Terjebak di Jurang, 4 Hari Hanya Makan Dedaunan
Wisatawan asal Rusia, Ildar, 38, berhasil dievakuasi dari jurang sedalam 200 meter di lereng timur Gunung Agung, di Banjar Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Wisman Rusia Berhasil Dievakuasi dari Jurang Gunung Agung
AMLAPURA, NusaBali
Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan berlangsung Sabtu (12/3) dari pukul 00.30–06.30 Wita, sekitar enam jam, melalui jalur Banjar/Desa Dukuh, Kecamatan Kubu. Terungkap, selama terjebak di jurang pada 9–12 Maret, Ildar hanya makan dedaunan.
Korban dievakuasi dengan cara dipapah dua petugas secara bergantian, dan dikawal petugas gabungan beriringan di jalan setapak. Kepala Pos SAR Karangasem Ida Bagus Surya Wirawan yang memimpin evakuasi, mengerahkan 19 anggotanya, dibantu relawan, pemandu, dan warga. Hadir pula anggota Brimob Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Kubu, Koramil Kubu, yang dipimpin Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso.
Petugas gabungan melakukan evakuasi pada Sabtu kemarin mulai pukul 00.30 Wita. Sebelum dievakuasi menaiki jurang, Ildar terlebih dahulu diberi makan nasi bungkus dan minum. Tim evakuasi tiba di Pos Banjar Dukuh pukul 06.30 Wita. Turut menjemput Ildar adalah dua temannya.
“Begitu turis Rusia tiba di Pos Banjar Dukuh, yang bersangkutan kami serahkan ke petugas kepolisian untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Ida Bagus Surya Wirawan.
Selanjutnya Ildar diantar petugas polisi ke Puskesmas Kubu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, kemudian diinterogasi di Mapolsek Kubu. “Secara fisik, tamu Rusia itu baik-baik saja, hanya kelelahan saja dan mengalami cedera ringan,” jelas AKBP Sugeng Sudarso.
Setelah Ildar menjalani pemeriksaan kesehatan, selanjutnya diserahkan kembali ke pemandunya, Rina. Terungkap, selama tersesat dan terjebak di jurang sejak Rabu (9/3), Ildar hanya memakan dedaunan.
Rina mengaku telah mengingatkan Ildar, mendaki Gunung Agung berbahaya, mesti menggunakan pemandu. Namun Ildar nekat mendaki seorang diri.
Mulanya Ildar mendaki Gunung Agung melalui jalur Banjar Belong, Desa Ban, Minggu (6/3). Pada Rabu (9/3) Ildar melapor melalui telepon kepada pemandu wisatanya, Rina, mengaku tersesat di Gunung Agung. Rina kemudian melaporkan ke Pos SAR Karangasem. Sejak itulah SAR Karangasem BPBD, Polsek Abang, Polsek Kubu, Koramil Abang dan Koramil Kubu, serta Brimob Polda Bali melakukan pencarian terpencar terbagi tiga lokasi, yakni, Banjar Nangka (Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem) dipimpin Kapolsek Bebandem I Gede Juli, Banjar Kedampal (Desa Datah, Kecamatan Abang) dipimpin Kapolsek Abang AKP I Nyoman Sugitayasa, dan Banjar Belong (Desa Ban, Kecamatan Kubu) dipimpin Kapolsek Kubu AKP I Gede Sukadana. Akhirnya hanya pencarian melalui jalur Banjar Belong menemukan titik lokasi Ildar.
AKBP Sugeng Sudarso mengingatkan, setiap wisatawan yang hendak mendaki Gunung Agung, wajib didampingi pemandu lokal. Sebab, kasus wisatawan yang terjebak di Gunung Agung sering terjadi, karena wisatawan itu nekat mendaki sendirian.
Sebelum melakukan evakuasi, sejak Kamis (10/3), Kapolres AKBP Sugeng Sudarso intensif berkomunikasi dengan pemandu wisata Rusia, Rina. Rina disarankan berkomunikasi dengan Ildar melalui telepon, meminta Ildar menyalakan senter di malam hari menghadap ke atas, agar lokasinya diketahui.
Komunikasi itu berjalan lancar, sehingga Ildar menyalakan senter ke atas. Karenanya, muncul cahaya dari dasar tebing. Cahara senter itu dilihat relawan I Wayan Kanda dari Banjar Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu, yang kebetulan melakukan pencarian pada Kamis (10/3) pukul 22.00 Wita.
AKBP Sugeng Sudarso dapat laporan dari relawan perihal cahaya senter itu, selanjutnya berkoordinasi dengan petugas SAR Karangasem, SAR Provinsi Bali, Brimob Polda Bali, kelompok pemandu, anggota Kodim, relawan, dan warga. Maka pencarian mulai dilakukan melalui jalur Banjar Belong, Desa Ban, Jumat (11/3) pukul 02.00 Wita. Saat itu tim gabungan berhasil mendeteksi keberadaan Ildar di dasar jurang. Tetapi hari itu gagal melakukan evakuasi karena hujan lebat dan gelap. 7 k16
1
Komentar