nusabali

Pendiri Situs Porno Terbesar di Korsel Ditangkap

  • www.nusabali.com-pendiri-situs-porno-terbesar-di-korsel-ditangkap

Wanita pendiri situs porno terbesar di Korea Selatan (Korsel) akhirnya ditangkap.

SEOUL, NusaBali
Wanita berusia 45 tahun itu hidup sebagai buronan selama bertahun-tahun di Selandia Baru. Dilansir BBC dan AFP, Rabu (27/6), nama lengkap wanita itu tidak diungkap ke publik, hanya disebut marganya Song. Dia mendirikan situs Sora.net yang terkenal di Korsel.

Song dibantu oleh empat orang lainnya, termasuk sang suami, untuk mengelola situs porno itu mulai tahun 1999 hingga 2016. Dia menggunakan server luar negeri saat menjalankan situs itu. Sora.net menghasilkan uang dari iklan perjudian yang ditampilkan di situs tersebut. Diketahui situs itu memiliki lebih dari satu juta pengguna. Ada ribuan video ditampilkan tanpa ada persetujuan atau sepengetahuan dari wanita yang bersangkutan dalam video.

Video tersebut berupa spy-cam yang dipasang secara rahasia. Biasanya kamera dipasang di toilet atau ruang ganti pakaian wanita. Perempuan 45 tahun bermarga Song itu terpaksa pulang ke Seoul pekan lalu setelah pemerintah membekukan paspornya.

Dia kemudian ditangkap pada Senin (25/6) dengan tuduhan mendistribusikan atau membantu distribusi video seks yang menampilkan anak-anak. Sang suami dan pasangan lain yang juga merupakan pendiri situs ini, semuanya warga Australia, masih berada di luar Korea Selatan.

Mereka juga didakwa bersekongkol melakukan aktivitas ilegal dengan para anggota Soranet menyebarkan rekaman video tersembunyi yang diambil di toilet umum, ruang kelas, ruang ganti, kereta bawah tanah, dan lokasi publik lainnya.

Sejumlah anggota Soranet seperti dilansir kompas juga didakwa melakukan pemerkosaan bersama-sama, dengan korban anak-anak, lalu mengunggah video itu ke situs tersebut. Para pemilik situs porno ini diyakini telah meraup keuntungan puluhan juta dolar dari iklan yang mempromosikan prostitusi dan perjudian.

Padahal, memproduksi maupun menyebarkan konten pornografi adalah hal yang ilegal di Korsel.  Meski, sebagian besar video koleksi Soranet dikonsumsi server yang berlokasi di liar Korea Selatan atau secara diam-diam disebar lewat situs-situs berbagi dokumen. Situs itu ditutup menyusul kemarahan publik setempat. *

Komentar