Bupati Sambangi Keluarga Korban Penusukan
Pasca tragedi penusukan, Made Sukamara, 32, oleh teman sesama teman ojeknya hingga meregang nyawa, Bupati Putu Agus Suradnyana menyambangi keluarga korban, Rabu (27/6) kemarin.
SINGARAJA, NusaBali
Selain memberikan santunan, pihaknya juga menyampaikan rasa bela sungkawa atas peristiwa yang menimpa keluarga korban asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng Bupati Agus Suradnyana bertandang dikawal oleh Camat Sawan, I Gusti Ngurah Suradnyana. Dalam kesempatan itu Bupati Agus pun berpesan kepada keluarga korban untuk tidak menaruh dendam kepada pelaku atas kejadian tersebut. Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Sudaji untuk tetap menjaga kondusivitas.
“Harapannya agar tidak terjadi balas dendam, kerusuhan dan bisa saling memaafkan,” ujarnya singkat. Pihaknya pun saat itu memberikan perhatian kepada keluarga korban khususnya istri dan anak-anak Sukamara yang masih kecil. Pihak keluarga pun diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapi dan memungkinkan untuk dibantu pemerintah.
“Korban ini masih memiliki istri dan juga anak yang masih kecil-kecil. Kalau ada kesulitan silakan sampaikan ke saya, nanti saya teruskan ke Dinas Sosial,” imbuh Agus Suradnyana. Terutama soal penjaminan sosial dan kelanjutan pendidikan anak-anak Sukamara di masa mendatang. Maklum saja Sukamara yang selama ini hanya menjadi tukang ojek, hidup pas-pasan menafkahi istrinya, Kadek Budiantini, 25 dan dua anaknya yakni Putu Ari Padmawati, 5, dan Kadek Arisona,1.
Seperti tanggungan jaminan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang disebut Budiantini belum memiliki. Setelah ini pihaknya pun berencana akan mencari pekerjaan sampingan untuk menafkahi kedua anaknya tanpa suami.
Sementara itu sebelumnya diberitakan warga Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng dihebohkan dengan peristiwa penusukan Made Sukamara tukang ojek oleh teman ojeknya sendiri Made Rapet, 56, warga Banjar Dinas Kaja Kangin, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng. Insiden berdarah itu berawal dari ketersinggungan keduanya saat terlibat obrolan di pangkalan ojek desa setempat. Indisen maut itu pun berujung penusukan yang menyebabkan Sukamara tewas di depan Setra Desa Pakraman Sudaji, Selasa (26/6) pagi. *k23
Selain memberikan santunan, pihaknya juga menyampaikan rasa bela sungkawa atas peristiwa yang menimpa keluarga korban asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng Bupati Agus Suradnyana bertandang dikawal oleh Camat Sawan, I Gusti Ngurah Suradnyana. Dalam kesempatan itu Bupati Agus pun berpesan kepada keluarga korban untuk tidak menaruh dendam kepada pelaku atas kejadian tersebut. Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Sudaji untuk tetap menjaga kondusivitas.
“Harapannya agar tidak terjadi balas dendam, kerusuhan dan bisa saling memaafkan,” ujarnya singkat. Pihaknya pun saat itu memberikan perhatian kepada keluarga korban khususnya istri dan anak-anak Sukamara yang masih kecil. Pihak keluarga pun diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapi dan memungkinkan untuk dibantu pemerintah.
“Korban ini masih memiliki istri dan juga anak yang masih kecil-kecil. Kalau ada kesulitan silakan sampaikan ke saya, nanti saya teruskan ke Dinas Sosial,” imbuh Agus Suradnyana. Terutama soal penjaminan sosial dan kelanjutan pendidikan anak-anak Sukamara di masa mendatang. Maklum saja Sukamara yang selama ini hanya menjadi tukang ojek, hidup pas-pasan menafkahi istrinya, Kadek Budiantini, 25 dan dua anaknya yakni Putu Ari Padmawati, 5, dan Kadek Arisona,1.
Seperti tanggungan jaminan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang disebut Budiantini belum memiliki. Setelah ini pihaknya pun berencana akan mencari pekerjaan sampingan untuk menafkahi kedua anaknya tanpa suami.
Sementara itu sebelumnya diberitakan warga Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng dihebohkan dengan peristiwa penusukan Made Sukamara tukang ojek oleh teman ojeknya sendiri Made Rapet, 56, warga Banjar Dinas Kaja Kangin, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng. Insiden berdarah itu berawal dari ketersinggungan keduanya saat terlibat obrolan di pangkalan ojek desa setempat. Indisen maut itu pun berujung penusukan yang menyebabkan Sukamara tewas di depan Setra Desa Pakraman Sudaji, Selasa (26/6) pagi. *k23
1
Komentar