nusabali

Hitung Cepat KPU Menangkan Koster-Ace

  • www.nusabali.com-hitung-cepat-kpu-menangkan-koster-ace

Dari hitung cepat KPU, Koster-Ace juga menang di Jembrana, selain Badung, Buleleng, Tabanan, Gianyar, Bangli

Mantra-Kerta Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Koster-Ace

DENPASAR, NusaBalii
Pasangan Dr Ir Wayan Koster MM-Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati MSi (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, dinyatakan menang Pilgub 2018 berdasarkan hitung cepat KPU Bali. Koster-Ace unggul dengan 1.211.556 suara atau 57,62 persen, hampir sama dengan hasil quick count (hitung cepat) lembaga survei.

Input data hasil coblosan Pilgub Bali 2018 berbasis TPS yang menyatakan Koster-Ace keluar sebagai pemenang ini dilakukan KPU Bali, Kamis (28/6). Berdasarkan hitung cepat KPU Bali, pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB meraih 42,38 persen suara.

Hitung cepat KPU Bali ini hasilnya tidak jauh beda dengan quick count yang dilakukan lembaga survei Saifulmujani Research and Consulting (SMRC) usai coblosan Pilgub Bali 2018, Rabu (27/6). Berdasarkan quick count SMRC, Koster-Ace unggul dengan 58,25 persen suara, sementara Mantra Kerta kebagian 41,75 persen suara.

Ada sedikit perbedaan dibanding quick count SMRC. Berdasarkan hitung cepat KPU, Koster-Ace menang di 6 kabupaten, yakni Badung, Tabanan, Buleleng, Jembrana, Bangli, dan Gianyar. Di Jembrana, Koster Ace unggul 52,84 persen suara. Sedangkan versi hitung cepat SMRC, justru Mantra-Kerta yang unggul tipis di Jembrana.

Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengatakan input yang dilakukan timnya bersama KPU Kabupaten/Kota se-Bali ini dengan sistem berbasis TPS---berdasarkan suara di C6. “Paslon Koster-Ace mendapatkan 1.211.556 suara (57,62 persen), sementara Mantra-Kerta memperoleh 891.178 suara (42,38 persen). Data yang masuk sudah 100 persen dari 6.296 TPS yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Bali,” papar Dewa Raka Sandi di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Kamis siang.

Menurut Raka Sandi, input data berbasis TPS ini sudah bisa dipakai acuan oleh ma-syarakat tentang informasi perolehan suara masing-masing pasangan calon hasil Pilgub Bali, 27 Juni 2018. Sebab, hasilnya diperkirakan tidak banyak berubah, kecuali ada kesalahan pencatatan-pencatatan dan penjumlahan ketika dilakukan input data di tingkat kecamatan dan kabupaten/Kota.

KPU sendiri, kata Raka Sandi, akan melaksanakan pleno di tingkat provinsi, 7-9 Juli 2019 mendatang, setelah rekap selesai dilaksanakan di level kecamatan dan kabupaten/kota. Saat ini, sedang berjalan proses di kecamatan. Sedangkan pleno rekapitulasi suara Pilgub Bali di tingkat kabupaten/kota dijadwalkan 4-6 Juli 2018 nanti.

Berdasarkan quick count SMRC sebelumnya, Koster-Ace unggul dengan memperoleh 58,25 persen suara. Sedangkan Mantra-Kerta hanya meraih 41,75 persen suara atau terpaut 16,50 persen dari Koster-Ace. Dari 9 kabupaten/kota di Bali, Koster-Ace unggul di 5 daerah, yakni Badung, Tabanan, Buleleng, Bangli, dan Gianyar. Sementara Mantra-Kerta unggul di Kota Denpasar, Klungkung, dan Karangasem,

Prosentase kemenangan terbesar Koster-Ace terjadi di Kabupaten Badung, dengan perolehan 78,23 persen. Sedangkan prosentase kemenangan terbesar kedua Koster-Ace terjadi di Tabanan dengan 72,74 persen suara, disusul di Buleleng (unggul dengan 68,74 persen suara), di Gianyar (unggul 63,55 persen suara), dan di Bangli (unggul adengan 62,70 persen suara).

