Di Jembrana, Koster-Ace Derita Tumbang di 19 Desa
Jembrana merupakan satu-satunya daerah basis PDIP di mana pasangan Cagub-Cawagub Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) meraih kemenangan sangat tipis dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018.
NEGARA, NusaBali
Ternyata, dari 51 desa yang ada di Kabupaten Jembrana, Koster-Ace (pasangan calon nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP) kalah di 19 desa. Berdasarkan hitung cepat berbasis TPS yang diinput situs resmi website KPU RI, Jumat (29/6), Koster-Ace secara keselurtuhan meraih 81.785 suara (52,9 persen) di Jembrana dalam Pilgub Bali 2018. Sedangkan pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, mendulang 72.803 suara (47,1 persen) di Jembrana.
Jadi, Koster-Ace hanya unggul 5,8 pesren suara dari Mantra-Kerta. Ini kemenangan terkecil dibanding daerah basis PDIP lainnya, yakni Badung, Tanbanan, Buleleng, Gianyar, dan Bangli. Dari 5 kecamatan di Gumi Makepung, Koster-Ace hanya sapu kemenangan di 4 wilayah, yakni Kecamatan Pekutatan, Kecamatan Mendoyo, Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Melaya.
Maklum, Koster-Ace kalah di 19 desa di Jembrana, yang dikuasai Mantra-Kerta. Desa-desa tersebut tersebar di 5 kecamatan. Kekalahan terbesar Koster-Ace terjadi di wilayah Kecamatan Negara, yang merupakan kantong suara terbanyak. Dari 12 desa/kelurahan se-Kecamatan Negara, Koster-Ace kalah di 7 lokasi, yakni di Kelurahan Loloan Barat, Kelurahan Banjar Tengah, Desa Tegal Badeng Timur, Desa Pengambengan, Desa Cupel, Kelurahan Lelateng, dan Desa Banyubiru.
Di Kelurahan Loloan Barat, Koster-Ace hanya memperoleh 261 suara (14,4 persen), sementara Mantra-Kerta meraih 1.549 suara (85,6 persen). Di Kelurahan Banjar Tengah, Koster-Ace hanya meraih 777 suara (39,3 persen), sementara mantra-Kerta dapat 1.201 suara (60,7 persen). Di Desa Tegal Badeng Timur, Koster-Ace kebagian 40,2 persen suara, sementara Mantra-Kerta unggul dengan 59,8 persen suara.
Di Desa Pengambengan, Koster-Ace hanya kebagian 40,3 persen suara, sementara Mantra-Kerta meraih 59,7 persen suara. Sedangkan di Desa Cupel, Koster-Ace mempe-roleh 41,1 persen suara, sementara Mantra-Kerta dapat 58,9 persen suara. Di Kelurahan Lateng, Koster-Ace dapat 42,2 persen suara, sementara Mantra-Kerta kuasai 57,8 persen. Kemudian, di Desa Banyubiru, Koster-Ace hanya dapat 42,4 persen suara, sementara Mantra-Kerta kuasai 57,6 persen suara. Tak heran jika Kecamatan Negara menjadi satu-satunya kawasan di Gumi Makepung di mana Koster-Ace menderita kekalahan.
Selain 7 desa di Kecamatan Negara, Koster-Ace juga kalah di 11 desa wilayah kecamatan berbeda. Riunciannya, Desa Yeh Sumbul (Kecamatan Mendoyo), Kelurahan Tegalcangkring (Kecamatan Mendoyo), Desa Yehembang Kangin (Kecamatan Mendoyo), Kelurahan Loloan Timur (Kecamatan Jembrana), Desa Yeh Kuning (Kecamatan Jembrana), Desa Budeng (Kecamatan Jembrana), Desa Tukadaya (Ke-camatan Melaya), Desa Candikusuma (Kecamatan Melaya), Desa Tuwed (Kecamatan Melaya), Desa Warnasari (Kecamatan Melaya), Desa Medewi (Kecamatan Pekutatan), dan Desa Asah Duren (Kecamatan Pekutatan).
Ketua KPU Jembrana, I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, mengatakan data hitung cepat yang tertera dalam website KPU RI itu sejatinya telah selesai diinput secara keseluruhan oleh jajarannya, seusai perhitungan suara Pilgub bali 2018 di masing-masing TPS se-Jembrana, Rabu (27/6) malam. Namun, untuk resminya, ada tahapan pleno rekapitulasi, yang dilakukan sejak Jumat kemarin.
