Siswa SMA Tewas Terpeleset Jatuh 30 Meter Saat Selfie di Pantai Balangan
Seorang siswa Kelas XI SMA dari Jakarta, George Ernes Suhardi, 16, tewas terpeleset jatuh dari tebing setinggi 30 meter di Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (29/6) sore.
DENPASAR, NusaBali
Korban diduga terpeleset jatuh saat asyik selfie bersama keluarganya. Informasi di lapangan, sebelum insiden maut, Jumat sore sekitar pukul 17.45 Wita, korban George Ernes Suhardi datang ke Pantai Balangan bersama kedua orangtuanya, Atang Surhadi, 48, dan Yanri Hidayat, 46, hendak menikmati suasana sunset di tempat eksotik tersebut. Mereka tiba sekitar pukul 17.00 Wita.
Selama 45 menit menikmati panorama Pantai Balangan, satu keluarga asal Jalan Tanah Tinggi I Gang VI/4E RT 010 RW 006 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat ini menikmati indahnya Pantai Balangan. Apes, setelah 45 menit di Pantai Balangan, saat hendak mengambil gambar melalui kamera ponselnya tepat pukul 17.45 Wita, korban George Ernes hilang keseimbangan, hingga terpeleset jatuh dari ketinggian 30 meter. Korban yang siswa sebuah SMA favorit di Jakarta ini pun tewas mengenaskan setelah tubuhnya terbentur batu di dasar te-bing.
Korban kemudian dievakuasi warga dan wisatawan lainnya yang berada di lokasi ke rumah sakit di Jimbaran. Sayang, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban menghembuskan napas terakhir malam itu sekitar pukul 19.45 Wita. Selanjutnya, jasad siswa berusia 16 tahun ini dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, Denpasar.
Menurut Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Nengah Patrem, insiden maut yang merenggut nyawa siswa SMA ini sejatihnya tidak dilaporkan oleh pihak keluarga ke polisi. Namun, sejumlah warga dan petugas di Pantai Balangan menginformasikan masalah ini ke polisi. Tim Reskrim Polsek Kuta Selatan pun terjun ke lokasi TKP.
“Saat anggota turun ke lokasi, korban sudah tidak ada di TKP karena telah dievakuasi ke rumah sakit di Jimbaran, didampingi kedua orangtuanya,” jelas Kompol Nengah Patrem, Minggu (1/7).
Kompol Patrem mengatakan, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, terungkap korban George Ernes jatuh dari tebing setinggi 30 meter dan mendarat dengan keras di bibir pantai yang berisi bebatuan. Korban tewas mengenaskan dalam kondisi luka robek di kepala, luka robek di punggung, luka robek di pinggul kanan, bagian pantat, luka memar di dahi kiri, luka lecet di kedua tangan dan kaki.
Sementara itu, keluarga korban membantah kalau George Ernes terpeleset jatuh saat berfoto selfie di atas tebing Pantai Balangan. "Tidak selfie. Tidak sama sekali. Dia (korban) tidak pegang HP. Saat kejadian, HP itu ada di kantong, masih di resleting," ujar ibunda korban, Yanri Hidayat, saat ditemui detikcom di rumah duka lawasan Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, Minggu kemarin.
Yanri menjelaskan, anaknya bersama sang ayah hendak mengambil foto pemandangan sunset dari atas tebing Pantai Balangan. Korban sama sekali tak berencana selfie. Bahkan, sepengetahuan Yanri, anaknya ini tidak pernah selfie.
"Rencananya kan mau foto sunset. Yang difoto sunset, bukan foto selfie," bantahnya. "Dia tidak pernah selfie sendiri gitu ya, kayak kita gini. Kalaupun punya foto sendiri, kita yang fotoin. Dia selfie sendiri gitu nggak pernah," imbuhnya.
Yanri kemudian menjelaskan kronologis peristiwa maut di Pantai Balangan. Menurut Yanri, dia berada di lokasi yang berbeda saat anaknya dan sang ayah hendak mengambil foto sunset. Berdasarkan cerita dari si ayah, George Ernes hilang keseimbangan setelah mencoba berdiri di atas tebing.
