Air Danau Meluap, Panggung Utama Digeser
Persiapan Twin Lake Festival (TLF) IV, di Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, dan Danau Tamblingan, di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, mulai dilakukan, Jumat (29/6).
SINGARAJA,NusaBali
Sejumlah tenda sudah didirikan sebagai stand pameran usaha kecil menengah (UKM) di lokasi utama TLF Danau Buyan. Sedangkan panggung utama belum terlihat didirikan. Rencananya posisi panggung utama akan bergeser, karena lokasi biasanya masih terendam air luapan Danau Buyan.
Lokasi panggung utama biasanya berdiri di sepadan danau, menghadap ke timur. Namun karena lokasi itu masih tergenang air akibat luapan air Danau Buyan, maka panggung utama dipindah ke lokasi parkiran yang posisinya lebih tinggi. Panggung utama dirancang menghadap ke utara. Sedangkan stand pameran yang bisanya berada di lahan parkir, terpaksa dipindah.
Kini, lokasi stand pameran berada di pinggir ruas jalan, yang biasanya menjadi lokasi parkir pengunjung. Untuk parkir pengunjung kini dipindah ke bagian timur.
TLF IV, rencananya dibuka secara resmi Rabu (4/7) mendatang hingga Sabtu (7/7). Parsiapan kemarin dipantau langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Bupati mengakui saat ini, Danau Buyan mengalami pasang yang menyebabkan pelataran tempat panggung utama pada Twin Lake Festival sebelumnya terendam. “Kita tidak bisa memaksakan karena ini fenomena alam. Maka dari itu kita ubah posisi panggung,” jelasnya.
Menurut Bupati, fenomena alam itu menjadi refleksi dalam penataan kawasan danau ke depan. “Kita menjadi tahu sekarang kondisinya seperti ini dan penataan Danau Buyan akan disesuaikan dengan kondisi tersebut,” ujar Agus Suradnyana.
Disinggung mengenai penataan Danau Buyan ke depan, Bupati Agus Suradnyana menambahkan, Balai Wilayah Sungai (BWS) telah mendesain dan menggambar penataan selanjutnya. Karena menyangkut anggaran, Pemkab Buleleng sendiri sifatnya menunggu. Penataan ditanggung oleh BWS dan desainnya sudah selesai termasuk penataan komprehensif mulai dari antisipasi air pertanian yang mengandung zat kimia sampai dengan jogging track. “Penataan sudah ditangani oleh BWS. Kita sedang menunggu karena hal ini menyangkut dengan anggaran,” tegasnya. *k17
Lokasi panggung utama biasanya berdiri di sepadan danau, menghadap ke timur. Namun karena lokasi itu masih tergenang air akibat luapan air Danau Buyan, maka panggung utama dipindah ke lokasi parkiran yang posisinya lebih tinggi. Panggung utama dirancang menghadap ke utara. Sedangkan stand pameran yang bisanya berada di lahan parkir, terpaksa dipindah.
Kini, lokasi stand pameran berada di pinggir ruas jalan, yang biasanya menjadi lokasi parkir pengunjung. Untuk parkir pengunjung kini dipindah ke bagian timur.
TLF IV, rencananya dibuka secara resmi Rabu (4/7) mendatang hingga Sabtu (7/7). Parsiapan kemarin dipantau langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Bupati mengakui saat ini, Danau Buyan mengalami pasang yang menyebabkan pelataran tempat panggung utama pada Twin Lake Festival sebelumnya terendam. “Kita tidak bisa memaksakan karena ini fenomena alam. Maka dari itu kita ubah posisi panggung,” jelasnya.
Menurut Bupati, fenomena alam itu menjadi refleksi dalam penataan kawasan danau ke depan. “Kita menjadi tahu sekarang kondisinya seperti ini dan penataan Danau Buyan akan disesuaikan dengan kondisi tersebut,” ujar Agus Suradnyana.
Disinggung mengenai penataan Danau Buyan ke depan, Bupati Agus Suradnyana menambahkan, Balai Wilayah Sungai (BWS) telah mendesain dan menggambar penataan selanjutnya. Karena menyangkut anggaran, Pemkab Buleleng sendiri sifatnya menunggu. Penataan ditanggung oleh BWS dan desainnya sudah selesai termasuk penataan komprehensif mulai dari antisipasi air pertanian yang mengandung zat kimia sampai dengan jogging track. “Penataan sudah ditangani oleh BWS. Kita sedang menunggu karena hal ini menyangkut dengan anggaran,” tegasnya. *k17
1
Komentar