Tabanan Luncurkan Parkir Elektronik
Pemkab Tabanan akan menerapkan parkir elektronik per 1 Juli 2018.
TABANAN, NusaBali
Penerapan parkir canggih ini telah diluncurkan di depan Pasar Tabanan, Jalan Gajah Mada, Tabanan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu (28/6). Bahkan dalam kesempatan itu, Bupati Eka menekankan untuk selalu bersosialisasi agar program ini dapat diterima di masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Pungky Purnomo Wibowo , Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana, Forkompinda Kabupaten Tabanan, para pimpinan bank, dan para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.
Bupati Eka mengatakan penerapan e-parkir selain sebagai upaya untuk melakukan panataan parkir, sekaligus pula sebagai jawaban terhadap permasalahan terbatasnya ruang parkir yang tersedia. Tingginya pertumbuhan kendaraan pribadi dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas. "Kabupaten Tabanan menjadi pelopor penerapan e-parkir di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara," ujarnya.
Lanjutnya, program e-parkir merupakan bentuk dukungan Pemkab Tabanan terhadap gerakan nasional non tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia sejak tahun 2014. Program ini juga sebagai dorongan untuk pengembangan less cash society (pembayaran non tunai masyarakat) di Kabupaten Tabanan.
"Saya selaku kepala daerah mengajak seluruh komponen masyarakat Tabanan untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan e-parkir ini. Terwujudnya Kota Tabanan yang nyaman, aman, selamat, tertib dan lancar merupakan harapan dan tanggung jawab kita bersama," imbuhnya.
Dirinya menambahkan semakin transparannya pengelolaan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) khususnya retribusi pelayanan parkir, tentu akan semakin meningkatkan kontribusinya terhadap biaya pembangunan di Tabanan. Sehingga visi Tabanan serasi, sejahtera, aman dan berprestasi bisa terwujud.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Harta Wiguna menjelaskan, mulai tahun 2018 Pemkab Tabanan mulai menerapkan manajemen parkir melalui penyelenggaraan sistem parkir elektronik. Penarapan ditandai dengan pemasangan mesin parkir atau terminal parkir elektronik pada ruas-ruas jalan yang ditetapkan sebagai lokasi parkir elektronik. “Terminal parkir elektronik dipasang pada ruas Jalan Gajah Mada barat sebanyak empat unit, Jalan Gajah Mada timur empat unit, Jalan Gunung Batur ada dua unit, Jalan Melati ada satu unit, kemudian Jalan M.H Tamrin empat unit. Total terminal parkir yang dipasang di awal program ini ada 15 unit," jelasnya.
Ditegaskan, maksud dari penerapan e-parkir adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan parkir di tepi jalan umum dan memberi rasa keadilan bagi mayarakat pengguna jasa parkir. Tujuannya untuk mendorong masyarakat menggunakan ruang parkir secara bijak, optimalisasi pendapatan asli daerah, meminimalisir potensi pungutan liar yang dilaksanakan oleh oknum-oknum petugas, meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Menurut Agus Harta Wiguna pelaksanaan e-parkir tersebut di dukung oleh pihak perbankan sebagai penyedia uang elektronik yang diinisiasi perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Di antaranya, PT Bank Mandiri dengan uang elektronik e-money, PT Bank Rakyat Indonesia dengan uang elektroniknya Brizzi, PT Bank Negara Indonesia dengan uang elektroniknya TapCash, PT Bank Central Asia dengan uang elektroniknya flazz. "Serta didukung oleh Bank Tabungan Negara dan Bank BPD Bali," tegasnya.
Direktur Eksekutif/ Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Pungky Purnomo Wibowo mengharapkan Tabanan menjadi contoh di Bali dan Nusa Tenggara. Karena program ini yang pertama. Serta pengembangan sistem eletronifikasi pembayaran parkir di Kabupaten Tabanan merupakan suatu keniscayaan. Sehingga manfaat optimal implementasi elektronifikasi pembayaran parkir dapat diperoleh seperti recording, transparansi dan efesiensi.