Hasil kurang memuaskan dan di luar prediksi terjadi di Kabupaten Jembrana, di mana Koster-Ace justru kalah dengan perolehan 49,90 persen suara. Di sini, Mantra-Kerta berhasil mencuri kemenangan di Jembrana versi quick count dengan 50,10 persen suara. Sementara di Kota Denpasar yang merupakan basis dukungan Rai Mantra, pasangan Mantra-Kerta unggul dengan raihan 63,78 persen. Demikian pula di Karangasem, Mantra-Kerta ungguli Koster-Ace dengan perolehan 59,68 persen suara. Sedangkan di Kabupaten Klungkung, Mantra-Kerta unggul dengan 67,22 persen suara.

Sementara itu, Mantra-Kerta menyatakan legowo dan terima atas kekalahannya di Pilgub Bali 2018 ini. Terkait hal ini, Mantra-Kerta secara khusus menggelar jumpa pers di Rumah Apresiasi Sudikerta, Jalan Drupadi Denpasar, Kamis kemarin. Jumpa pers tersebut dihadiri langsung Ketua Koalisi Rakyat Bali atau KRB (Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB) AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Penasihat KRB I Made Mudarta, Ketua DPD Gerindra Bali IB Putu Sukarta, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, dan Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Provinsi Bali Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles.

Cagub Rai Mantra hanya memberikan keterangan singkat dalam jumpa pers tersebut. Selebihnya, yang diberi kewenangan menjawab wartawan adalah Made Mudarta, Penasihat KRB Mudarta yang juga Ketua DPD Demokrat Bali. Rai Mantra menyatakan berterima kasih kepada masyarakat Bali yang telah menggunakan pilihnya.

Menurut Rai Mantra, pihaknya menerima hasil Pilgub Bali 2018 yang dimenangkan Koster-Ace ini. ”Kami berterima kasih kepada masyarakat. Ini adalah pilihan masyarakat. Apa pun hasilnya, kita harus terima dengan sebaik-baiknya,” ujar Rai Mantra yang juga Walikota Denpasar 2008-2010, 2020-2015, dan 2016-2021.

Rai Mantra menegaskan, hasil real count relawan di lapangan, Mantra-Kerta hanya mem-peroleh 42,44 persen suara. “Sehingga kami bersama Pak Sudikerta sepakat me-nyampaikan selamat kepada Pak Koster-Cok Ace, meskipun kita tetap menunggu hasil resmi di KPU Bali,” ujar Rai Mantra.

Sedangkan Made Mudarta mengatakan, dari 6.296 TPS dalam Pilgub Bali, berdasarkan real count berbasis TPS yang dilakukan relawan di lapangan, Koster-Ace memang unggul dari Mantra-Kerta. Partisipasi masyarakat di Pilgub Bali 2018 juga cukup tinggi, mencapai 71 persen.

“Perolehan suara Koste-Ace 1.210.134 (57,56 persen), sementara Mantra-Kerta 892.170 (42,44 persen). Untuk itu, Mantra-Kerta sudah mengucapkan selamat kepada Koster-Ace. Semoga Koster-Ace bisa mengemban aspirasi masyarakat Bali, menjadi milik rakyat Bali, karena ini kemenangan Rakyat Bali, lantaran suara rakyat dalah suara Tuhan. Kita dukung paslon terpilih, jaga kekompakan dan kedamaian Bali. Mantra-Kerta akan atur waktu bertemu Koster-Ace usai penetapan paslon terpilih nanti,” ujar Mudarta.

Soal akan adanya catatan dan evaluasi terkait hasil Pilgub Bali 2018 ni, Mudarta mengatakan relawan tetap melakukan catatan. Namun, semuanya akan disampaikan kepada penyelenggara (KPU) dan pengawas (Bawaslu). “Kami hanya akan sampaikan kepada KPU dan Bawaslu sebagai pendidikan politik untuk masyarakat. Pilgub Bali sudah berjalan dengan baik,” tandas Mudarta. *nat

Komentar