nusabali

Orok Terendam Lumpur Gegerkan Warga

  • www.nusabali.com-orok-terendam-lumpur-gegerkan-warga

Polisi saat ini mendalami sejumlah titik atau akses lokasi menuju TKP, memeriksa rekaman CCTV dan mengungkap pelaku pembuang orok itu.

DENPASAR, NusaBali
Warga di seputaran Jalan Pulau Biak, Denpasar Barat digegerkan penemuan orok bayi berjenis kelamin laki-laki tepatnya di aliran Tukad Badung, Sabtu (30/6) pukul 09.00 Wita. Mirisnya, orok ini ditemukan terendam lumpur. Saat ini, petugas kepolisian dari Polsek Denpasar Barat masih memburu orang tua yang tega membuang orok tersebut.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Panibu mengungkapkan temuan orok ini pertamakali diketahui oleh seorang warga bernama Nanang, 53, yang melintas di seputaran lokasi. Saat itu, warga yang tinggal di Jalan Pulau Biak II Nomor 14, Denpasar Barat ini menaruh curiga dengan onggokan di pinggir sungai yang diduga bangkai anjing mati. Atas temuan itu, saksi lalu mengevakuasi bangkai yang diduga anjing tersebut untuk dikuburkan karena takut mengeluarkan aroma tidak sedap. Namun, saksi yang mendekat sangat terkejut melihat kepala manusia yang sebagian berada di bawah lumpur.

"Dia (saksi) akhirnya tidak jadi mengangkat bangkai itu dan melaporkan ke warga. Karena, pas lihat dari dekat sangat jelas kalau itu seperti mayat anak kecil, " katanya saat ditemui di Polsek Denpasar Barat, Sabtu (30/6) siang. Temuan saksi ini diteruskan kepada pihak Pecalang dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Barat.

Tim Inafis kemudian bergerak ke lokasi dan melakukan olah TKP serta menggali keterangan sejumlah saksi. Hasil pemeriksaan awal, orok berjenis kelamin laki-laki ini diduga dibuang beberapa jam sebelum ditemukan, pasalnya, kondisi orok belum mengeluarkan aroma busuk. Tali pusarnya juga sudah di potong.

"Dugaan awal, orok ini memang mendapatkan perawatan terlebih dahulu. Tali pusarnya sudah dipotong. Lagi pula, orok itu sudah cukup umur," kata Kompol Adnan. Usai diperiksa, orok tersebut dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.

Penyidik dari Unit Reskrim Polsek Denpasar Barat saat ini mendalami sejumlah titik atau akses lokasi menuju TKP agar memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) dan mengungkap pelaku pembuang orok itu. Selain itu, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan memeriksa di luar radius 100 meter. *dar

Komentar