Toko Bahan Bangunan Dibobol Maling, Uang dan Laptop Raib
Toko bahan bangunan Sari Agung di Jalan Nasional Denpasar – Gilimanuk, Banjar Baluk I, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, terungkap dibobol maling pada Rabu (27/6) pagi.
Pelaku Terekam CCTV
NEGARA, NusaBali
Pelaku yang beraksi dengan mencongkel folding door dan memecahkan kaca pintu toko tersebut, berhasil membawa kabur uang sekitar Rp 500.000 dan sebuah laptop, degan kerugian total sekitar Rp 4,5 juta.
Berdasar informasi, pembobolan toko bahan bangunan milik Anak Agung Gede Bagus Arimbawa, 38, dari Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, itu pertama kali diketahui salah seorang karyawati, Mega Absari, 20, pada sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, saksi yang hendak membuka toko, dan baru sampai di depan gerbang, kaget melihat folding door toko sudah dalam kondisi terbuka. Begitu juga kaca pintu toko terlihat pecah. “Tadi pas lihat itu, saya baru sampai depan gerbang, dan baru mau buka kunci gerbang. Setelah melihat itu, saya langsung lapor ke bos,” kata Mega Absari, saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah dilaporkan ke bosnya, kejadian pembobolan toko bahan bangunan itu pun lanjut dilaporkan ke Mapolsek Kota Negara. Menerima laporan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) tersebut, jajaran Polsek Negara bersama Tim Inafis Polres Jembrana langsung turun melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, terduga pelaku yang sempat terekam kamera CCTV di areal toko tersebut, beraksi pada Rabu (27/6) dini hari antara pukul 04.30 hingga pukul 05.00 Wita.
Dari rekaman CCTV diketahui, pelaku seorang pria mengenakan helm. Dia pertama masuk ke halaman toko dengan memanjat tembok sebelah tenggara halaman toko, di tempat Palinggih Panunggu Karang. Setelah memanjat tembok, pelaku yang menyadari keberadaan kamera CCTV di depan toko, sempat mengambil wastra (kain) Palinggih Surya di sebelah Palinggih Panunggu Karang untuk menutupi dirinya. Sebelum melakukan pencongkelan foolding door termasuk memecahkan kaca pintu untuk masuk ke dalam toko, pelaku sempat mengubah arah sorotan kamera CCTV di depan toko. Begitu juga saat masuk ke dalam toko, pelaku juga mengubah arah sorotan kamera CCTV di dalam toko, sehingga tidak begitu banyak terpantau gerak-geriknya.
Kaposek Kota Negara Kompol I Ketut Maret, ketika ditemui di TKP, Rabu kemarin, mengatakan masih berusaha melakukan penyelidikan. Sejumlah video rekaman CCTV juga sedang didalami lebih lanjut, untuk mengungkap kasus curat ini. “Kalau yang sempat terekam CCTV, pelakunya satu orang. Sementara masih dalam penyelidikan,” ujarnya. *ode
NEGARA, NusaBali
Pelaku yang beraksi dengan mencongkel folding door dan memecahkan kaca pintu toko tersebut, berhasil membawa kabur uang sekitar Rp 500.000 dan sebuah laptop, degan kerugian total sekitar Rp 4,5 juta.
Berdasar informasi, pembobolan toko bahan bangunan milik Anak Agung Gede Bagus Arimbawa, 38, dari Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, itu pertama kali diketahui salah seorang karyawati, Mega Absari, 20, pada sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, saksi yang hendak membuka toko, dan baru sampai di depan gerbang, kaget melihat folding door toko sudah dalam kondisi terbuka. Begitu juga kaca pintu toko terlihat pecah. “Tadi pas lihat itu, saya baru sampai depan gerbang, dan baru mau buka kunci gerbang. Setelah melihat itu, saya langsung lapor ke bos,” kata Mega Absari, saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah dilaporkan ke bosnya, kejadian pembobolan toko bahan bangunan itu pun lanjut dilaporkan ke Mapolsek Kota Negara. Menerima laporan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) tersebut, jajaran Polsek Negara bersama Tim Inafis Polres Jembrana langsung turun melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, terduga pelaku yang sempat terekam kamera CCTV di areal toko tersebut, beraksi pada Rabu (27/6) dini hari antara pukul 04.30 hingga pukul 05.00 Wita.
Dari rekaman CCTV diketahui, pelaku seorang pria mengenakan helm. Dia pertama masuk ke halaman toko dengan memanjat tembok sebelah tenggara halaman toko, di tempat Palinggih Panunggu Karang. Setelah memanjat tembok, pelaku yang menyadari keberadaan kamera CCTV di depan toko, sempat mengambil wastra (kain) Palinggih Surya di sebelah Palinggih Panunggu Karang untuk menutupi dirinya. Sebelum melakukan pencongkelan foolding door termasuk memecahkan kaca pintu untuk masuk ke dalam toko, pelaku sempat mengubah arah sorotan kamera CCTV di depan toko. Begitu juga saat masuk ke dalam toko, pelaku juga mengubah arah sorotan kamera CCTV di dalam toko, sehingga tidak begitu banyak terpantau gerak-geriknya.
Kaposek Kota Negara Kompol I Ketut Maret, ketika ditemui di TKP, Rabu kemarin, mengatakan masih berusaha melakukan penyelidikan. Sejumlah video rekaman CCTV juga sedang didalami lebih lanjut, untuk mengungkap kasus curat ini. “Kalau yang sempat terekam CCTV, pelakunya satu orang. Sementara masih dalam penyelidikan,” ujarnya. *ode
1
Komentar