“Untuk rekapitulasi pleno PPK (tingkat kecamatan) ini, dijadwalkan berlangsung sampai 1 Juli 2018 nanti. Tadi (kemarin) sudah selesai di beberapa desa/kelurahan, dan hasilnya tidak ada perubahan sesuai data yang kami input sebelumnya. Nanti selesai rekapitulasi PPK, akan dilakukan pleno rekapitulasi KPU Kabupaten yang kami rencana tanggal 5 Juli dan nanti lanjut ke KPU Provinsi. Finalnya, tetap menunggu penetapan dari provinsi,” ujar Agus Darmasanjaya kepada NusaBali di Negara, Jumat kemarin. *ode
Ternyata, dari 51 desa yang ada di Kabupaten Jembrana, Koster-Ace (pasangan calon nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP) kalah di 19 desa. Berdasarkan hitung cepat berbasis TPS yang diinput situs resmi website KPU RI, Jumat (29/6), Koster-Ace secara keselurtuhan meraih 81.785 suara (52,9 persen) di Jembrana dalam Pilgub Bali 2018. Sedangkan pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, mendulang 72.803 suara (47,1 persen) di Jembrana.
Jadi, Koster-Ace hanya unggul 5,8 pesren suara dari Mantra-Kerta. Ini kemenangan terkecil dibanding daerah basis PDIP lainnya, yakni Badung, Tanbanan, Buleleng, Gianyar, dan Bangli. Dari 5 kecamatan di Gumi Makepung, Koster-Ace hanya sapu kemenangan di 4 wilayah, yakni Kecamatan Pekutatan, Kecamatan Mendoyo, Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Melaya.
Maklum, Koster-Ace kalah di 19 desa di Jembrana, yang dikuasai Mantra-Kerta. Desa-desa tersebut tersebar di 5 kecamatan. Kekalahan terbesar Koster-Ace terjadi di wilayah Kecamatan Negara, yang merupakan kantong suara terbanyak. Dari 12 desa/kelurahan se-Kecamatan Negara, Koster-Ace kalah di 7 lokasi, yakni di Kelurahan Loloan Barat, Kelurahan Banjar Tengah, Desa Tegal Badeng Timur, Desa Pengambengan, Desa Cupel, Kelurahan Lelateng, dan Desa Banyubiru.
Di Kelurahan Loloan Barat, Koster-Ace hanya memperoleh 261 suara (14,4 persen), sementara Mantra-Kerta meraih 1.549 suara (85,6 persen). Di Kelurahan Banjar Tengah, Koster-Ace hanya meraih 777 suara (39,3 persen), sementara mantra-Kerta dapat 1.201 suara (60,7 persen). Di Desa Tegal Badeng Timur, Koster-Ace kebagian 40,2 persen suara, sementara Mantra-Kerta unggul dengan 59,8 persen suara.
Di Desa Pengambengan, Koster-Ace hanya kebagian 40,3 persen suara, sementara Mantra-Kerta meraih 59,7 persen suara. Sedangkan di Desa Cupel, Koster-Ace mempe-roleh 41,1 persen suara, sementara Mantra-Kerta dapat 58,9 persen suara. Di Kelurahan Lateng, Koster-Ace dapat 42,2 persen suara, sementara Mantra-Kerta kuasai 57,8 persen. Kemudian, di Desa Banyubiru, Koster-Ace hanya dapat 42,4 persen suara, sementara Mantra-Kerta kuasai 57,6 persen suara. Tak heran jika Kecamatan Negara menjadi satu-satunya kawasan di Gumi Makepung di mana Koster-Ace menderita kekalahan.
Selain 7 desa di Kecamatan Negara, Koster-Ace juga kalah di 11 desa wilayah kecamatan berbeda. Riunciannya, Desa Yeh Sumbul (Kecamatan Mendoyo), Kelurahan Tegalcangkring (Kecamatan Mendoyo), Desa Yehembang Kangin (Kecamatan Mendoyo), Kelurahan Loloan Timur (Kecamatan Jembrana), Desa Yeh Kuning (Kecamatan Jembrana), Desa Budeng (Kecamatan Jembrana), Desa Tukadaya (Ke-camatan Melaya), Desa Candikusuma (Kecamatan Melaya), Desa Tuwed (Kecamatan Melaya), Desa Warnasari (Kecamatan Melaya), Desa Medewi (Kecamatan Pekutatan), dan Desa Asah Duren (Kecamatan Pekutatan).
Ketua KPU Jembrana, I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, mengatakan data hitung cepat yang tertera dalam website KPU RI itu sejatinya telah selesai diinput secara keseluruhan oleh jajarannya, seusai perhitungan suara Pilgub bali 2018 di masing-masing TPS se-Jembrana, Rabu (27/6) malam. Namun, untuk resminya, ada tahapan pleno rekapitulasi, yang dilakukan sejak Jumat kemarin.
“Untuk rekapitulasi pleno PPK (tingkat kecamatan) ini, dijadwalkan berlangsung sampai 1 Juli 2018 nanti. Tadi (kemarin) sudah selesai di beberapa desa/kelurahan, dan hasilnya tidak ada perubahan sesuai data yang kami input sebelumnya. Nanti selesai rekapitulasi PPK, akan dilakukan pleno rekapitulasi KPU Kabupaten yang kami rencana tanggal 5 Juli dan nanti lanjut ke KPU Provinsi. Finalnya, tetap menunggu penetapan dari provinsi,” ujar Agus Darmasanjaya kepada NusaBali di Negara, Jumat kemarin. *ode
Komentar