. Jika ditunda, sampah organik jenis kayu, misalnya, akan nancap di bibir pantai hingga amat sulit diangkat susulan. ‘’Terpenting, kami tak ingin pemandangan pantai jadi jorok karena tumpukan sampah ini,’’ jelas Kujus Pawitra.
Ratusan pertugas kebersihan bersama warga di pantai mengumpulkan sampah dan dipilah, lanjut dibawa ke TPA Temesi. Khusus sampah jenis kayu diberikan kepada pengrajin batu bata di Desa Tulikup, Gianyar, untuk kayu bakar bata. Tujuannya, agar sampah tak menumpuk hingga diupayakan untuk dimanfaafkan.
Kujus menambahkan, pesatnya tumpukan sampah kiriman ini di pantai karena curah hujan yang agak panjang. Kini tak banyak warga mengambil sampah kayu untuk bahan bakar karena kebanyakan warga memakai kompor gas. ‘’Syukurnya, sampah kiriman hujan pada pantai-pantai di Gianar ini tak sebanyak sampa serupa pada pantai-pantai di luar Gianyar,’’ jelas pejabat asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Gianyar ini.*lsa
Sampah hujan ini mengguyur kawasan pantai mulai dari Pantai Siut, Desa Tulikup, di sisi timur, hingga Pantai Gumicik Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, sisi paling barat. Pembersihan ini tentu menjadi giat ekstra keras petugas, selain membersihkan sampah di wilayah Kota Gianyar dan sekitarnya.
Sedikitnya 4,5 truk sampah jenis organik dan satu bak truk Viar sampah plastik, diangkat petugas dari pantai. Pengangkatan sampah kiriman hujan itu dilakukan ratusan petugas di Pantai Lebih, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, dan Pantai Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Selasa (26/6). Kegiatan ini juga melibatkan warga masyarakat dan LSM peduli lingkungan Trash Hero Gianyar.
Usai kegiatan kebersihan di Pantai Masceti, Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, pihaknya tak mau toleran terhadap serbuan sampah akibat hujan tersebut. Oleh karena itu, pengangkatan sampah di pantai tersebut tak bisa ditunda-tunda. Jika ditunda, sampah organik jenis kayu, misalnya, akan nancap di bibir pantai hingga amat sulit diangkat susulan. ‘’Terpenting, kami tak ingin pemandangan pantai jadi jorok karena tumpukan sampah ini,’’ jelas Kujus Pawitra.
Ratusan pertugas kebersihan bersama warga di pantai mengumpulkan sampah dan dipilah, lanjut dibawa ke TPA Temesi. Khusus sampah jenis kayu diberikan kepada pengrajin batu bata di Desa Tulikup, Gianyar, untuk kayu bakar bata. Tujuannya, agar sampah tak menumpuk hingga diupayakan untuk dimanfaafkan.
Kujus menambahkan, pesatnya tumpukan sampah kiriman ini di pantai karena curah hujan yang agak panjang. Kini tak banyak warga mengambil sampah kayu untuk bahan bakar karena kebanyakan warga memakai kompor gas. ‘’Syukurnya, sampah kiriman hujan pada pantai-pantai di Gianar ini tak sebanyak sampa serupa pada pantai-pantai di luar Gianyar,’’ jelas pejabat asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Gianyar ini.*lsa
Komentar