Korsel Banggakan Asia
Korea Selatan memang tersingkir dari fase awal Piala Dunia 2018, dan gagal menyamai pencapaian terbaiknya.
KAZAN, NusaBali
Tapi kiprah Taeguk Warriors tetap membanggakan Asia. Hal itu tak lepas sukses Korsel di laga terakhir, yang mampu menang 2-0 atas sang juara bertahan Jerman. Hasil itu memaksa Die Mannschaft tersingkir dengan status juru kunci.
Bagi Korea Selatan, hasil itu membuat mereka terhenti lagi di fase grup Piala Dunia seperti di Brasil 2014. Pencapaian terbaik Korsel finis keempat saat menjadi tuan rumah bersama Jepang pada 2002.
Kiprah Korsel di Rusia 2018 tetap membanggakan. Keberhasilan mengalahkan Jerman membuat Korsel menjadi tim Asia pertama yang mengalahkan juara bertahan Piala Dunia di laga resmi. Ini bukti bahwa tim Asia tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Apalagi sebelum itu tim Asia lain, Jepang, juga membuat rekor dengan mengalahkan Kolombia 2-1 di laga pembuka grup H. Itu kemenangan pertama tim Asia melawan tim Amerika Selatan dalam sejarah Piala Dunia.
"Kami mengalahkan sang juara bertahan. Lazimnya itu cuma bisa jadi impian dan kami bisa bangga dengan tim," ujar Son Heung-min, salah satu pencetak gol Korea Selatan ke gawang Jerman, dilansir Reuters.
"Kami kecewa karena tersingkir di fase grup tapi saya pikir hasil ini tetap pantas membuat kami bangga. Kami mengalahkan juara bertahan dan kini saya tak sabar menantikan tampil di Piala Dunia selanjutnya," ujar pemain Tottenham Hotspur itu.
Korsel pun juga tercatat sebagai tim Asia dengan jumlah kemenangan terbanyak di putaran final Piala Dunia, yakni menang dalam tujuh pertadingan. Sebelum menang lawan Jerman, Korsel juga mengalahkan Polandia, Portugal, Italia, Spanyol (semuanya di Piala Dunia 2002), Togo (Piala Dunia 2006), dan Yunani (Piala Dunia 2010). *
Tapi kiprah Taeguk Warriors tetap membanggakan Asia. Hal itu tak lepas sukses Korsel di laga terakhir, yang mampu menang 2-0 atas sang juara bertahan Jerman. Hasil itu memaksa Die Mannschaft tersingkir dengan status juru kunci.
Bagi Korea Selatan, hasil itu membuat mereka terhenti lagi di fase grup Piala Dunia seperti di Brasil 2014. Pencapaian terbaik Korsel finis keempat saat menjadi tuan rumah bersama Jepang pada 2002.
Kiprah Korsel di Rusia 2018 tetap membanggakan. Keberhasilan mengalahkan Jerman membuat Korsel menjadi tim Asia pertama yang mengalahkan juara bertahan Piala Dunia di laga resmi. Ini bukti bahwa tim Asia tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Apalagi sebelum itu tim Asia lain, Jepang, juga membuat rekor dengan mengalahkan Kolombia 2-1 di laga pembuka grup H. Itu kemenangan pertama tim Asia melawan tim Amerika Selatan dalam sejarah Piala Dunia.
"Kami mengalahkan sang juara bertahan. Lazimnya itu cuma bisa jadi impian dan kami bisa bangga dengan tim," ujar Son Heung-min, salah satu pencetak gol Korea Selatan ke gawang Jerman, dilansir Reuters.
"Kami kecewa karena tersingkir di fase grup tapi saya pikir hasil ini tetap pantas membuat kami bangga. Kami mengalahkan juara bertahan dan kini saya tak sabar menantikan tampil di Piala Dunia selanjutnya," ujar pemain Tottenham Hotspur itu.
Korsel pun juga tercatat sebagai tim Asia dengan jumlah kemenangan terbanyak di putaran final Piala Dunia, yakni menang dalam tujuh pertadingan. Sebelum menang lawan Jerman, Korsel juga mengalahkan Polandia, Portugal, Italia, Spanyol (semuanya di Piala Dunia 2002), Togo (Piala Dunia 2006), dan Yunani (Piala Dunia 2010). *
1
Komentar