"Saat kejadian itu, papanya nggak bisa... namanya kejadian gitu sepersekian detik, mau diraih juga nggak bisa. Ya, sudah jatuhnya gitu. Apa ya... hilang keseimbangan tiba-tiba. Jadi, entah posisinya gimana, ya kita udah nggak bisa nanya. Tiba-tiba kayak orang oleng gitu. Jatuh langsung. Bawah itu bentuknya pantai, tapi jurang," katanya. *dar
Korban diduga terpeleset jatuh saat asyik selfie bersama keluarganya. Informasi di lapangan, sebelum insiden maut, Jumat sore sekitar pukul 17.45 Wita, korban George Ernes Suhardi datang ke Pantai Balangan bersama kedua orangtuanya, Atang Surhadi, 48, dan Yanri Hidayat, 46, hendak menikmati suasana sunset di tempat eksotik tersebut. Mereka tiba sekitar pukul 17.00 Wita.
Selama 45 menit menikmati panorama Pantai Balangan, satu keluarga asal Jalan Tanah Tinggi I Gang VI/4E RT 010 RW 006 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat ini menikmati indahnya Pantai Balangan. Apes, setelah 45 menit di Pantai Balangan, saat hendak mengambil gambar melalui kamera ponselnya tepat pukul 17.45 Wita, korban George Ernes hilang keseimbangan, hingga terpeleset jatuh dari ketinggian 30 meter. Korban yang siswa sebuah SMA favorit di Jakarta ini pun tewas mengenaskan setelah tubuhnya terbentur batu di dasar te-bing.
Korban kemudian dievakuasi warga dan wisatawan lainnya yang berada di lokasi ke rumah sakit di Jimbaran. Sayang, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban menghembuskan napas terakhir malam itu sekitar pukul 19.45 Wita. Selanjutnya, jasad siswa berusia 16 tahun ini dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, Denpasar.
Menurut Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Nengah Patrem, insiden maut yang merenggut nyawa siswa SMA ini sejatihnya tidak dilaporkan oleh pihak keluarga ke polisi. Namun, sejumlah warga dan petugas di Pantai Balangan menginformasikan masalah ini ke polisi. Tim Reskrim Polsek Kuta Selatan pun terjun ke lokasi TKP.
“Saat anggota turun ke lokasi, korban sudah tidak ada di TKP karena telah dievakuasi ke rumah sakit di Jimbaran, didampingi kedua orangtuanya,” jelas Kompol Nengah Patrem, Minggu (1/7).
Kompol Patrem mengatakan, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, terungkap korban George Ernes jatuh dari tebing setinggi 30 meter dan mendarat dengan keras di bibir pantai yang berisi bebatuan. Korban tewas mengenaskan dalam kondisi luka robek di kepala, luka robek di punggung, luka robek di pinggul kanan, bagian pantat, luka memar di dahi kiri, luka lecet di kedua tangan dan kaki.
Sementara itu, keluarga korban membantah kalau George Ernes terpeleset jatuh saat berfoto selfie di atas tebing Pantai Balangan. "Tidak selfie. Tidak sama sekali. Dia (korban) tidak pegang HP. Saat kejadian, HP itu ada di kantong, masih di resleting," ujar ibunda korban, Yanri Hidayat, saat ditemui detikcom di rumah duka lawasan Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, Minggu kemarin.
Yanri menjelaskan, anaknya bersama sang ayah hendak mengambil foto pemandangan sunset dari atas tebing Pantai Balangan. Korban sama sekali tak berencana selfie. Bahkan, sepengetahuan Yanri, anaknya ini tidak pernah selfie.
"Rencananya kan mau foto sunset. Yang difoto sunset, bukan foto selfie," bantahnya. "Dia tidak pernah selfie sendiri gitu ya, kayak kita gini. Kalaupun punya foto sendiri, kita yang fotoin. Dia selfie sendiri gitu nggak pernah," imbuhnya.
Yanri kemudian menjelaskan kronologis peristiwa maut di Pantai Balangan. Menurut Yanri, dia berada di lokasi yang berbeda saat anaknya dan sang ayah hendak mengambil foto sunset. Berdasarkan cerita dari si ayah, George Ernes hilang keseimbangan setelah mencoba berdiri di atas tebing.
"Saat kejadian itu, papanya nggak bisa... namanya kejadian gitu sepersekian detik, mau diraih juga nggak bisa. Ya, sudah jatuhnya gitu. Apa ya... hilang keseimbangan tiba-tiba. Jadi, entah posisinya gimana, ya kita udah nggak bisa nanya. Tiba-tiba kayak orang oleng gitu. Jatuh langsung. Bawah itu bentuknya pantai, tapi jurang," katanya. *dar
Komentar