Bupati Eka juga menerima penghargaan dari Bank Indonesia atas peran aktifnya dalam menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dengan implementasi elektronifikasi pembayaran parkir (e-parkir) di Kabupaten Tabanan. Piagam penghargaan diserahkan langgsung oleh Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana. *d
Hadir dalam acara tersebut Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Pungky Purnomo Wibowo , Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana, Forkompinda Kabupaten Tabanan, para pimpinan bank, dan para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.
Bupati Eka mengatakan penerapan e-parkir selain sebagai upaya untuk melakukan panataan parkir, sekaligus pula sebagai jawaban terhadap permasalahan terbatasnya ruang parkir yang tersedia. Tingginya pertumbuhan kendaraan pribadi dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas. "Kabupaten Tabanan menjadi pelopor penerapan e-parkir di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara," ujarnya.
Lanjutnya, program e-parkir merupakan bentuk dukungan Pemkab Tabanan terhadap gerakan nasional non tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia sejak tahun 2014. Program ini juga sebagai dorongan untuk pengembangan less cash society (pembayaran non tunai masyarakat) di Kabupaten Tabanan.
"Saya selaku kepala daerah mengajak seluruh komponen masyarakat Tabanan untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan e-parkir ini. Terwujudnya Kota Tabanan yang nyaman, aman, selamat, tertib dan lancar merupakan harapan dan tanggung jawab kita bersama," imbuhnya.
Dirinya menambahkan semakin transparannya pengelolaan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) khususnya retribusi pelayanan parkir, tentu akan semakin meningkatkan kontribusinya terhadap biaya pembangunan di Tabanan. Sehingga visi Tabanan serasi, sejahtera, aman dan berprestasi bisa terwujud.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Harta Wiguna menjelaskan, mulai tahun 2018 Pemkab Tabanan mulai menerapkan manajemen parkir melalui penyelenggaraan sistem parkir elektronik. Penarapan ditandai dengan pemasangan mesin parkir atau terminal parkir elektronik pada ruas-ruas jalan yang ditetapkan sebagai lokasi parkir elektronik. “Terminal parkir elektronik dipasang pada ruas Jalan Gajah Mada barat sebanyak empat unit, Jalan Gajah Mada timur empat unit, Jalan Gunung Batur ada dua unit, Jalan Melati ada satu unit, kemudian Jalan M.H Tamrin empat unit. Total terminal parkir yang dipasang di awal program ini ada 15 unit," jelasnya.
Ditegaskan, maksud dari penerapan e-parkir adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan parkir di tepi jalan umum dan memberi rasa keadilan bagi mayarakat pengguna jasa parkir. Tujuannya untuk mendorong masyarakat menggunakan ruang parkir secara bijak, optimalisasi pendapatan asli daerah, meminimalisir potensi pungutan liar yang dilaksanakan oleh oknum-oknum petugas, meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Menurut Agus Harta Wiguna pelaksanaan e-parkir tersebut di dukung oleh pihak perbankan sebagai penyedia uang elektronik yang diinisiasi perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Di antaranya, PT Bank Mandiri dengan uang elektronik e-money, PT Bank Rakyat Indonesia dengan uang elektroniknya Brizzi, PT Bank Negara Indonesia dengan uang elektroniknya TapCash, PT Bank Central Asia dengan uang elektroniknya flazz. "Serta didukung oleh Bank Tabungan Negara dan Bank BPD Bali," tegasnya.
Direktur Eksekutif/ Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Pungky Purnomo Wibowo mengharapkan Tabanan menjadi contoh di Bali dan Nusa Tenggara. Karena program ini yang pertama. Serta pengembangan sistem eletronifikasi pembayaran parkir di Kabupaten Tabanan merupakan suatu keniscayaan. Sehingga manfaat optimal implementasi elektronifikasi pembayaran parkir dapat diperoleh seperti recording, transparansi dan efesiensi.
Bupati Eka juga menerima penghargaan dari Bank Indonesia atas peran aktifnya dalam menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dengan implementasi elektronifikasi pembayaran parkir (e-parkir) di Kabupaten Tabanan. Piagam penghargaan diserahkan langgsung oleh Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana. *d
1
Komentar