nusabali

Ratusan Siswa Miskin Tereliminasi

  • www.nusabali.com-ratusan-siswa-miskin-tereliminasi

SMKN Amlapura menggugurkan 130 siswa yang mendaftar melalui jalur keluarga kurang mampu. 

AMLAPURA, NusaBali
Enam sekolah SMA/SMK di Karangasem mengeliminasi 186 siswa miskin. Bahkan di SMKN Amlapura paling sulit menentukan siswa miskin karena skor hasil kunjungan sama. Penentuan siswa miskin di SMKN Amlapura diputuskan secara voting dalam rapat. Pengumuman penerimaan siswa miskin sempat tertunda pada Kamis (28/6) pukul 14.00 Wita.

Dari 186 siswa yang tereliminasi, sebanyak 130 siswa berasal dari SMKN Amlapura. Calon siswa baru dari jalur keluarga kurang mampu yang mendaftar di SMKN Amlapura sebanyak 426 siswa. Kepala SMKN Amlapura, I Wayan Artana, mengatakan ada 17 siswa miskin yang skornya sama. “Kami sampai melakukan voting menentukan siswa yang berhak diterima di SMKN Amlapura,” ungkap Artana, Jumat (29/6).

Artana mengungkapkan, dari 426 siswa yang mendaftar di jalur keluarga kurang mampu hanya diterima 296 siswa. Rinciannya, Akomodasi Perhotelan (AP) sebanyak 196 pelamar diterima 135 siswa. Pelamar Jasa Boga (JB) 165 siswa, diterima 102 siswa. Pelamar Keperawatan 22 siswa, diterima 17 siswa. Pelamar Teknik Kendaraan Ringan 18 siswa diterima semuanya. Pelamar Teknik Sepeda Motor 25 siswa, diterima 24 siswa. “Program AP dan JB semuanya terpenuhi berasal dari siswa miskin, sehingga tidak lagi mencari siswa melalui zonasi. Hanya dari program Keperawatan, TKR, dan TSM masih merekrut siswa dari jalur zonasi,” jelas Artana.

Sedangkan Kasek SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana, mengatakan dari 113 pelamar diterima 97 siswa. Sebanyak 16 siswa gagal. “Masih dibuka masuk di SMAN 1 Amlapura karena total kuota 288 siswa baru,” ungkap Sugiana. SMAN 2 Amlapura menerima 26 siswa dari 41 pelamar, tereliminasi 15 siswa. Begitu juga di SMAN 3 Amlapura dari 141 pelamar diterima 116 siswa tersisih 25 siswa.

Terpisah, Kepala UPT Disdikpora Provinsi Bali di Karangasem, I Made Puri Suastika, mengaku belum dapat informasi mengenai siswa miskin yang diterima dan gagal masuk SMA negeri dan SMKN negeri. Ia juga mengaku belum tahu jumlah siswa yang diterima di SMA/SMK di Karangasem. “Kami belum dapat laporan, bisa saja nanti 4 Juli laporannya secara lengkap,” kata Puri Suastika. *k16

Komentar